Inibaru.id - Menjelang Lebaran ini setidaknya kita telah mendengar dua kabar kecelakaan lalu lintas yang membuat hati miris. Pertama, adalah kasus kecelakaan di Jalan Tol Semarang-Solo tepatnya KM 487+500. Kecelakaan beruntun yang terjadi pada Jumat, (14/4/2023) itu melibatkan 9 unit kendaraan. Akibatnya tujuh korban meninggal dunia, enam luka ringan, dan kerugian materiil ditaksir mencapai Rp3 miliar.
Kedua, kecelakaan beruntun yang melibatkan 4 unit kendaraan terjadi di ruas jalan Tol Palikanci KM 193, Cirebon, Jawa Barat pada Sabtu (15/4). Akibat peristiwa itu, satu orang meninggal dunia dan satu orang lainnya luka ringan.
Semoga nggak ada lagi kecelakaan lalu lintas yang sampai membawa korban jiwa ya, Millens. Untuk mencegah hal itu terjadi lagi, Kakorlantas Polri Irjen Pol. Firman Shantyabudi mengimbau masyarakat yang akan mudik untuk menjaga dan memperhatikan kondisi fisik.
Dia menyebut kelelahan fisik karena mengemudi terlalu jauh dan malam hari menjadi salah satu faktor timbulnya kecelakaan lalu lintas.
"Kalau berasumsi berangkat dari Jakarta, apalagi dari Sumatera, umpamanya, makin mendekat ke arah timur itu tingkat kelelahan makin tinggi," kata Firman di Jakarta, Senin (17/4).
Badan Pengemudi Harus Fit
Salah satu solusi agar stamina tetap fit selama berkendaraan jarak jauh, menurut Firman, adalah dengan beristirahat, nggak memaksakan diri mengemudi dalam kondisi mengantuk.
Dalam berkendaraan, kata dia, pengemudi mampu melahap jarak yang cukup jauh dengan hitungan detik. Kecelakaan pun bisa terjadi sewaktu-waktu jika konsentrasi buyar beberapa detik saja. FYI, kalau kamu berkendara dengan kecepatan 36 km/jam, setiap detiknya kendaraanmu menempuh 10 meter. Padahal, seringkali kendaraan melaju dengan kecepatan jauh lebih tinggi, bukan?
Jika seorang pengemudi tiba-tiba kehilangan kesadaran (lelah/mengantuk), hanya dalam hitungan detik dapat terjadi kesalahan seperti mobil berhenti tiba-tiba atau masuk lajur lainnya secara tiba-tiba dan sebagainya.
"Jadi, penting bugar pada saat mengemudi," ujarnya.
Jenderal bintang dua itu menyarankan kepada pemudik untuk membawa sopir cadangan. Jika nggak ada, ya berhenti dan beristirahat di rest area yang telah disediakan.
Untuk pengemudi profesional, mengendarai kendaraan dalam kondisi normal dianjurkan selama 4 jam. Akan tetapi, untuk di luar kategori, batas waktu 2 jam sampai 3 jam, perlu berhenti dan beristirahat.
Itulah saran dari Kakorlantas Polri, Millens. Saat mudik dan bertugas menjadi pengemudi, kamu bisa ikuti tips-tips tadi, ya. Ingatlah, keselamatan jiwa adalah yang terpenting. (Siti Khatijah/E07)
Artikel ini telah terbit di Medcom dengan judul Hati-hati! Kakorlantas Sebut Kelelahan Salah Satu Faktor Penyebab Kecelakaan.