Inibaru.id – Para penyuka olahraga lari di masa pandemi tentu nggak bisa mengukuti ajang maraton non-virtual. Agar hobi tetap tersalurkan, kini kegiatan yang mulai populer di tengah para penyuka olahraga lari adalah trail run atau lari lintas alam.
Selain berlari, para penyuka olahraga ini akan mendapatkan petualangan seru sembari menikmati alam. Yap, pada dasarnya, perbedaan trail run dan road run terletak pada perlintasannya. Jika road run melintasi jalan yang sudah mapan dengan trek yang stabil, para pelari trail run melakukannya di alam bebas.
Kendati mungkin kamu sudah terbiasa ikut road run hingga maraton, bukan berarti kamu bisa melakukan trail run. Untuk melakukan olahraga lari yang satu ini, ada beberapa persiapan yang seharusnya kamu perhatikan terlebih dahulu. Apa saja?
Mencoba Rute Ringan
Mulailah dengan medan atau rute yang nggak terlalu berat. Trail run dengan medan berelevasi tinggi, berbatu, atau licin, pasti akan membuat tenagamu cepat habis. Kalau kamu tinggal di Jakarta, mulailah trail run di sekitaran Sentul. Selain tujuan, kamu harus mempelajari rute yang akan dilewati.
Perhatikan Cuaca
Jangan sepelekan cuaca, terlebih cuaca yang cepat berubah. Kumpulkan informasi cuaca dari situs terpercaya seperti BMKG. Jika cuaca di tempat tujuanmu buruk, sebaiknya ganti jadwal trail run-mu.
Persiapkan Fisik dan Perlengkapan
Sebelum trail run, pastikan kamu istirahat sehari sebelumnya. Selain itu, persiapkan perlengkapan seperti sepatu yang khusus untuk lintas alam yang memiliki sol dengan daya cengkram baik, baju, hingga track-pole (tongkat trekking) jika diperlukan.
Persiapkan juga P3K, makanan, minuman, dan jaket tahan angin dan hujan.
Jangan Sendirian
Saat trail running, sangat nggak disarankan kamu pergi sendirian. Akan lebih baik jika kamu lari berkelompok atau bersama komunitas. Hal ini penting, sebagai antisipasi risiko yang mungkin terjadi di alam bebas.
Oh ya, tetap patuhi protokol kesehatan saat lari berkelompok ya!
Jaga Jarak Sesama Pelari
Jarak yang berdekatan antarpelari dapat memicu kecelakaan. Jika salah seorang pelari tersandung batu atau akar, pelari lain yang jaraknya berdekatan berpotensi terkena imbasnya. Untuk itu, jaga jarak setidaknya 10 kaki dengan pelari di belakang atau depanmu.
Fokus dan Fleksibel
Kesadaran jadi kunci penting saat trail run. Fokuslah dengan memperhatikan langkah kaki dan juga medan yang kamu lalui.
Selain itu, jangan terburu-buru dan hanya mengukur kecepatan. Ukur kemajuan berdasarkan waktu, bukan jarak dan kecepatan. Jika napasmu terasa nggak normal, berhenti dan istirahat sejenak.
Dari semua persiapan dan tips yang bisa kamu lakukan saat lali lintas alam, tetap perhatikan kesehatan dan keselamatan dirimu sendiri ya, Millens! Yap, dua hal ini jauh lebih penting dari hobi atau pembuktian diri! (Med/IB27/E03)