Inibaru.id – Memiliki kartu identitas adalah hak setiap warga negara. Tapi entah kenapa mempunyai kartu identitas di Indonesia nggak bisa disebut mudah.
Ada saja kejadian yang cukup menyebalkan untuk mendapatkan selembar kartu identitas. Adanya pungutan liar (pungli), menunggu kartu tanpa kepastian, dan blanko kosong merupakan beberapa penyebabnya.
Untuk masalah terakhir tengah dialami Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Jepara, Jawa Tengah. Disdukcapil Jepara kehabisan blangko kartu tanda penduduk elektronik (KTP-el). Nah, sebagai penggantinya, diterbitkan Biodata WNI.
Kepala Disdukcapil Kabupaten Jepara, Abdul Syukur, mengatakan Biodata WNI mulai diterbitkan besok, Selasa (1/8). Langkah ini diambil mengingat sampai saat ini belum ada keputusan dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) kapan blangko KTP-el tersedia.
"Jika harus menunggu sampai blangko KTP-el tersedia, diperkirakan akhir Agustus baru ada dari pusat. Pengadaan blangko KTP-el adalah kewenangan Kemendagri, kabupaten sifatnya hanya menerima," ujar Syukur, Senin (31/7).
Meski hanya berbentuk lembaran, Biodata WNI ini memiliki kekuatan hukum yang sama dengan KTP-el dan KTP Digital. Selain itu, Biodata WNI nggak memiliki masa berlaku.
"Setelah blangko KTP-el tersedia, warga bisa menukar Biodata WNI dengan KTP el. Sampai hari ini antrean cetak KTP-el sebanyak 3.455 nomor. Mudah-mudahan paling lambat pertengahan Agustus sudah mendapat kiriman blangko KTP-el yang cukup dari Kemendagri," kata Syukur.
Lebih lanjut, Syukur menjelaskan bahwa saat ini Disdukcapil tengah menggenjot registrasi Identitas Kependudukan Digital (IKD) atau yang lebih populer disebut KTP Digital. Warga nggak perlu khawatir dengan kekuatan hukum KTP Digital karena sama dengan KTP-el fisik. Sebagai informasi, sampai saat ini sudah 13.782 penduduk Jepara yang memiliki KTP Digital.
"IKD justru memiliki banyak keunggulan dibanding KTP-el. IKD tidak hanya berisi KTP Digital saja tetapi juga Kartu Keluarga, biodata masing anggota keluarga serta data-data penduduk lain yang sifatnya terintegrasi di IKD," jelasnya.
Hm, semoga ya ada perbaikan sistem di lembaga terkait biar urusan cetak-mencetak KTP-el ini lancar dan nggak pakai drama, Millens. (Siti Zumrokhatun)
Artikel ini telah terbit di Medcom dengan judul Blangko Habis, 3.455 Warga Jepara Hanya Pegang Biodata Sementara.