Inibaru.id – Seharusnya, Golden Globe 2022 yang digelar pada Minggu (9/1/2022) berdasarkan waktu pasifik ramai dan meriah seperti tahun-tahun sebelumnya. Namun, Golden Globe 2022 sepi karena diboikot aktor dan aktris. Saking sepinya acara ini, televisi bahkan sampai nggak menyiarkannya. Apa yang terjadi?
Boikot ke acara penghargaan di dunia perfilman dunia ini nggak main-main, Millens. Selain nggak adanya aktor dan aktris yang mau datang, panitia juga nggak menemukan satu pun presenter yang mau dikontrak untuk acara ini. Akhirnya, red carpet yang biasanya jadi salah satu sesi yang paling ditunggu-tunggu pun nggak jadi digelar.
Sebelumnya, isu boikot Golden Globe 2022 memang ramai dibicarakan banyak pesohor Hollywood. Dua selebritas terkemuka, Tom Cruise serta Scarlett Johansson juga berkali-kali mengungkapnya. Nah, ternyata, ada alasan mengapa sampai boikot ini akhirnya benar-benar dilakukan, Millens.
Sekitar setahun lalu, tepatnya pada Kamis (21/2/2021), media Amerika Serikat Los Angeles Times menyoroti lembaga yang mengurus voting untuk Golden Globes, yakni Hollywood Foreign Press Association (HFPA). Lembaga ini dianggap rasis terhadap aktor-aktor berkulit hitam. Bahkan, lembaga ini disebut nggak punya anggota berkulit hitam sama sekali.
Media ini juga menyebut HFPA menjual suara voting ke studio dan produser yang pengin film-film atau serial televisinya setidaknya masuk nominasi yang terbaik atau bahkan memenanginya. Salah satu yang cukup terkenal adalah kasus serial Netflix Emily in Paris (2020).
Produser dari serial ini kabarnya sampai menyuap 30 orang yang berhak melakukan voting. Para voter ini diiming-imingi liburan mewah ke kota yang dijadikan judul serial tersebut. Hasilnya, Emily in Paris memang masuk dalam sejumlah nominasi bergengsi seperti Best Television Actress – Musical/Comedy Series untuk pemeran utamanya, Lily Collins, serta nominasi di kategori Best Musical/Comedy Series.
Meski serial ini cukup populer, banyak warganet dan penggemar dunia hiburan yang geram. Mereka menuding serial ini nggak memiliki kualitas setinggi itu untuk masuk nominasi Golden Globe.
Komplain ini sebenarnya mendapatkan respons dari HFPA. Sejumlah aturan baru diberlakukan semenjak Oktober 2021 lalu. Bahkan, 21 anggota baru dengan latar belakang, etnis, hingga warna kulit yang berbeda dilantik.
Meski begitu, aksi boikot sudah kadung membesar. Studio-studio terkemuka seperti Netflix, Amazon, serta Warner Media melakukan protes keras. Tom Cruise sampai mengembalikan tiga trofi Golden Globes ke HFPA karena nggak ingin lagi dikaitkan dengan lembaga ini. Padahal, tiga trofi ini dia dapat sejak dekade 80-an dan 90-an lalu.
Scarlett Johansson yang naik daun berkat aksinya di franchise Marvel juga memprotes HFPA dengan menuding para anggotanya sering melakukan tindakan seksis sekaligus melakukan pelecehan seksual. Dia pun mendorong siapa saja untuk memboikot HPFA.
Pada akhirnya, stasiun televisi NBC yang punya hak siar gelaran ini hingga 2026 dengan nilai kontrak 60 juta Dollar AS sama sekali nggak menyiarkan Golden Globes 2022. NBC meminta HPFA menyelesaikan semua masalahnya terlebih dahulu dan memperbaiki diri. Kalau ini sudah dilakukan, barulah mereka mau menyiarkan gelaran ini lagi.
Nah, karena diboikot, Golden Globes 2022 pun hanya mengumumkan nominasi dan pemenangnya lewat situs resmi serta media sosialnya. Hm, jadi mirip Gembrit Awards kalau di Indonesia begini, ya? (Kom/IB09/E05)