inibaru indonesia logo
Beranda
Hits
Buka Puasa Langsung Merokok, Beneran Bahaya, Lo!
Selasa, 27 Apr 2021 16:24
Penulis:
Inibaru Indonesia
Inibaru Indonesia
Bagikan:
Buka puasa langsung merokok, dampaknya bisa sangat berbahaya. (Inibaru.id/Triawanda Tirta Aditya)

Buka puasa langsung merokok, dampaknya bisa sangat berbahaya. (Inibaru.id/Triawanda Tirta Aditya)

Bagi para perokok, buka puasa langsung merokok adalah hal yang wajar dilakukan. Padahal, tindakan ini bisa sangat berbahaya, bahkan jauh lebih berbahaya dari saat di luar bulan puasa. Kok bisa?

Inibaru.id – Selain dengan makan dan minum, berbuka puasa juga bisa dilakukan dengan cara lainnya. Nah, bagi mereka yang merokok, sangat wajar kalau saat buka puasa langsung merokok. Meski terlihat sebagai hal wajar, sebenarnya kebiasaan yang mereka lakukan sangat berbahaya, lo!

Ada banyak alasan yang membuat seseorang memutuskan untuk berbuka puasa dengan merokok. Biasanya, mereka merasa sudah menahan diri seharian sehingga akan langsung mengisapnya di waktu berbuka. Kamu tahu sendiri kan, Millens kalau menahan candu rokok lebih sulit dari menahan haus atau lapar?

Masalahnya, pakar kesehatan menyebut kebiasaan langsung merokok saat berbuka puasa bisa membuat bahaya rokok naik dua kali lipat. Hal ini disebabkan oleh kondisi tubuh yang nggak terisi makanan atau minuman apapun selama belasan jam.

Jika para perokok langsung mengisap rokok saat berbuka, maka yang kali pertama diserap tubuh usai nggak menyerap apapun adalah kandungan beracun rokok. Salah satu yang sangat berbahaya adalah karbon monoksida. Masalahnya, karbon monoksida bisa mengikat hemoglobin darah hingga 300 kali lipat jika dibandingkan dengan yang dilakukan oksigen.

Jika sampai kamu merokok, maka kadar karbon monoksida di dalam darah berlebihan, namun tubuh justru kekurangan oksigen. Dampaknya, kamu bakal merasa pusing. Sensasi lain yang juga bisa kamu rasakan adalah mual-mual, tubuh lelah, hingga akhirnya muntah.

Sebaiknya bulan puasa jadi momentum untuk berhenti merokok. (Inibaru.id/Triawanda Tirta Aditya)
Sebaiknya bulan puasa jadi momentum untuk berhenti merokok. (Inibaru.id/Triawanda Tirta Aditya)

Hal lain yang bisa kamu rasakan adalah sel-sel tubuh yang akan kekurangan oksigen. Efeknya, jantung dan otot nggak akan berfungsi dengan baik. Kadar kolesterol bahkan bisa meningkat tajam.

Kalau kamu sering melakukannya, maka risiko untuk terkena penyakit jantung serta stroke bakal meningkat tajam.

Tubuh Menyerap Nikotin Lebih Banyak dari Saat Nggak Puasa

Kandungan beracun lain yang bakal langsung diserap tubuh begitu kamu merokok saat berbuka puasa adalah nikotin. Nah, zat beracun ini dikenal bisa meningkatkan risiko kanker paru. Selain itu, nikotin juga bisa membuat tekanan darah dan denyut jantung meningkat.

Kalau sebelumnya kamu mengalami masalah kolesterol tinggi atau penumpukan plak pada pembuluh darah, maka risiko terkena serangan jantung bakal meningkat.

Saluran pernapasan kamu juga bakal tersiksa lo, Millens. Hal ini disebabkan oleh tenggorokan yang kering akibat nggak mendapatkan asupan makanan dan minuman seharian. Kalau langsung dipapar zat beracun dari rokok, otomatis saluran pernapasan bakal teriritasi. Pokoknya bakal bikin sangat nggak nyaman deh.

Masalah kesehatan lain yang bisa kamu dapatkan jika terbiasa merokok, baik itu di hari biasa atau saat puasa adalah TBC, penurunan kekebalan tubuh, bronchitis, hingga gangguan seksualitas disfungsi ereksi pada pria. Hal ini berarti, ada baiknya kamu segera berhenti deh mengisapnya.

Nah, sudah tahu kan bahaya buka puasa langsung merokok. Daripada melakukannya, sebaiknya jadikan deh bulan puasa ini sebagai momentum kamu buat berhenti merokok, ya? (Hal/IB09/E05)

Komentar

inibaru indonesia logo

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

Social Media

A Group Partner of:

medcom.idmetrotvnews.commediaindonesia.comlampost.co
Copyright © 2024 Inibaru Media - Media Group. All Right Reserved