Inibaru.id - Ciri-ciri musim kemarau belakangan ini sudah kita rasakan ya, Millens? Selain sudah jarang terjadi hujan, suhu udara saat siang hari terasa sangat panas dan kondisi langit berawan.
Memang, musim kemarau diprediksi sudah terjadi sejak bulan Mei dan akan semakin meluas di bulan Juni. Pada 11 Mei lalu, National Atmospheric and Oceanic Administration (NOAA) AS merilis fenomena El Nino 90 persen terjadi tahun ini dan bisa bertahan hingga 2024. Peristiwa ini intinya adalah pemanasan suhu lautan di Pasifik yang membawa efek penurunan curah hujan secara global. Nah, itu artinya kita sudah harus bersiap menghadapi keringnya musim kemarau.
Di Indonesia sendiri, berdasarkan analisis perkembangan musim kemarau dasarian I Mei 2023, ada sebanyak 19 persen wilayah kita yang sudah memasuki musim kemarau. Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), wilayah yang sedang mengalami musim kemarau adalah sebagai berikut.
- Aceh bagian timur
- Sumatera Utara bagian timur
- Riau bagian timur
- Lampung bagian utara
- Banten bagian utara
- Jawa Barat bagian utara
- Sebagian Jawa Tengah
- Sebagian Jawa Timur
- Sebagian Bali
- Sebagian kecil Nusa Tenggara
- Gorontalo bagian selatan
- Sebagian Sulawesi Tengah
- Sulawesi Tenggara bagian selatan
- Sebagian Kepulauan Maluku
- Sebagian Maluku Utara
Masih Ada Curah Hujan
Nah, meski keringnya musim kemarau sudah mulai menyapa Indonesia, hingga kini masih ada wilayah yang terjadi hujan, lo. Berdasarkan Prospek Cuaca Seminggu ke Depan periode 2-8 Juni masih banyak daerah yang memiliki potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat.
Wilayah itu yakni Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Kepulauan Riau, Jambi, Kep. Bangka Belitung, Sumatera Selatan, Lampung, Kalimantan Barat, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Maluku, Papua Barat, dan Papua.
BMKG pun mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem di daerah-daerah di atas pada periode tersebut.
"Masyarakat diimbau agar tetap waspada dan berhati-hati terhadap potensi cuaca ekstrem (puting beliung, hujan lebat disertai kilat/petir, hujan es, dll) dan dampak yang dapat ditimbulkannya seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, angin kencang, pohon tumbang, dan jalan licin dalam satu minggu ke depan."
Meski demikian, BMKG juga mengungkap potensi penurunan curah hujan sejak Juni ini terkait dengan fase kemarau.
"Prediksi hujan bulanan pada musim kemarau di Indonesia pada periode bulan Juni hingga Oktober 2023 diprediksi umumnya bersifat normal (atau sama dengan rata-ratanya) hingga bawah normal (atau lebih kering dari rata-ratanya)," menurut keterangan BMKG.
Wilayah yang diprediksi mengalami hujan dengan kategori bawah normal pada Juni 2023 adalah sebagai berikut.
- Sebagian Aceh
- Sebagian Jambi
- Bengkulu
- Sumatera Selatan
- Bangka Belitung
- Lampung
- Jawa
- Bali
- NTB
- NTT
- Sebagian Kalimantan Barat
- Sebagian Kalimantan Tengah
- Kalimantan Selatan
- Sebagian Sulawesi Selatan
- Sebagian Sulawesi Barat
- Sebagian Sulawesi Tenggara
- Sebagian Sulawesi Tengah
- Sebagian Maluku
- Sebagian Papua Barat
- Sebagian Papua.
Pokoknya, apapun kondisi cuacanya, kamu wajib menjaga kondisi badan ya, Millens. Selain itu, tetaplah siaga dengan kondisi buruk yang mungkin terjadi. (Siti Khatijah/E07)