Inibaru.id - Di tengah derasnya arus media sosial, banyak orangtua ingin membagikan momen tumbuh kembang anak mulai dari langkah pertama hingga potret lucu di hari ulang tahun. Namun, di balik foto manis itu, tersimpan ancaman serius: privasi dan keamanan si kecil yang bisa bocor ke dunia maya.
Selama ini, sebagian orangtua menutupi wajah anak dengan stiker emoji sebagai upaya melindungi identitas mereka. Sayangnya, cara itu kini nggak lagi sepenuhnya aman. Teknologi berbasis kecerdasan buatan (AI) mampu menghapus stiker atau filter digital dan memperkirakan wajah yang tersembunyi di baliknya.
Lisa Ventura, pendiri Cyber Security Unity, menjelaskan bahwa emoji bukan lagi “topeng” efektif di era AI. “Menempelkan emoji di wajah anak hampir tidak memberikan perlindungan privasi sama sekali,” ujarnya. Menurutnya, cara terbaik adalah menghindari pengunggahan langsung ke media sosial, apalagi dengan aplikasi yang otomatis menyimpan salinan foto di cloud.
Gunakan Editor Foto Offline
Salah satu solusi yang lebih aman adalah mengedit foto anak menggunakan aplikasi offline. Dengan begitu, data foto nggak terkirim ke server mana pun. Beberapa aplikasi seperti GIMP, Paint.NET, atau Photopea (versi offline) bisa digunakan untuk mengaburkan wajah, memasang emoji, memotong bagian sensitif, atau menambahkan efek tanpa meninggalkan jejak digital.
Selain itu, kamu bisa mencoba cara yang lebih aman daripada menutupi wajah: misalnya hanya memotret dari belakang, menampilkan tangan kecil yang sedang menggambar, atau memperlihatkan momen aktivitas tanpa memperlihatkan wajah secara langsung.
Tips Aman Sebelum Mengunggah
Sebelum membagikan foto anak di media sosial, pastikan hal-hal ini:
- Matikan koneksi internet saat mengedit foto. Ini mencegah aplikasi apa pun mengirim data secara otomatis.
- Hapus metadata foto. Informasi seperti lokasi, waktu, dan perangkat bisa dimanfaatkan untuk melacak anak.
- Gunakan watermark pribadi. Ini bisa mencegah foto disalahgunakan atau diunggah ulang oleh pihak lain.
- Hindari detail lokasi dan sekolah. Jangan sertakan seragam, papan nama sekolah, atau latar yang mudah dikenali.
- Unggah di ruang terbatas. Gunakan grup keluarga di aplikasi berenskripsi atau penyimpanan pribadi ketimbang media sosial publik.
Privasi Lebih Berharga dari “Like”
Membagikan momen anak memang menggembirakan, tapi melindungi identitas mereka jauh lebih penting. Dunia digital nggak pernah benar-benar lupa. Sekali foto terunggah, kendali bisa hilang selamanya.
Dengan menggunakan editor foto offline dan berpikir dua kali sebelum menekan tombol “unggah,” kamu sudah melindungi masa depan si kecil dari risiko dunia maya.
Gez, yuk bijak berbagi! Lindungi kebahagiaan anak, bukan hanya tampilannya di layar. (Siti Zumrokhatun/E05)
