inibaru indonesia logo
Beranda
Hits
Isu Kasus Covid-19 Kembali Naik, Perlukah Kita Khawatir?
Selasa, 3 Jun 2025 15:02
Penulis:
Bagikan:
Ilustrasi: Kasus Covid-19 naik di sejumlah negara. (Inibaru.id/Triawanda Tirta Aditya)

Ilustrasi: Kasus Covid-19 naik di sejumlah negara. (Inibaru.id/Triawanda Tirta Aditya)

Kemenkes sampai sudah mengeluarkan Surat Edaran tentang Kewaspadaan terhadap Peningkatan Kasus Covid-19. Apakah memang kita perlu kembali mewaspadainya?

Inibaru.id – Sejumlah negara di Asia yang berlokasi nggak jauh dari Indonesia seperti Thailand, Malaysia, Hong Kong, hingga Singapura mengonfirmasi kenaikan angka kasus Covid-19. Di Indonesia sendiri, Kementerian Kesehatan per Selasa (3/6/2025) mengaku sudah mendeteksi 7 kasus Covid-19.

Pada 23 Mei 2025 lalu, Kemenkes juga sudah mengeluarkan Surat Edaran tentang Kewaspadaan terhadap Peningkatan Kasus Covid-19. Lantas, apakah kita perlu mewaspadainya?

Buat kamu tahu, varian Covid-19 yang sekarang sedang naik kasusnya di Thailand dan Hong Kong adalah JN.1. Ada juga varian XEC yang juga sedang naik di Thailand serta Malaysia. Khusus untuk Singapura, yang dominan adalah kasus Covid-19 varian LF.7 dan NB 1.78. Sementara di Indonesia, kasus Covid-19 yang masih terdeteksi adalah varian MB.1.1. Nah, semua varian ini adalah turunan dari Omicron.

Terkait dengan varian yang dimaksud, kalau menurut Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes Aji Muhawarman, jumlah kasus Covid-19 yang terdeteksi di Tanah Air masih sangat kecil. Hal ini terungkap dari data laporan mingguan terkait dengan penyakit ini yang memang masih dilakukan oleh Kemenkes.

“Varian yang ada di Indonesia sedikit berbeda. Tapi induknya tetap Omicron yang cenderung lebih ringan dari Delta, artinya nggak menimbulkan keparahan atau kematian secara langsung,” ucap Aji sebagaimana dinukil dari Bbcindonesia, Selasa (3/6).

Meski perlu waspada, masyarakat nggak perlu khawatir berlebihan dengan kenaikan kasus Covid-19. (Republika/Thoudy Badai)
Meski perlu waspada, masyarakat nggak perlu khawatir berlebihan dengan kenaikan kasus Covid-19. (Republika/Thoudy Badai)

Aji pun menyebut andai kamu terpapar Covid-19 untuk saat ini, gejalanya cenderung nggak berat. Apalagi jika kamu punya sistem imun yang baik. Dia bahkan menyebut gejalanya mirip seperti infeksi saluran pernapasan akut yang nggak berat seperti batuk dan tenggorokan sakit, nggak sampai bikin sesak napas atau bahkan menurunnya saturasi oksigen.

Meski begitu, kalau menurut epidemiolog dari Universitas Griffith Australia bernama Dicky Budiman, walaupun sebagian orang menganggap Covid sudah seperti flu pada umumnya, ada sejumlah orang yang rentan terkena gejala parah dari penyakit ini seperti kaum lansia, bayi, hingga mereka yang punya komorbid dan rentan terkena gejala berat.

“Covid tetap saja berbahaya. Apalagi jika sampai ada efek long Covid. Makanya kenaikan angka Covid di sejumlah negara tetap harus diwaspadai,” ungkap Dicky.

Sebagai perwakilan dari Kemenkes, Aji pun setuju dengan saran dari Dicky. Kemenkes terus menggencarkan imbauan pencegahan bagi siapa saja, khususnya yang punya mobilitas tinggi dan kerap bertemu banyak orang, untuk menerapkan protokol kesehatan. Aji juga menyebut pengawasan di pintu-pintu masuk negara seperti bandara dan pelabuhan bakal diperketat.

Yap, meski kita nggak perlu sangat khawatir dengan Covid-19 yang belakangan ini kasusnya naik lagi, ada baiknya memang melakukan pencegahan ya. Jika perlu, memakai masker saat berada di luar ruangan bakal jadi pilihan yang bijak untuk saat ini. Setuju, Millens? (Arie Widodo/E05)

Tags:

Komentar

inibaru indonesia logo

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

Social Media

Copyright © 2025 Inibaru Media - Media Group. All Right Reserved