inibaru indonesia logo
Beranda
Hits
Kurang Terpapar Sinar Matahari, 7 Masalah Kesehatan Ini Akan Menghampiri
Minggu, 17 Mei 2020 11:05
Penulis:
Bagikan:
Berjemur yuk! (Inibaru.id/Triawanda Tirta Aditya)

Berjemur yuk! (Inibaru.id/Triawanda Tirta Aditya)

Imbauan untuk tetap di rumah saja saat pandemi membuat sebagian orang memilih di rumah aja dan jarang terpapar sinar matahari. Padahal, kurang terkena sinar matahari bisa menyebabkan berbagai macam masalah kesehatan, lo.

Inibaru.id - Sinar matahari memiliki manfaat yang luar biasa bagi kesehatan tubuh. Itulah mengapa kamu dianjurkan untuk berjemur di bawah sinar matahari pagi di masa pandemi seperti sekarang ini.

Buat kaum rebahan, sebaiknya kamu mulai sempatkan waktu untuk berjemur nih. Jika tubuhmu kurang terpapar sinar matahari, bisa jadi sistem imunmu semakin melemah. Selain itu, tujuh masalah kesehatan ini bisa saja menghampirimu.

1. Berat Badan Berlebih

Jangan mager, yuk berjemur! (Stock.adobe)
Jangan mager, yuk berjemur! (Stock.adobe)

Sinar matahari berperan menyuplai nitrat oksida. Nutrisi ini penting untuk menjaga metabolisme tubuh agar tetap lancar. Caranya adalah dengan membuat kamu nggak tertarik untuk makan berlebihan. Sebuah studi yang diterbitkan di jurnal Diabetes menyebut paparan sinar UV dapat memperlambat kenaikan berat badan. Bahkan sinar ini bisa mencegah diabetes, lo.

Penelitian lainnya yang diterbitkan laman Nature juga menyebutkan bahwa kenaikan berat badan yang biasanya terjadi saat musim dingin kemungkinan disebabkan oleh kurangnya paparan sinar matahari.

2. Nyeri Tulang

Jaga kesehatan tulangmu dengan memberikannya asupan vitamin D yang cukup. (Stock.adobe)
Jaga kesehatan tulangmu dengan memberikannya asupan vitamin D yang cukup. (Stock.adobe)

Sinar matahari mengandung vitamin D. Jika kamu kekurangan vitamin D, maka akan mengakibatkan arthritis atau fibromyalgia dan nyeri tulang pada orang dewasa. Saat pagi hari dan cuaca sedang dingin, penyakit-penyakit ini akan mengakibatkan sakit dan nyeri pada otot dan tulang.

Kurangnya vitamin D bisa memicu gangguan kalsium dan kolagen. Padahal, nutrisi ini sangatlah penting untuk menjaga kondisi tulang.

3. Insomnia

Kurang tidur bisa menyebabkan gangguan kesehatan yang lain, lo. (Unsplash/ Megan te Boekhorst)
Kurang tidur bisa menyebabkan gangguan kesehatan yang lain, lo. (Unsplash/ Megan te Boekhorst)

Menurut National Sleep Foundation, menghabiskan sebagian besar waktu di bawah cahaya buatan seperti lampu dan di depan layar elektronik dapat memicu gangguan tidur yang serius.

Kurang paparan sinar matahari karena terlalu lama berada di dalam ruangan dapat merusak ritme sirkadian tubuh yang akhirnya berimbas pada munculnya insomnia yang membuatmu susah tidur.

4. Memicu Kanker Usus Besar

Serem juga ya? (Stock.adobe)
Serem juga ya? (Stock.adobe)

Selain membuat nyeri tulang, kekurangan vitamin D juga dapat memicu kanker usus besar, lo. Sebab, kadar vitamin D berkaitan dengan kelangsungan hidup secara langsung pada pasien kanker usus besar. Hal ini dibuktikan oleh penelitian yang dilakukan oleh Oregon State University.

Namun, belum diketahui secara pasti apakah mengonsumsi suplemen vitamin D dapat membantu mencegah atau mengurangi terjadinya kanker usus besar. Sebaiknya kamu mendapatkannya lewat berjemur saja.

5. Mengalami Psoriasis atau Masalah Kulit Lainnya

Kulitmu membutuhkan sinar matahari, <i>Millens</i>. (Shutterstock)
Kulitmu membutuhkan sinar matahari, Millens. (Shutterstock)

Psoriasis adalah masalah kulit yang disebabkan oleh kerusakan sistem kekebalan tubuh. Untuk mencegahnya, pastikan asupan vitamin D kamu cukup.

Selain itu, penelitian dalam jurnal Reviews in Endocrin & Metabolic Disorder mengungkap fakta bahwa paparan sinar ultraviolet-B dari matahari bisa menjadi cara yang efektif untuk mengobati psoriasis, jerawat, dan masalah kulit lainnya.

Namun, pasien psoriasis nggak boleh berjemur terlalu lama, ya. Hal ini karena sinar UV yang berlebih pada sinar matahari dapat meningkatkan risiko melanoma bagi pasien psoriasis.

6. Adanya Masalah Kognitif

Jangan di kamar terus, yuk keluar sebentar buat berjemur. Supaya nggak cepat pikun! (Shutterstock)
Jangan di kamar terus, yuk keluar sebentar buat berjemur. Supaya nggak cepat pikun! (Shutterstock)

Kurangnya vitamin D pada tubuh juga bisa menyebabkan disfugsi kognitif dan demensia. Fakta ini dipaparkan oleh sebuah studi berjudul Scandinavian Journal of Clinical and Laboratory Investigation.

Karena reseptornya yang tersebar luas di jaringan otak, rendahnya kadar reseptor ini dapat meningkatkan risiko penurunan kognitif pada individu lanjut usia.

Bahkan, penelitian dalam jurnal Epidemiology yang melibatkan lebih dari 60 ribu orang menghasilkan simpulan bahwa orang yang hidup di garis lintang utara memiliki risiko terkena demensia lebih tinggi dibandingkan dengan orang yang tinggal di garis lintang selatan.

7. Depresi

Mari menjaga kewarasan dengan berjemur. (Pixabay/ Małgorzata Tomczak)
Mari menjaga kewarasan dengan berjemur. (Pixabay/ Małgorzata Tomczak)

Suhu yang rendah atau cuaca dingin dapat menyebabkan penurunan homon serotonin di otak. Sebaliknya, paparan sinar matahari akan meningkatkan kadar serotonin di otak.

Serotonin adalah hormon yang berfungsi meningkatkan mood positif seperti perasaan bahagia dan nyaman. Jika kekurangan hormon ini, maka suasana hati kamu bisa menjadi negatif.

Beruntung Indonesia beriklim tropis, sehingga nggak pernah kekurangan sinar matahari. Kesempatan ini jangan sampai disia-siakan ya, Millens! Yuk sempatkan berjemur setiap hari! (Idn/MG27/E07)

Tags:

Komentar

inibaru indonesia logo

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

Social Media

Copyright © 2025 Inibaru Media - Media Group. All Right Reserved