Inibaru.id – Presiden Republik Indonesia Joko Widodo melakukan lawatan ke Kabupaten Purbalingga guna meresmikan Bandar Udara Jenderal Soedirman pada Senin (23/4/2018). Dalam kunjungan tersebut, Jokowi juga menyempatkan diri untuk meninjau korban gempa di posko pengungsian yaitu SD N 01 Sidakangen, Kecamatan Kalibening, Banjarnegara, Jawa Tengah.
Pada kesempatan itu, Jokowi menjelaskan sejumlah bantuan yang diberikan pemerintah kepada korban gempa seperti uang jaminan hidup setiap orang sampai uang sewa rumah per bulan. Namun, rupanya para warga belum mengetahui adanya bantuan tersebut.
"Kalian sudah tahu ada bantuan ini?" tanya Jokowi.
Baca juga:
Asyik, Purbalingga Bakal Punya Bandara!
Wali Kota Tegal Divonis 5 Tahun Penjara atas Kasus Suap
Para korban lantas menjawab bila mereka belum tahu tentang bantuan itu. Mendengar hal tersebut, Jokowi langsung meminta warga untuk proaktif bertanya kepada petugas agar bisa mendapatkan bantuan ini.
Selain itu, Jokowi juga memberikan santunan kepada warga yang anggota keluarganya meninggal akibat gempa. Nggak lupa, orang nomor satu di Indonesia itu juga membagikan buku kepada anak-anak di pengungsian.
Masih Trauma
Korban gempa berkekuatan 4,4 SR yang mengguncang Banjarnegara pada Rabu (18/4) lalu masih mengalami trauma. Sebagian warga bahkan merasa takut untuk kembali ke rumah masing-masing. Apalagi gempa susulan masih kerap terjadi.
Salah seorang pengungsi, Dakemi (90) mengaku masih belum berani pulang ke rumah. Selama lima hari, dia bertahan di tenda pengungsian di Desa Kasinoman bersama anak, cucu, dan cicitnya. Pengungsi yang anggota keluarganya meninggal juga mengalami kesedihan mendalam. Mereka takut masuk rumah, sulit tidur, tidak mau makan, bahkan mengalami kebingungan seperti dikutip dari Cnnindonesia.com, Senin (23/4).
Baca juga:
Ini Aplikasi Serupa Secreto yang Patut Kamu Coba
"A Quiet Place" Kembali Rajai Box Office Amerika Utara
Melihat kondisi tersebut, Kementerian Sosial menginstruksikan Taruna Siaga Bencana (Tagana) dan Tim Dukungan Psikososial (LDP) untuk meningkatkan kewaspadaan dan melindungi warga bila sewaktu-waktu terjadi gempa bumi susulan. Selain itu, mereka juga bertugas untuk memberikan sapaan dan penguatan kepada para pengungsi. (IB12/E04)
