Inibaru.id – Dua hotel yang ada di Kota Solo, Jawa Tengah, ditutup lantaran delapan tamu yang menginap dipastikan positif Covid-19. Hal ini diungkap oleh Ketua Pelaksana Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Solo, Ahyani.
Menurut pemerintah Kota Solo, hotel-hotel berbintang empat tersebut akan ditutup selama sepuluh hari.
“Kami tutup mulai hari ini untuk penyemprotan disinfektan. Pegawai hotel yang kontak langsung kami contact tracing mulai dari resepsionis sampai pelayan 6kamar,” ucap Ahyani pada Kamis (16/7/2020).
Ahyani juga mengungkapkan, para pengunjung yang positif virus corona berasal dari rombongan pegawai Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf). Salah seorang di antaranya akan menjadi narasumber acara yang akan diadakan di salah satu universitas di kota tersebut.
Sebelum terbang ke Solo, ajudan dari sang narasumber tersebut sebenarnya sempat menjalani tes swab karena merasakan gejala ringan virus corona. Namun, dia nggak mau menunggu hasil tes tersebut karena harus masuk ke dalam pesawat.
Sebelumnya, sang ajudan sudah membawa surat keterangan sehat berdasarkan hasil rapid test.
“Ternyata setelah sampai di sini, hasil tes PCR-nya positif,” terang Ahyani.
Setelah hasil tes PCR keluar, petugas Dinas Kesehatan (Dinkes) Solo pun langsung memeriksa seluruh rombongan Kemenparekraf. Hasilnya, delapan orang dipastikan positif Covid-19.
Rombongan ini kemudian meminta untuk dikarantina secara mandiri di hotel karena nggak mengeluhkan gejala kesehatan. Namun, permintaan ini ditolak Pemkot Solo karena berarti harus ada dokter yang memantau kondisi kesehatan mereka. Seluruh anggota rombongan pun dibawa ke RS.
“Kami langsung bawa mereka untuk isolasi di rumah sakit. Karena kami nggak yakin mereka bisa isolasi mandiri di hotel,” ucap Ahyani.
Fase new normal jika nggak diikuti pelaksanaan protokol kesehatan yang baik justru bisa memicu penularan virus corona yang lebih buruk. Kalau menurutmu, apakah kebijakan ini perlu dikaji ulang, Millens? (Cnn/IB09/E03)