Inibaru.id - Pemerintah bersikap responsif terhadap tragedi kerusuhan yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Malang. Dengan membentuk Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF), pemerintah memberikan beberapa arahan untuk mengusut kasus tersebut.
TGIPF dipimpin langsung oleh Mahfud Md dan beranggotakan berbagai kementerian hingga lembaga. Hasil penyelidikan tim ini diharapkan rampung dalam dua pekan ke depan. Inilah nama-nama yang didaulat menjadi anggota tim investigasi dan menjalankan tugas sesuai dengan bidangnya masing-masing.
Ketua: Menko Polhukam, Mahfud Md
Wakil Ketua: Menpora, Zainuddin Amali
Sekretaris: mantan Jampidum, Nur Rochmad
Anggota:
- Prof Rhenald Kasali (Akademisi UI)
- Prof Sumaryanto (Rektor UNY)
- Akmal Marhali (Pengamat Olahraga)
- Anton Sanjoyo (Jurnalis Olahraga)
- Nugroho Setiawan (Mantan Pengurus PSSI dengan lisensi FIFA)
- Letjen TNI (Purn) Doni Monardo (Mantan Kepala BNPB)
- 7. Mayjen TNI (Purn) Suwarno (Wakil Ketum I KONI)
- 8. Irjen Pol (Purn) Sri Handayani (Mantan Wakapolda Kalimantan Barat)
- Laode M Syarif (Mantan pimpinan KPK)
- Kurniawan Dwi Yulianto (Mantan pemain sepakbola Tim Nasional/APPI)
TGIPF ini akan serius mengusut tuntas dan mencari siapa yang bertanggungjawab atas kejadian maut yang terjadi Sabtu, (1/10/2022) itu. Dikutip dari Detik, Selasa (4/10) senggaknya dalam waktu dekat ada lima langkah pasti yang bakal dilakukan oleh tim ini, Millens.
1. Memberi Sanksi Pihak yang Bersalah
Kepada Mahfud Md, Presiden Jokowi telah menginstruksikan agar tim menginvestigasi tuntas dan menghukum pihak yang bersalah.
“Saya kira perintah saya sudah jelas pada Menko Polhukam, kepada Kapolri, kepada Menpora. Semua sudah jelas,” kata Jokowi.
2. Meminta Polri Mengungkap Pelaku Pidana
Pemerintah meminta Polri segera mengungkap dan menindak pelaku yang bersalah pada tragedi Kanjuruhan, Malang.
"Adapun tugas atau langkah jangka pendek diminta kepada Polri agar dalam beberapa hari ke depan ini segera mengungkap pelaku yang terlibat tindak pidana," kata Menko Polhukam Mahfud Md.
Mahfud juga meminta Polri melakukan evaluasi terhadap penyelenggaraan keamanan di Malang buntut tragedi Kanjuruhan.
"Dan diminta agar Polri melakukan evaluasi terhadap penyelenggaraan keamanan di daerah setempat," ujar Mahfud.
3. Meminta Panglima TNI Menindak Prajurit di Kanjuruhan
Dari beberapa video yang beredar tampak sejumlah prajurit TNI diduga melakukan tindakan berlebihan. Oleh karena itu Mahfud Md meminta Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa turun tangan.
Andika mengatakan TNI akan melakukan investigasi. Dia menyebut aksi kekerasan kepada pendukung sepakbola di luar kewenangan.
“Jadi kita tidak akan mengarah pada disiplin, tetapi pidana, karena itu sudah sangat berlebihan," jelas Andika
4. Memanggil PSSI dan Panitia Pelaksana
Mahfud memerintahkan Menpora Zainudin Amali untuk segera memanggil semua pihak terkait dengan tragedi maut di Stadion Kanjuruhan. Pihak-pihak yang diminta untuk dipanggil itu termasuk PSSI hingga panitia pelaksana.
"Kepada Menpora supaya secepatnya mengundang PSSI, pemilik klub, panitia pelaksana daerah dan lain-lain yang terkait untuk memastikan tegaknya peraturan di dalam pelaksanaan pertandingan, baik yang dibuat oleh FIFA maupun diatur di dalam berbagai peraturan perundang-undangan kita sebagai bagian dari upaya evaluasi total," kata Mahfud.
5. Mengevaluasi Pejabat Polisi di Jawa Timur
Mahfud meminta Polri mengumumkan tindakan penertiban dan penegakan hukum terkait tragedi di Stadion Kanjuruhan Malang. Dia meminta Polri melakukan evaluasi terhadap pejabat di Jawa Timur buntut insiden Kanjuruhan yang menyebabkan 125 orang tewas.
Semoga adanya langkah-langkah pasti yaang dijalankan oleh tim investigasi ini kasus kerusuhan di Stadion Kanjuruhan yang menewaskan paling nggak 127 orang ini segera menemukan titik terang ya! Kita semua berharap pihak berwajib memberikan sanksi kepada mereka yang terbukti bersalah. (Siti Khatijah/E07)