Inibaru.id - Bandara Jenderal Ahmad Yani Semarang resmi ditetapkan sebagai "hub" atau bandara penghubung, sebagaimana diungkapkan Stakeholder Relation Manajer Bandara Ahmad Yani Ahmad Zulfian Noor, Selasa (6/8).
"Sejak Kepmenhub Nomor 33 Tahun 2024 (dikeluarkan), status kami sudah berubah menjadi bandara penghubung yang melayani kelas domestik," ungkapnya kepada Inibaru.id.
Perubahan tersebut, lanjutnya, membuat Bandara Ahmad Yani hanya melayani penerbangan lokal. Dalam sehari, bandara yang berlokasi di Kelurahan Tambakharjo, Kecamatan Semarang Barat itu rata-rata bisa melayani sekitar 6.000 penumpang, baik datang maupun berangkat.
"Rute yang dilayani adalah Semarang-Jakarta, Semarang-Pangkalan Bun, Semarang-Balikpapan, Semarang-Palangkaraya, dan Semarang-Banjarmasin. Semuanya PP (pergi-pulang)," ujarnya. "Rute terbanyak masih ke Jakarta, lalu ke Kalimantan."
Enam Maskapai

Ahmad Zulfian Noor menerangkan, sejauh ini ada enam maskapai yang melayani rute menuju Bandara Ahmad Yani Semarang. Keenam maskapai tersebut antara lain Citilink, Lion Air, Garuda Indonesia, Batik Air, Nam Air, Wings Air, dan Super Air Jet.
"Dalam sehari, pesawat yang beroperasi (di Bandara Ahmad Yani) memiliki frekuensi terbang 54 kali, dengan keterisian penumpang mencapai 80 persen," jelasnya.
Ahmad Zulfian memastikan, kendati statusnya kini beralih menjadi kelas penghubung (domestik), Bandara Ahmad Yani nggak mengurangi fasilitas, justru terus berusaha meningkatkan pelayanan. Salah satunya dengan menambah jam operasional dari pukul 07.00 hingga 21.00 WIB.
"Sebelum ini, jam operasional hingga pukul 19.00 WIB. Sekarang ditambah hingga jam sembilan malam," tutupnya. (Danny Adriadhi Utama/E03)