inibaru indonesia logo
Beranda
Hits
Danau Kering di Gurun Sahara Belakangan Terisi Air!
Minggu, 13 Okt 2024 08:00
Penulis:
Bagikan:
Danau kering yang belakangan terisi air di Gurun Sahara. (AP)

Danau kering yang belakangan terisi air di Gurun Sahara. (AP)

Siapa sangka, sebuah danau di Gurun Sahara yang kering selama lebih dari 50 tahun tiba-tiba kembali terisi air. Apa yang terjadi di sana?

Inibaru.id – Dikenal sebagai salah satu tempat terkering di bumi, sangat sulit menemukan air di tengah-tengah Gurun Sahara yang luasnya mencapai sepertiga Benua Afrika. Tapi, belakangan ini ada kabar bahwa sebuah danau kering di Gurun Sahara yang sudah puluhan tahun kering tiba-tiba kembali terisi air. Kok, bisa?

Anomali cuaca memang sudah terlihat bermunculan dalam beberapa waktu belakangan. Badai Milton yang beberapa hari memporak-porandakan Florida, Amerika Serikat muncul hanya sekitar sepekan dari Badai Helene yang nggak kalah dahsyat. Di Jazirah Arab yang juga dikenal kering belakangan juga dilanda hujan deras sehingga memicu datangnya banjir.

Salju memang terkadang turun di Sahara. Tapi, hujan biasanya sangat jarang turun di sana. Makanya, kabar tentang terisinya sebuah danau kering yang ada di tengah-tengah gurun tersebut menandakan kalau curah hujan di sana lebih tinggi dari biasanya. Sebuah anomali cuaca yang memang mulai terjadi akibat pemanasan global.

Di Kota Tata yang berjarak lebih dari 700 km ke arah selatan dari Ibu Kota Maroko, Rabat, curah hujan yang biasanya nggak sampai 250 milimeter per tahun tiba-tiba berubah jadi lebih dari 100 milimeter per hari hanya dalam dua hari pada akhir September lalu. Tingginya curah hujan yang ada di kota kecil yang biasanya sudah dipengaruhi suhu kering khas Gurun Sahara membuat sebuah danau bernama Danau Iriqui pun kembali terisi air.

Setelah lebih dari 5 dekade kering, kini danau ini kembali terisi air. (AP)
Setelah lebih dari 5 dekade kering, kini danau ini kembali terisi air. (AP)

Asal kamu tahu saja, danau yang ada di antara Kota Tata dan Zagora ini sudah nggak pernah lagi diisi air selama lebih dari 5 dekade. Memang, di sana terkadang turun hujan. Tapi, efek hujan biasanya nggak akan mampu melawan cuaca kering khas Gurun Sahara sehingga nggak akan mampu mengisi air di danau tersebut. Nah, hal yang sebelumnya mustahil kini benar-benar terwujud.

“Sudah lebih dari 50 tahun semenjak kali terakhir kami mendapatkan hujan deras dalam waktu yang singkat,” ucap salah satu petugas Badan Meteorologi Maroko bernama Houssine Youabeb sebagaimana dinukil dari AP, Rabu (9/10/2024).

Houssine menduga jika curah hujan yang nggak biasa ini dipengaruhi oleh badai ekstratropis yang memang belakangan ini terjadi di beberapa lokasi di Samudra Atlantik. Dia bahkan menduga akan ada perubahan cuaca di Gurun Sahara dalam beberapa waktu ke depan.

Belum jelas apakah air danau tersebut akan bertahan selama apa menghadapi cuaca panas ekstrem khas Gurun Sahara. Yang pasti, fenomena ini cukup menarik karena tentu bukan hal biasa melihat air menggenang di tengah Gurun Sahara. (Arie Widodo/E05)

Komentar

OSC MEDCOM
inibaru indonesia logo

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

Social Media

Copyright © 2024 Inibaru Media - Media Group. All Right Reserved