Inibaru.id - Meski banjir sudah mereda, dampak dari genangan air menyisakan banyak persoalan bagi warga Kota Semarang. Salah satunya adalah jalan rusak. Hal ini terlihat di Jalan Kaligawe yang menghubungkan Semarang - Demak. Di kedua arah, terlihat banyak aspal yang terkelupas dan berlubang. Kondisi itu jelas membahayakan bagi pengendara, khususnya pengguna sepeda motor.
Selain Jalan Kaligawe, sepanjang ruas Jalan Prof. Dr. Hamka di Kecamatan Ngaliyan hingga Jalan Moch. Ikhsan, Kecamatan Mijen, dan sejumlah ruas jalan di Pantura timur dan barat Kota Semarang juga terpantau banyak yang berlubang akibat hal yang sama.
Murodi, seorang pengendara motor dari Sayung, Demak mengaku harus mengurangi kecepatan saat melintas di Jalan Raya Kaligawe. Sebab, banyak sisa - sisa pasir muncul dari aspal yang terkelupas pasca-banjir.
"Bahaya banget karena banyak pasir. Kalau nggak pelan-pelan lalu mengerem mendadak karena ada jalan berlubang, bisa terpeleset," kata Murodi saat diwawancara, Sabtu (15/2/2025).
Dia yang biasanya berkendara Jalan Kaligawe dengan kecepatan rata-rata 60 km/jam kini harus mengurangi kecepatan sampai 20 Km/jam. Lambatnya perjalanan membuatnya harus berangkat kerja satu jam lebih awal dari waktu biasanya.
"Biasanya berangkat kerja pukul 07.00 WIB, karena banyak jalan rusak jadi berangkat pukul 06.00 WIB. Daripada terlambat dan malah terburu-buru lalu lebih rentah celaka di jalan, mending ngalahi berangkat lebih awal," keluhnya.
![Marka peringatan jalan rusak dipasang di tengah Jalan Kaligawe di Kota Semarang. (Inibaru.id/Danny Adriadhi Utama)](/_next/image?url=https%3A%2F%2Fredaksi.inibaru.id%2Fmedia%2F37689%2Flarge%2Fnormal%2F32f46ab1-9789-471b-84de-b2a4d32bb36b__large.jpg&w=3840&q=75)
Mengingat Jalan Kaligawe masuk bagian jalur utama Pantura yang kerap dilewati aneka macam kendaraan, rusaknya jalan tersebut tentu bikin lalu-lintas terhambat. Perbaikan pun perlu segera dilakukan. Hal ini pun diamini Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Cipta Karya (DPUBMCK) Provinsi Jateng Hanung Triyono.
Masalahnya, nggak hanya Jalan Kaligawe yang mengalami kerusakan akibat intensitas hujan yang tinggi pada musim hujan kali ini. Ada sekitar 100 kilometer jalan di Provinsi Jateng yang rusak dan harus segera diperbaiki. Prosesnya tentu membutuhkan dana, waktu, dan tenaga yang nggak sedikit.
"Karena aspal yang terendam lama kan bisa terkelupas. Akhirnya bikin jalan rusak. Akumulasinya sekitar 100 kilometer jalan di Jateng rusak," kata Hanung Triyono.
Selain di Semarang, jalan berstatus Jalan provinsi yang mengalami kerusakan paling banyak ditemukan di Kecamatan Keling, Jepara, Wiradesa di Kabupaten Pekalongan, serta di Kabupaten Wonogiri
"Selain menambal jalan-jalan yang rusak itu, kita juga kita harus mempertahankan kondisi jalan yang tidak rusak. Jadi prosesnya harus dilakukan bersamaan," lanjutnya.
Dengan masih adanya kerusakan jalan di banyak titik, dia mengimbau masyarakat Jateng lebih waspada dan berhati-hati ketika melakukan perjalanan.
"Saat ini juga musim hujan. Lubang tidak kelihatan kalau tergenang air. Mudah-mudahan masyarakat juga menyadari dan meningkatkan kehati-hatiannya saat berkendara," tutup Hanung.
Yap, jalan rusak sudah jadi masalah klasik yang terjadi setiap tahun di Indonesia. Ada baiknya memang kini kita harus lebih berhati-hati ya sampai jalan-jalan tersebut akhirnya diperbaiki, Millens. (Danny Adriadhi Utama/E07)