Inibaru.id – Menginjak usia ke-27 tahun dalam hidup, bagi sebagian orang merupakan sebuah pencapaian dan kematangan hidup. Entah itu dalam hal percintaan, bahkan karir. Akan tetapi, pada beberapa musikus terkenal, usia tersebut malah menjadi usia terakhir mereka.
Belum lama menikmati puncak kejayaannya, musikus seperti Brian Jones, Janis Joplin, Jim Morisson, Jimi Hendrix, dan Curt Cobain adalah musikus yang tutup usia di 27 tahun. Penyebab kematiannya pun beragam, mulai dari serangan jantung, overdosis, sampai bunuh diri.
Masa Lalu dan Latar Belakang
Banyak dari para musikus ini memiliki pengalaman yang kurang mengenakkan sedari kecil. Sebuah trauma dan keresahan yang selalu mereka bawa, hingga pada puncak usianya pun, mereka masih bingung bagaimana mengontrol respons atas masa lalu mereka.
Banyak dari mereka menggunakan alkohol dan obat-obatan sebagai jalan keluar. Dikutip dari Tirto (20/7/16), Brian Jones, pentolan Rolling Stones ditemukan kekasihnya di kolam renang rumahnya di Cotchford Farm dalam keadaan sudah tak bernyawa. Ahli forensik menyatakan bahwa liver dan jantung Brian mengalami pembesaran akibat alkohol dan narkoba.
Pengalaman Janis Joplin ketika sekolah juga menjadi salah satu yang patut diwaspadai oleh orang tua yang memiliki anak. Tumbuh di lingkungan keluarga kelas menengah yang konservatif, Joplin sering diganggu temannya karena memiliki tubuh yang gemuk dan berjerawat.
Itu membuat Joplin sulit bergaul. Hal itu dikesampingkan Joplin saat dirinya mulai mengenal blues, sastra, dan puisi. Biarpun begitu, Joplin yang terkenal sebagai ratu Rock n Roll masih dirundung oleh kawannya yang lain sampai dirinya berada pada jenjang perguruan tinggi.
Kepindahannya ke San Fransisco-lah yang membuatnya menemukan ruang untuk berkembang dan menyalurkan hasrat seni. Kendati demikian vokalis dari Full Tilt Boogie Band ini kabarnya hanya memendam kesendirian lewat musik.
Klub 27 Hanyalah Mitos?
Penuturan Adrian Barnett dari Queensland University of Technology di Australia yang dikutip dari Kumparan (21/12/17), menemukan bahwa risiko kematian pada selebriti nggak hanya terbatas pada usianya ke-27. Faktor seperti gaya hidup dan tekanan di usia 20-an akhir adalah hal yang utama.
Barnett telah menghitung sebanyak 1.046 kematian musikus dari pelbagai genre. Hasilnya, puncak kematian bukanlah pada umur 27. Namun, kebanyakan mereka meninggal pada usia 20-30 tahun.
Lain halnya dengan Profesor Timothy Salthouse dari University of Virginia yang melakukan penelitian dengan 2.000 orang untuk menguji hal ini. Dirinya menemukan bahwa penurunan alami mental seseorang dimulai lebih awal dai perkiraan, yakni pada 20 dan 30 tahun.
Penurunan mental ini dapat menimbulkan potensi depresi, sedih, gelisah, dan hampa. Salahnya, para musikus malah menyalurkan penurunan mental ini dengan cara yang sama sekali nggak keren seperti, alkohol dan narkoba.
Sederhananya, usia 20-30 merupakan fase seorang menuju dewasa dengan pergolakan mental dalam diri.
Banyak yang bisa bertahan, namun ada pula yang akhirnya kalah pada keadaan. Duh, miris ya?
Untuk kamu-kamu yang menghadapi usia ini, sudah siap kan, Millens? (Kharisma Ghana Tawakal/E05)