Inibaru.id - Peringatan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) kepada seluruh platform digital agar segera mendaftarkan PSE nggak main-main. Terbukti mulai hari ini, Sabtu (30/7/2022) beberapa aplikasi seperti Dota, Yahoo, Epic Games, Steam, hingga Paypal nggak dapat kita akses karena terblokir.
“Iya, ada delapan PSE (yang diblokir),” kata Dirjen Aptika Kementerian Kominfo Semuel Abrijani Pangerapan, hari ini, Sabtu (30/7).
Selain lima PSE yang sudah disebutkan sebelumnya, tiga PSE yang mengalami pemblokiran adalah Counter Strike, Xandr.com, dan Origin.com.
Diblokirnya salah satu dari delapan pltaform tadi sukses membuat meradang para pekerja lepas Indonesia. Platform itu adalah Paypal. Ya, seperti yang kita tahu, banyak freelancer yang mendapatkan bayaran dari klien luar negeri atas pekerjaan mereka melalui perusahaan yang menyediakan jasa transer uang via email itu.
VPN Bukan Solusi
Jika biasanya warganet mengakali pemblokiran dengan menggunakan VPN, khusus untuk Paypal, hal ini nggak bisa dijadikan solusi. Pasalnya sistem Paypal mampu mendeteksi penggunaan VPN. Jadi, Paypal nggak bakal mau mentransfer dana kalau IP yang terdeteksi dari penggunanya ternyata berasal dari negara yang berbeda.
“Yang freelancer pake PayPal buat pembayaran, jangan buka pake VPN, Nanti uang kalian ketahan sama PayPal karena kedeteksi beda IP dan negara. Protes ke @kemkominfo si paling pinter,” tulis salah satu akun Twitter @Helientez.
Dia juga memberikan saran kepada pengguna Paypal Indonesia untuk memasang DNS Google (8.8.8.8) atau Cloudflare (1.1.1.1) di pengaturan jaringan. Cara ini nggak memerlukan VPN dan bisa dicari tutorialnya di internet.
Tapi, dia nggak menjamin trik mengakali pemblokiran Paypal ini tahan lama karena bisa jadi Kominfo juga nanti akan ikut memblokirnya.
Pengguna Paypal Di Indonesia Tinggi
Belum jelas seberapa banyak jumlah freelancer di Indonesia yang memakai Paypal. Tapi pada 2018, Paypal pernah menyurvei sebanyak 1. 602 penggunanya dari Indonesia, Singapura, Filipina, dan Vietnam. Data menunjukkan 500 di antaranya merupakan freelancer Indonesia.
Meski hanya sampel survei, bukankah hal itu bisa menunjukkan bahwa pengguna Paypal di Indonesia cukup tinggi?
Kekhawatiran Warganet
Aturan PSE memang jadi kontroversi bagi warganet Indonesia. Meski tujuan awalnya demi membuat platform-plaftorm internet multinasional raksasa tunduk pada aturan pemerintah, realitanya banyak pasal yang memungkinkan privasi data pengguna di Indonesia bisa diambil pemerintah berkat aturan ini.
“Nggak ada jaminan data pengguna nggak disalahgunakan,” ungkap pendiri Ethical Hacker Indonesia Teguh Aprianto.
Protes juga diungkap Kepala Divisi Kebebasan Berekspresi SAFEnet Nenden Sekar Arum. Dia menuding aturan ini mengekang kebebasan berinternet orang Indonesia.
“Mungkin banget nih kita bikin konten lucu, kritik pemerintah, terus viral. Bisa saja secara sepihak pemerintah menganggap itu konten yang meresahkan masyarakat, terus minta platform take down,” keluh Nenden.
Kamu sebagai warganet apakah juga menjadi tim yang resah pada aturan pemerintah terkait kebijakan PSE ini, Millens? (Vic,Det/IB09/E10)
