Inibaru.id – Cuaca buruk serta gelombang tinggi di perairan Laut Jawa memaksa kapal motor yang melayani penyeberangan dari Pelabuhan Jepara ke Pulau Karimunjawa ditutup sementara. Keputusan ini diambil demi keselamatan penumpang.
Antaranews.com, Selasa (22/1/2019) menulis, gelombang laut di perairan Kabupaten Jepara mencapai 2 meter. Hal itu dianggap cukup membahayakan bagi pelayaran. Diperkirakan, gelombang tinggi akan terus berlangsung hingga Rabu (23/1).
“Saat ini kapal motor penumpang masih ada di Karimunjawa karena Senin (21/1/) lalu berangkat dari Pelabuhan Jepara,” terang Kepala Bidang Perhubungan Laut Dinas Perhubungan Kabupaten Jepara Suroto.
Gelombang tinggi ini juga membuat 73 wisatawan dan warga lokal tertahan di Karimunjawa. Mereka akan diantar ke Pelabuhan Jepara bila gelombang air laut sudah normal.
“Puluhan penumpang ini tidak hanya wisatawan, melainkan juga warga lokal dari Karimunjawa, Jepara,” lanjut Suroto.
Selain kapal motor penumpang, para nelayan yang ada di sekitar Kabupaten Jepara dan Kepulauan Karimunjawa juga diminta untuk tidak melaut.
Gelombang tinggi di perairan laut Jawa, khususnya yang ada di jalur pelayaran Jepara-Karimunjawa memang sudah terjadi sejak akhir Desember 2018. Kendati demikian, kapal motor ke Karimunjawa masih diminati wisatawan karena tarifnya jauh lebih murah.
Wisatawan yang saat ini tertahan di Karimunjawa sebenarnya masih bisa pulang ke Pulau Jawa karena ada pesawat yang melayani rute Karimunjawa-Semarang. Tentu biayanya jauh lebih mahal. Namun, jika kondisi cukup mendesak, mereka bisa menggunakan pilihan ini.
Ada baiknya sobat Millens menunda rencana berlibur ke Karimunjawa untuk saat ini. Kalau pun naik pesawat ke Karimunjawa, harap hati-hati ya mengingat musim hujan sedang dalam puncaknya. (IB09/E04)