Inibaru.id - Kepikiran nggak, di zaman modern seperti sekarang, di tahun 2025, masih ada kota besar yang nggak bisa dicapai melalui jalur darat. Hal ini beneran terjadi di Iquitos, Peru.
Iquitos berjarak 1.030 dari Ibu Kota Peru, Lima. Beda dengan wilayah Lima yang cenderung lebih kering, Iquitos ada di tengah lebatnya hutan Amazon, tepatnya di antar pertemuan Sungai Nanay dan Itaya yang jadi "sumber" aliran Sungai Amazon.
Baca Juga:
Kisah Nama Sungai Maluku di SpanyolKondisi alam yang berupa hutan belantara penuh rawa bikin Iquitos sulit dijangkau dari Lima. Pembangunan jalan raya pun mustahil untuk dilakukan. Untungnya, kota ini bisa dijangkau lewat Sungai Amazon yang punya hilir berjarak lebih dari 3.700-an kilometer di Samudera Atlantik. Meski begitu, kalau kamu pengin mencapai kota ini dari jalur sungai, bisa membutuhkan waktu seminggu, Millens.
Dengan jumlah penduduk sekitar 491 ribu jiwa pada sensus 2023, Iquitos pun menjadi kota terbesar di dunia yang tak bisa dijangkau melalui jalan raya. Keunikan ini menjadikan Iquitos sebagai destinasi yang penuh misteri, khususnya bagi wisatawan yang ingin menjelajahi hutan hujan Amazon.
Sejarah Iquitos: Dari Zaman Prasejarah Hingga Kejayaan Industri Karet
Meski sulit dijangkau dan lokasinya jauh dari mana-mana, Iquitos telah dihuni selama ribuan tahun oleh suku-suku pribumi. Kehidupan mereka berpusat di sepanjang sungai-sungai besar seperti Nanay, Amazonas, dan Itaya, yang memberikan sumber daya alam yang melimpah.
Pada abad ke-18, para misionaris Jesuit datang dan mulai menetap di sekitar sungai-sungai tersebut, membawa pengaruh budaya Eropa. Tapi, Iquitos baru mulai berkembang pesat pada awal abad ke-19, berkat penemuan karet di wilayah ini.
Keberadaan karet inilah yang bikin para imigran datang dari berbagai penjuru dunia. Sebagian besar dari mereka adalah pria muda yang berharap meraih kekayaan dari industri karet yang sedang berkembang pesat.
Perdagangan karet yang sangat diminati, terutama oleh industri otomotif global, membawa kemakmuran bagi kota ini. Kehadiran para imigran ini kemudian bikin Iquitos terpengaruh budaya Eropa yang terlihat dalam gaya arsitektur bangunan, musik, hingga soal fesyen sampai sekarang.
Sayangnya, kejayaan industri karet nggak berlangsung lama. Setelah 1912, produksi karet mulai merosot dan Iquitos mengalami penurunan populasi yang signifikan. Meski demikian, kota ini masih menyimpan jejak kejayaan masa lalu seperti istana-istana bergaya Italia yang dihiasi ubin mozaik serta jalur pejalan kaki yang sibuk di tepi sungai. Keindahan dan kemegahan inilah yang jadi salah satu daya tarik wisata di sana.
Meskipun Iquitos tidak dapat dijangkau melalui jalan darat, jalanan kota ini tetap dilalui kendaraan bermotor seperti mobil, sepeda motor, dan motocarros, semacam becak motor yang menjadi pilihan transportasi umum utama di kota ini. Perjalanan dengan motocarros di Iquitos bisa menjadi pengalaman yang penuh unik, seperti menaiki wahana di taman hiburan.
Selain itu, Iquitos juga terkenal sebagai salah satu pintu gerbang menuju hutan hujan Amazon yang menakjubkan. Setiap tahun, lebih dari 250.000 wisatawan datang berkunjung untuk merasakan pengalaman unik seperti berlayar di sepanjang sungai Amazon hingga menjelajahi keanekaragaman hayati yang luar biasa di hutan tropis.
Cara Menuju Iquitos
Untuk mencapai Iquitos, ada dua pilihan utama, yaitu melalui pesawat atau perahu. Jika kamu menginginkan petualangan panjang yang penuh tantangan, perjalanan menggunakan perahu dari Brasil menuju Iquitos adalah pilihan yang tepat. Namun, buatmu yang pengin pilihan yang lebih cepat dan praktis, penerbangan dari Lima adalah solusi yang lebih mudah.
FYI, penerbangan dari Lima ke Iquitos hanya memakan waktu sekitar dua jam, dengan biaya yang bervariasi mulai dari US $40 hingga $100, tergantung maskapai yang dipilih.
Sesampainya di Iquitos, kamu tetap perlu menggunakan motocarros yang seru untuk mencapai penginapan atau ke tempat-tempat yang menarik di sana. Yang pasti, kamu harus pandai menawar tarif ke sopirnya, ya?
Jadi, kalau kamu merencanakan perjalanan ke Peru, jangan lewatkan kesempatan untuk mengunjungi Iquitos, kota yang penuh dengan kisah unik dan misteri di tengah hutan Amazon. Tertarik untuk melakukannya, Millens? (Arie Widodo/E07)
