inibaru indonesia logo
Beranda
Hits
Lebih dari Rp 7 Ribu Triliun, Siapa Pemberi Utang Terbesar Indonesia?
Sabtu, 9 Apr 2022 15:53
Penulis:
Inibaru Indonesia
Inibaru Indonesia
Bagikan:
Ilustrasi: Utang pemerintah mencapai lebih dari Rp 7 ribu triliun. (Beritagar/Antara/Rivan Awal Ringga)

Ilustrasi: Utang pemerintah mencapai lebih dari Rp 7 ribu triliun. (Beritagar/Antara/Rivan Awal Ringga)

Per 28 Februari 2022, utang pemerintah mencapai lebih dari Rp 7 ribu triliun. Angka yang sangat luar biasa, ya? Kira-kira, siapa sih pemberi utang terbesar Indonesia?

Inibaru.id – Salah satu hal yang banyak dikritik ke pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) adalah jumlah utang negara yang semakin besar. Bahkan, per 28 Februari 2022, angkanya mencapai Rp 7.014,58 triliun. Hm, jadi penasaran, siapa ya pemberi utang terbesar Indonesia?

Omong-omong ya, jumlah utang itu naik drastis dari sebulan sebelumnya, yakni Rp 6.919,15 triliun pada 31 Januari 2022. Berarti, dalam tempo satu bulan, utang Indonesia naik Rp 95,43 triliun.

Kalau kita menghitung utang ini dengan produk domestik bruto (PDB), rasionya pun cukup tinggi. Per akhir Februari, rasio utang dan PDB Indonesia di angka 40,17 persen.

Meski terlihat sangat mengerikan, nyatanya utang ini masih dianggap aman sesuai dengan Undang-Undang Keuangan Negara. Jadi ya, dalam aturan ini, rasio utang dengan PDB harus dijaga pemerintah nggak boleh melebihi 60 persen. Kalau sampai lebih, baru deh perekonomian kita dianggap bermasalah.

Siapa Pemberi Utang Terbesar Indonesia?

Balik lagi ke pertanyaan ini ya, Millens. Mengingat angka utang Indonesia fantastis, pasti kamu penasaran kan siapa sih yang memberikan kita utang sebanyak ini? Kalau menurut Anggaran Pendapatan Belanja Negara Maret 2022, terlihat jelas siapa pemberi utang terbanyak. Ternyata, bukan dari negara asing, melainkan dari penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) domestik dengan angka Rp 4.901 triliun alias lebih dari separuhnya.

Utang negara di masa pemerintahan Jokowi cukup banyak. (Pikiran Rakyat/IG Jokowi)
Utang negara di masa pemerintahan Jokowi cukup banyak. (Pikiran Rakyat/IG Jokowi)

Kalau kamu bingung apa itu SBN, sebenarnya adalah surat berharga yang dirilis oleh pemerintah. Tujuan dari diterbitkannya surat ini adalah demi membiayai defisit APBN. Jadi, pemerintah berutang kepada masyarakatnya untuk mendapatkan uang untuk membiayai sejumlah anggaran negara. Nah, masyarakat nantinya bakal mendapatkan keuntungan dari bunga obligasi.

Keuntungan bunga obligasi ini mengacu pada BI 7 Day Reverse Repo Rate yang dihitung sekali dalam 3 bulan. Biasanya sih, bunga ini ada di kisaran 7 persen per tahun, alias lebih tinggi dari kebanyakan deposito bank-bank nasional.

Kalau utang ini sudah jatuh tempo, masyarakat yang membeli SBN ternyata juga bakal mendapatkan kembali uang tersebut secara penuh, lo.

Oya, SBN yang disediakan oleh pemerintah ada dua jenis, yakni Surat Utang Negara (SUN) serta Surat Berharga Syariah Negara (SBSN). Kalau yang kedua, sudah jelas kan peruntukkannya? Yap, bagi mereka yang pengin membeli SBN namun sesuai dengan syariat Islam, Millens.

Sumber Utang Pemerintah Lainnya

Selain dari SBN domestik, pemerintah juga punya utang dari SBN valuta asing (valas) dengan nilai Rp 1.262,53 triliun. Selain itu, ada juga pinjaman dalam negeri senilai Rp 13,27 triliun dan sumbangan luar negeri dengan nilai Rp 837,11 triliun.

Wah, ternyata pihak pemberi utang terbesar Indonesia justru dari masyarakatnya sendiri, ya Millens? Kamu nyangka nggak? (Kom/IB09/E05)

Komentar

OSC MEDCOM
inibaru indonesia logo

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

Social Media

Copyright © 2024 Inibaru Media - Media Group. All Right Reserved