BerandaHits
Rabu, 24 Sep 2025 19:36

Banyak Kasus Keracunan, Cak Imin: Program MBG Jalan Terus

Banyak Kasus Keracunan, Cak Imin: Program MBG Jalan Terus

Cak Imin menegaskan pemerintah nggak akan menghentikan program Makan Bergizi Gratis (MBG). (Antara Foto)

Meski banyak desakan untuk dihentikan sementara, pemerintah memilih melanjutkan program MBG dengan janji evaluasi.

Inibaru.id - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) kembali jadi sorotan. Bukan karena manfaatnya, melainkan deretan kasus keracunan yang menimpa ribuan siswa di berbagai daerah. Sejak Januari hingga 22 September 2025, Badan Gizi Nasional (BGN) mencatat ada 4.711 kasus keracunan terkait program ini. Angka yang tentu bikin masyarakat cemas.

Namun, di tengah desakan agar MBG dihentikan sementara, pemerintah justru punya sikap lain. Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, menegaskan bahwa program ini akan terus berjalan.

“Tidak ada rencana penyetopan, saya belum mendengar (soal itu),” ujar Cak Imin di Kantor DPP PKB, Jakarta Pusat, Rabu (24/9/2025).

Alih-alih menghentikan, ia menekankan pentingnya evaluasi total. Mulai dari sistem distribusi, kesiapan dapur penyedia makanan, hingga kualitas bahan baku. Menurutnya, semua kejadian keracunan harus dijadikan bahan pembenahan agar tak terus berulang.

Banjir Kritik

Koalisi Kawal MBG bersama ICW mendesak MBG dihentikan sementara. (Kompas)
Koalisi Kawal MBG bersama ICW mendesak MBG dihentikan sementara. (Kompas)

Di sisi lain, Indonesia Corruption Watch (ICW) punya pandangan berbeda. Staf Divisi Riset ICW Eva Nurcahyani, menilai pemerintah seharusnya menghentikan sementara MBG untuk evaluasi menyeluruh. ICW bersama koalisi masyarakat menyoroti lemahnya penerapan standar operasional prosedur (SOP) dan menuntut adanya audit total.

“Kita mendorong program ini dihentikan, kemudian dievaluasi total. Termasuk pendampingan kerugian bagi para penerima manfaat yang jadi korban,” tegas Eva.
Baginya, ribuan siswa yang keracunan tak bisa dianggap sekadar “efek samping” dari program. Ada hak-hak anak dan orang tua yang mesti dipenuhi, termasuk jaminan keamanan makanan.

Sementara itu, Kepala BGN, Dadan Hindayana, mengakui sejumlah penyebab di balik kasus keracunan. Mulai dari Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang masih baru dan belum terbiasa memasak dalam jumlah besar, hingga pergantian pemasok bahan baku.

Dengan kondisi itu, wajar jika muncul berbagai kendala. Namun, yang jadi pertanyaan, apakah program sebesar MBG boleh dibiarkan “belajar sambil jalan” dengan risiko kesehatan ribuan anak?

Di satu sisi, MBG hadir sebagai angin segar bagi banyak keluarga. Orang tua merasa terbantu karena anak-anak mereka bisa mendapatkan asupan gizi gratis setiap hari. Tapi di sisi lain, rangkaian kasus keracunan membuat orang tua waswas.

Program ini jelas masih menyimpan harapan besar, tapi tanpa perbaikan serius, ia bisa kehilangan kepercayaan publik. Seperti kata Cak Imin, evaluasi memang mutlak dilakukan. Namun, publik juga menanti langkah nyata, bukan sekadar janji pembenahan. Kalau kamu setuju program ini dihebtikan apa jalan terus nih, Gez? (Siti Zumrokhatun/E05)

Tags:

Inibaru Indonesia Logo

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

Sosial Media
A Group Member of:
medcom.idmetro tv newsmedia indonesialampost

Copyright © 2025 Inibaru Media - Media Group. All Right Reserved