Inibaru.id – Novita Kurnia Putri alias Novita Brazil, warga negara Indonesia (WNI) asli Semarang tewas mengenaskan karena menjadi korban penembakan salah sasaran di San Antonio, Bexar County, Texas, Amerika Serikat. Dia meninggal pada Selasa (4/10/2022) pukul 00.30 waktu setempat.
Istri dari Robert Brazil tersebut meninggal secara mengenaskan di kamar tidurnya saat masih mengetik. Dia diberondong setidaknya 100 peluru yang mengenai sejumlah bagian tubuh, termasuk wajahnya.
Kronologi Penembakan Novita yang Tewas Mengenaskan
KJRI Houston sudah mengonfirmasi tewasnya Novita. Selain itu, kepolisian setempat juga sudah merilis kronologi penembakan salah sasaran tersebut.
Menurut Sheriff Bexar County Javier Salazar, pelaku penembakan adalah dua orang remaja dengan usia 14 serta 15 tahun. Keduanya sebenarnya mengincar tiga remaja yang juga memiliki senjata api di rumah yang ada persis di sebelah kediaman Novita. Kelima remaja dengan usia paling tua 17 tahun ini kemudian ditangkap karena melontarkan peluru dari senjatanya.
Satu hal yang pasti, kedua pelaku penembakan ke rumah Novita sudah didakwa dengan pembunuhan tingkat pertama sekaligus penyerangan dengan senjata.
“Mereka terlihat tidak menyesali perbuatannya,” keluh Salazar dikutip Kompas (11/10).
Yang nggak kalah mengejutkan, kedua pelaku ternyata mengendarai mobil curian. Mereka sudah mengendarainya dari kawasan Bald Mountain Drive.
“Masalahnya jelas, anak-anak dengan usia 14-15 tahun ini melakukan penembakan pada tengah malam dan membuat seorang perempuan berusia 25 tahun kehilangan nyawa,” lanjut Salazar menukil Detik (11/10).
Jenazah Novita Akan Dipulangkan
Terkait dengan kasus ini, Konjen RI Houston Andre Omer Siregar langsung bereaksi dengan mengunjungi TKP. Dia langsung menemui Robert Brazil untuk mengucapkan belasungkawa. Setelah itu, dia juga memastikan jenazah Novita bisa dipulangkan ke Tanah Air.
“KJRI Houston terus berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri Indonesia untuk memfasilitasi keinginan pihak keluarga almarhumah,” ungkap KJRI Houston Bidang Penerangan dan Sosial Budaya Hadyan Tamimi, Senin (10/10).
Pihak KJRI mengaku sudah bertemu dengan Sekda Texas John B Scott agar penerbitan Certificate of Death Novita bisa segera dilakukan. Hal ini tentu bisa membuat proses pemulangan jenazah bisa segera dilakukan.
Baru Tinggal di AS Selama Setahun
Menurut keterangan ibu Novita, Nani Muldiani, putrinya baru tinggal setahun di Amerika Serikat. Sebelumnya, dia tinggal di Jerman. Dia pindah ke Amerika karena menikah dengan prajurit Angkatan Udara Amerika Serikat. Di tempat tinggal barunya, Novita bekerja di sebuah hotel. Sebelumnya, dia membuat aksesoris anting yang langsung dijual ke klien.
“Sudah setahun setengah Mbak Novita di sana. Dulu tinggal di Jerman,” ungkap Nani di kediamannya yang ada di Pudakpayung, Kota Semarang, Senin (10/10).
Turut berduka cita atas meninggalnya Novita, ya Millens. Semoga proses kepulangan jenazah lancar dan keluarga diberi ketabahan. (Arie Widodo/E05)
