Inibaru.id - Sekitar 500 wisatawan tertahan di Pulau Karimunjawa karena cuaca buruk. Akibatnya mereka nggak bisa menjangkau pelabuhan Semarang sebelum Hari Natal. PT Pelni mengirimkan kapal KM Kelimutu dengan rute Sampit-Semarang-Karimunjawa pada Selasa (27/12/2022) agar segera merapat ke Karimunjawa guna mengangkut para turis yang terjebak cuaca ekstrem.
Atas tindakan tersebut, Menteri BUMN Erick Thohir menyampaikan rasa syukur karena seluruh turis (49 asing dan 451 domestik) tiba dengan selamat di Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang pukul 05.30 WIB pagi, Rabu (28/12/22).
Erick Thohir mengatakan untuk mendukung pariwisata Indonesia sangat penting memperhatikan keselamatan para turis yang sedang melakukan perjalanan di Nusantara.
“Keselamatan para turis, baik asing maupun domestik, dalam industri pariwisata adalah nomor satu. Kita tak ingin kegembiraan menjadi bencana. Saya memerintahkan semua BUMN terkait untuk selalu cepat tanggap dan memerhatikan aspek keselamatan tanpa kompromi,” ujar Erick Thohir secara tertulis kepada media, Rabu (28/12/22).
Erick Thohir menambahkan, dia sudah mengecek ke PT Pelni tentang persiapan yang dilakukan untuk menolong para turis di Pulau Karimunjawa itu.
“PT Pelni melakukan tindakan yang cepat, dan juga memastikan seluruh aspek keselamatan dan keamanan pelayaran di kapal KM Kelimutu, siap menghadapi ombak besar dalam membawa kembali para turis ke Semarang. Alhamdulillah, hari ini mereka telah tiba dengan selamat,” tutur Erick Thohir.
Proses Penyelamatan Turis di Karimunjawa
Direktur Utama PT Pelni, Tri Andayani, mengatakan pihaknya segera melakukan reaksi cepat begitu mendapat permintaan dari Bupati Jepara ke Kementerian Perhubungan dan PT Pelni agar dapat segera mengangkut ratusan turis asing yang terdampar di Pulau Karimunjawa.
“Ombak besar setinggi tiga meter tak mungkin dihadapi oleh kapal free board yang tinggi badan kapalnya hanya dua meter”, kata Tri Andayani. Untuk itu, menanggapi permintaan dari Jepara, PT Pelni segera melakukan deviasi rute KM Kelimutu.
“Rute normal KM Kelimutu adalah Sampit-Tanjung Emas Semarang-Karimunjawa. Kita ubah jadi Sampit-Karimun Jawa-Tanjung Emas Semarang”.
“Alhamdulillah, semalam KM Kelimutu membawa 1.458 penumpang tiba dan tadi pagi sandar di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang. KM Kelimutu dengan tinggi badan kapal 9.5 meter, panjang 99 meter dan berat 1.450 ton, alhamdulillah dapat menembus gelombang di perairan Karimunjawa yang tadi malam mencapai 3 meter,” kata Tri.
Tri menambahkan, KM Kelimutu dijadwalkan mengangkut para turis pada pukul 5 sore pada Selasa kemarin, namun karena tinggi gelombang laut mencapai 4.5 meter, kapal baru tiba pukul 9 malam. “Kapal terpaksa berjalan lambat karena menghadapi ombak besar, jadi empat jam terlambat dari jadwal”, ujar Tri.
Setelah proses embarkasi selama satu setengah jam, KM Kelimutu berangkat pukul 22.30 WIB dari Pelabuhan Legon Bajak Karimunjawa. Menurut Tri, pihaknya telah menyiapkan kebutuhan perjalanan bagi para turis termasuk masker.
“Kita juga mengecek semua perlengkapan sekoci, pelampung, alat pemadam kebakaran, dan semua standar keselamatan penumpang dalam keadaan baik dan siap pakai. Juga kenyamanan para turis selama menumpang KM Kelimutu,” tandasnya.
Untunglah segala kekalutan yang terjadi kala itu sudah berakhir ya. Badai sudah berlalu dan para turis sampai dengan selamat. Salut buat aksi cepat tanggap PT Pelni! (Siti Khatijah/E05)