Inibaru.id - Provinsi Jawa Tengah yang selalu menjadi salah satu wilayah paling vital dalam aktivitas arus mudik Lebaran 2025 telah melakukan persiapan khusus. Sejauh ini, Pemerintah Provinsi Jateng mengaku sudah siap menyambut kedatangan pemudik.
Diperkirakan akan dilintasi 17,9 juta pemudik, Pemprov Jateng sudah melakukan berbagai persiapan, di antaranya memastikan jalan dalam kondisi baik, rekayasa lalu lintas, layanan mudik gratis, hingga stabilisasi harga bahan pangan.
Sedikit informasi, arus mudik lebaran di Jateng diprediksi akan mulai terasa pada 22 atau 24 Maret mendatang. Hal ini seiring dengan diterapkannya kebijakan Work From Anywhere (WFA) mulai 24 Maret 2025. Adapun, puncak arus mudik diprediksi 28-31 Maret 2025.
Gubernur Jateng Ahmad Luthfi mengatakan, pihaknya telah melakukan sejumlah langkah cepat dalam rangka menyambut kedatangan pemudik. Dia memastikan pelbagai perbaikan ruas jalan provinsi, nasional, dan kabupaten/kota di wilayahnya sudah hampir selesai dan siap dilintasi pemudik.
"Perbaikan jalan provinsi sudah 99,9 persen, nasional 100 persen, dan kabupaten/kota 79,5 persen. Kira-kira sepekan lagi clear," kata Luthfi usai memimpin Rakor Forkopimda Menjaga Kondusivitas Wilayah Jateng Menyambut Hari Raya Idul Fitri, Mudik Lebaran dan Arus Balik di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Semarang pada Senin, 17 Maret 2025.
Langkah berikutnya adalah bekerja sama dengan Polri untuk rekayasa lalu lintas saat arus mudik. Luthfi mengungkapkan, jalur one way secara nasional rencana akan diberlakukan pada 27 Maret 2025, mulai dari Cikarang–Bekasi hingga Kalikangkung-Batang.
One Way Kalikangkung-Bawen

Selanjutnya, Jawa Tengah akan memberlakukan one way dari Kalikangkung hingga Bawen. Sebab, diperkirakan akan ada 1,8 juta kendaraan yang akan masuk Jateng. Maka, dia meminta Dinas Perhubungan dan Kepolisian untuk mengantisipasi titik-titik kemacetan di pintu tol dan rest area.
"Masing-masing perempatan (yang berpotensi macet) dibikin searah. Lalu, perbanyak papan penunjuk arah," jelasnya.
Menyambung Ahmad Luthfi, Kapolda Jateng Irjen Ribut Hari Wibowo memaparkan, sebanyak 52 persen masyarakat Indonesia atau sekitar 146 juta orang diperkirakan akan melakukan mudik lebaran. Dari jumlah itu, sepertiganya akan melintas di Jawa Tengah.
"Untuk itu, sebanyak 12.322 personel akan diterjunkan untuk melakukan pengamanan," lapornya.
Hal senada juga disampaikan Pangdam IV/Diponegoro, Mayjen TNI Deddy Suryadi. Pihaknya akan mengerahkan ribuan personelnya untuk ikut mengamankan arus mudik Lebaran 2025.
"Kami akan kerahkan sebanyak 1.867 personel untuk membantu pengamanan," tandasnya.
Nah, buat kamu yang akan mudik ke wilayah Jawa Tengah, semoga lancar ya. Selamat datang! (Murjangkung/E10)