Inibaru.id – Korban kebakaran Rumah Sakit Sejong, Miryang, Korea Selatan kembali bertambah. Dari laporan pertama sebanyak 31 orang tewas bertambah menjadi 41 orang. Sementara, 70 orang lainnya terluka.
Insiden terbakarnya RS Sejong terjadi pada Jumat (26/1/2018) pukul 07.30 pagi. Kebakaran yang terjadi pada pagi hari tersebut membuat banyak orang tergesa-gesa melarikan diri karena baru memulai aktivitas. Nahas, api merambat cepat dari ruang gawat darurat.
Beruntung, 93 orang dari panti jompo yang berada di gedung utama masih berhasil dievakuasi. Sementara, dari 111 pasien dan staf rumah sakit, 10 orang mengalami luka serius, sedangkan 70 lainnya mengalami luka ringan akibat terkena nyala api. Para korban itu pun kemudian dipindahkan ke enam rumah sakit lain nggak jauh dari situ.
Baca juga:
Dihujat Netizen Indonesia Karena Masa Lalunya, Maria Ozawa Mengaku Sedih
Demam Selamat Pagi, Jutaan Ponsel “Hang”
Sebagian besar korban tewas merupakan lansia yang mendapat perawatan intensif jangka panjang di RS Sejong. Korban tewas lainnya adalah seorang dokter dan dua perawat.
Kendati jasad para korban yang tewas terbakar tersebut dapat diselamatkan, mereka sulit diidentifikasi karena dalam kondisi hangus.
Kompas.com, Jumat (26/1/2018), menulis, Kepala petugas pemadam kebakaran, Choi Man-Woo, mengatakan, petugas kesulitan mengevakuasi 15 pasien rumah sakit dari unit perawatan intensif di lantai tiga karena harus menunggu petugas medis untuk mengawasi proses tersebut.
"Banyak korban berasal dari lantai satu dan dua, beberapa meninggal dalam perjalanan menuju rumah sakit lain," ungkapnya.
Presiden Korea Selatan Mon Jae-in kemudian mengadakan rapat darurat dengan para pejabat tinggi Korsel. Dia menekankan agar segera dilakukan tindakan untuk meminimalisasi korban tewas, yakni dengan menyediakan bantuan medis untuk korban selamat.
Baca juga:
Gempa Guncang Banten Berturut-turut dalam Empat Hari
Perawat Terduga Pelaku Pelecehan Tertangkap
Hingga kini, belum diketahui penyebab kebakaran ini. Api diperkirakan bermula dari bagian belakang ruang gawat darurat, kemudian menyebar ke segala penjuru rumah sakit. Api akhirnya bisa dijinakkan setelah pemadaman intensif selama sekitar tiga jam. (ANG/GIL)