Inibaru.id – Nggak sampai dua pekan lagi, jutaan orang di Indonesia akan melakukan perjalanan ke kampung halaman demi bisa merayakan Hari Raya Idulfitri, yang biasa kita kenal sebagai mudik. Pada puncak arus mudik, lalu lintas biasanya akan lebih padat dan berpotensi macet.
Nah, buat yang punya kelonggaran waktu untuk melakukan perjalanan mudik, ada baiknya kamu menghindari puncak arus mudik tersebut biar nggak terjebak macet. Kepolisian Republik Indonesia (Polri) memprediksi, besar kemungkinan puncak arus mudik akan teradi pada H-3 Lebaran.
Oya, peningkatan volume kendaraan di jalan raya biasanya telah dimulai seminggu sebelum Idulfitri. Jadi, jika 1 Ramadan jatuh pada 1 Maret, besar kemungkinan sudah mulai banyak pemudik yang mulai melakukan perjalanan mereka setelah 20 Maret.
Volume kendaraan di jalan raya dan okupansi transportasi massal diperkirakan akan terus meningkat seiring dengan dimulainya hari libur nasional dan pemberian jatah cuti dari tempat kerja. Wakapolri Komjen Ahmad Dofiri memprediksi, puncak arus mudik bakal berlangsung pada 28-30 Maret.
“Menurut analisis yang kami lakukan, puncak arus mudik 28-30 Maret, sedangkan puncak arus balik adalah pada 5-7 April,” sebutnya dalam pernyataan resminya di Jakarta, Jumat (14/3) lalu.
Jumlah Pemudik Turun

Wakapolri juga mengungkapkan, jumlah pemudik tahun ini diperkirakan bakal turun drastis dibandingkan dengan tahun lalu. Hal ini merupakan anomali, mengingat pada tahun-tahun sebelumnya selalu mengalami peningkatan.
“Diperkirakan yang akan mudik Lebaran sekitar 146,4 juta orang, turun sekitar 24,3 persen dari jumlah pemudik 2024 yang sebanyak 193,6 juta orang,” papar Komjem Ahmad Dofiri.
Sekitar 23 persen pemudik diperkirakan akan memakai mobil pribadi. Sementara itu, pengguna sepeda motor diperkirakan akan mencapai 8,7 persen dari total pemudik. Sisanya adalah pengguna transportasi umum seperti bus (16,9 persen), kereta api (16,1 persen), dan pesawat (13,6 persen).
Sebagian besar pemudik nantinya pulang kampung ke sejumlah kota di Jawa Barat, Jawa Tengah, DIY, dan Jawa Timur. Adapun kota-kota tujuan utama adalah Semarang, Surabaya, dan Yogyakarta.
Selama arus mudik, Polri akan melakukan rekayasa lalu lintas. Jadi, sekali lagi, kalau kamu punya fleksibilitas waktu untuk mudik, nggak ada salahnya melakukan perjalanan pulang kampung lebih cepat, ya! Nggak mau kan batal puasa cuman gara-gara terjebak macet? Ha-ha. (Arie Widodo/E10)