BerandaHits
Senin, 14 Jul 2025 15:06

Kikis Kemiskinan di Jawa Tengah, 9 Sekolah Rakyat mulai Beroperasi Hari Ini

Penulis:

Kikis Kemiskinan di Jawa Tengah, 9 Sekolah Rakyat mulai Beroperasi Hari IniMurjangkung
Kikis Kemiskinan di Jawa Tengah, 9 Sekolah Rakyat mulai Beroperasi Hari Ini

Gubernur Jateng Ahmad Luthfi saat acara pembukaan MPLS 2025 Sekolah Rakyat Menengah Atas di Surakarta. (Humas Jateng)

Terdiri atas enam SMA dan tiga SMP, sebanyak sembilan Sekolah Rakyat mulai beroperasi di Jawa Tengah sebagai bagian dari upaya untuk mengikis kemiskinan ekstrem melalui jalur pendidikan.

Inibaru.id - Sebanyak sembilan Sekolah Rakyat yang tersebar di beberapa kabupaten dan kota di Jawa Tengah mulai operasional pada hari ini, Senin (14/7/2025). Ke-9 sekolah tersebut terdiri atas enam Sekolah Menengah Atas (SMA) dan tiga Sekolah Manengah Pertama (SMP).

"Hari ini tepat di gedung Sentra Terpadu Soeharso, sembilan sekolah rakyat di Provinsi Jawa Tengah diresmikan," sambut Gubernur Jateng Ahmad Luthfi pada pembukaan MPLS 2025 di Sekolah Rakyat Menengah Atas (SRMA) 17 Surakarta, Senin (14/7). "Ini bukti hadirnya negara untuk sejahterakan masyarakat."

Angkatan pertama sekolah rakyat ini menampung setidaknya 850-an anak dari keluarga yang masuk kategori miskin dan miskin ekstrem. Keluarga tersebut sesuai data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS).

Luthfi mengungkapkan, keberadaan sekolah rakyat tersebut memang dimaksudkan sebagai upaya untuk mengikis kemiskinan ekstrem melalui jalur pendidikan. Sekolah ini, lanjutnya, mengadopsi sistem boarding school atau sekolah berasrama.

"Siswa yang masuk sekolah rakyat akan tinggal di asrama sampai lulus. Meski demikian, orang tua atau wali siswa tetap dapat bertemu anak-anak tercintanya setiap Sabtu dan Minggu," tuturnya.

Khusus untuk SRMA 17 Surakarta, jumlah siswa angkatan pertama untuk tahun ini sekitar 200 peserta didik, yang ditopang oleh sekitar 20 pengajar dan tenaga pendidik serta 12 wali asuh atau wali asrama.

Fasilitas yang Lengkap

Nggak lama setelah menyapa siswa baru dan para orang tua siswa, Luthfi menyempatkan diri untuk berkeliling melihat fasilitas di SRMA 17 Surakarta, mulai dari tempat cek kesehatan, asrama, kantin, ruang pembelajaran, serta ruang guru. Saat peninjauan, sekolah rakyat tersebut sudah tertata rapi dengan fasilitas lengkap.

Luthfi menegaskan, sejalan dengan kebijakan pemerintah pusat, Jateng juga memberikan perhatian khusus terhadap pendidikan anak-anak dari keluarga miksin. Salah satunya dengan program sekolah kemitraan pada 2025 ini yang menjadi unggulan dari program pendidikan di Jateng.

Sekolah kemitraan memungkinkan Jateng mengalokasikan pendidikan gratis untuk 5.004 siswa di sekolah SMA dan SMK swasta yang menjadi mitra.

Wali Kota Surakarta Respati Achmad Ardianto mengatakan, untuk mendukung program sekolah rakyat dari pemerintah, setiap tiga bulan sekali Pemkot Surakarta akan memberikan fasilitas untuk menghilangkan kebosanan para siswa. Fasilitas itu berupa tiket konser dan nonton gratis bagi siswa dan orang tua siswa.

"Juga gratis menggunakan fasilitas olahraga di Kota Surakarta seperti lapangan-lapangan. Kita sengkuyung bareng agar program sekolah rakyat ini sukses. Ini angkatan pertama harus sukses. Kemudian nanti trust masyarakat tahu kalau di sekolah rakyat itu diperhatikan betul," tutupnya.

Wah, selamat menjalani hari pertama ya, para peserta didik di sekolah rakyat. Semoga betah dan berhasil mencapai level tertinggi di dunia pendidikan. (Murjangkung/E10)

Tags:

Inibaru Indonesia Logo

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

Sosial Media
A Group Member of:
medcom.idmetro tv newsmedia indonesialampost

Copyright © 2025 Inibaru Media - Media Group. All Right Reserved