Inibaru.id – Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) sampai dikenal sebagai presiden yang gemar "blusukan". Sejumlah tamu kenegaraan juga pernah diajak bertemu langsung dengan warga di pasar, kampung-kampung, atau teman-taman publik. Nah, pada Senin (26/2/2018), Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional (IMF) Christine Lagarde menjadi salah seorang "tamu kehormatan" yang diajak Jokowi blusukan.
Didampingi Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani dan Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo, bos IMF itu mengaku merasa senang. Bagi Lagarde, blusukan ini menjadi pengalaman yang menyenangkan baginya. Mantan Menteri Ekonomi, Keuangan, dan Industri Prancis itu merasakan kehangatan dan keramahan masyarakat Indonesia.
Jokowi sengaja mengajak Lagarde mengunjungi Pasar Blok A Tanah Abang, Jakarta, untuk menunjukkan langsung geliat sektor usaha kecil dan menengah di Indonesia. Ajakan itu rupanya disambut hangat Lagarde. Perempuan kelahiran 1 Januari 1956 itu mengagumi aktivitas perdagangan yang ada di pasar tersebut.
Baca juga:
Empat Anggota “The Family MCA” Dibekuk Polisi
“Sekala Niskala” yang Berjaya di Festival Film Berlinale
"Aktivitas di pasar ini menjadi salah satu motor penggerak ekonomi Indonesia yang paling berpengaruh," kata dia.
Selain ke Tanah Abang, Lagarde juga diajak blusukan Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP). Seperti ditulis Kumparan.com, Selasa (27/2), dia merasa senang bisa kembali ke Jakarta untuk berkunjung ke tempat-tempat tersebut.
"Saya bertemu dengan begitu banyak orang Indonesia yang luar biasa. Antusiasme, energi, dan pelayanan mereka menunjukkan dinamisme masyarakat dan ekonomi,” ujar Lagarde.
Pertumbuhan Potensial
Dalam pertemuan yang berlangsung di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (26/2/2018), Lagarde dan Jokowi membahas pentingnya mencapai pertumbuhan potensial yang lebih tinggi untuk membantu menciptakan lapangan kerja bagi generasi yang sedang tumbuh. Dibutuhkan peningkatan pendapatan untuk membiayai pengeluaran pembangunan dan mendukung reformasi di pasar industri, tenaga kerja, dan keuangan.
IMF menyatakan, pertumbuhan ekonomi Indonesia dapat naik secara bertahap menjadi 5,6 persen dalam jangka menengah. Meski begitu, Indonesia harus berhati-hati dengan peningkatan investasi infrastruktur yang bisa membebani negara.
Baca juga:
“Sekala Niskala” yang Berjaya di Festival Film Berlinale
Ahli Reptil Pastikan yang Digendong Pria di 9GAG Bukan Komodo
Lagarde juga mengungkapkan, mereka akan membahas perkembangan ekonomi terkini dan prospek Indonesia, serta Pertemuan Tahunan IMF-Bank Dunia yang akan berlangsung di Nusa Dua, Bali pada Oktober 2018.
"Perekonomian Indonesia terus terbukti tangguh dengan kinerja ekonomi yang baik dan prospek yang baik. Saya memuji Presiden dan timnya mengenai manajemen ekonomi mereka yang sukses dan memperkuat kerangka kebijakan,” tambahnya. (ANG/GIL)