Inibaru.id - Rasanya hampir nggak ada orang Indonesia yang nggak mengenal sayur kangkung. Sayuran hijau yang kaya serat dan vitamin itu sangat mudah kita jumpai di pasar, swalayan, warung, bahkan ada yang menanam sayur ini di pekarangan rumah.
Yap, kangkung adalah sayuran yang murah dan lumrah di negara kita. Tapi siapa sangka, sayuran yang dipercaya menurunkan risiko kanker dan kolesterol itu di-banned di Amerika. Kangkung termasuk sayuran ilegal untuk dikonsumsi di sana.
Sebenarnya, aturan tersebut nggak berlaku di semua negara bagian AS, sih. Ada beberapa daerah yang menerapkan aturan itu, terutama di negara bagian Texas. Tanaman itu bahkan masuk dalam daftar "Ikan Eksotis, Kerang, dan Tumbuhan Akuatik yang Berbahaya atau berpotensi Berbahaya" sejak 1990.
Dianggap Gulma
Kangkung dilarang di Amerika bermula dari Florida pada 1973. Saat itu Florida melarang kangkung karena penyebarannya yang nggak terkontrol di kolam sehingga membuat saluran air tersumbat dan menghalangi perahu melintas.
Hal itu membuat Pemerintahan Florida melarang budidaya kangkung yang merupakan makanan non-pribumi. Di sana beberapa kali ada kejadian keracunan pada saat memakan kangkung.
Dari kejadian-kejadian itu, nggak heran Departemen Pertanian di AS memasukan kangkung sebagai daftar gulma federal yang berbahaya. Nggak hanya itu, peredaran, pendistribusian, serta jual-beli kangkung diatur secara ketat.
Peraturan tersebut di bawah wewenang Undang-Undang Federal Noxious Weed Act, yang berisi larangan menjual dan membeli kangkung, kecuali telah memiliki izin USDA. Kepemilikan izin itu juga berlaku bagi pembeli bibit dan yang menanam bibit. Mereka wajib memiliki izin valid APHIS.
Diatur secara Ketat
![Ilustrasi: Jual beli kangkung di Amerika diatur secara ketat. (Tokotanaman)](/_next/image?url=https%3A%2F%2Fredaksi.inibaru.id%2Fmedia%2F28608%2Flarge%2Fnormal%2F3bd4938d-183c-403f-a658-69c0cbf47732__large.jpg&w=3840&q=75)
Di Florida dan Texas, budidaya kangkung dikontrol secara serius. Hal itu dilakukan agar kangkung nggak menyebar ke alam liar dan menjadi gulma karena pertumbuhannya yang agresif.
Dikutip dari NPR (27/3/2022), untuk mengontrol budidaya kangkung, sayuran yang banyak dijumpai di Asia itu harus ditanam di rumah kaca, dipanen sebelum tunas menyebar, dan semua pengemasan harus dilakukan di lokasi.
Sementara itu, di negara bagian Georgia, NPR melaporkan bahwa Komisaris Pertanian Georgia Gary Black sudah menyetujui impor kangkung, karena jika dibudidaya sendiri akan berbahaya bagi saluran air.
"Ini tanaman yang jangan sampai keluar ke alam liar karena bisa mendatangkan malapetaka," terangnya.
Ketatnya aturan jual beli kangkung berdampak pada munculnya pasar gelap. Para petani ilegal menawarkan kangkung dengan harga yang fantastis. Sasaran mereka kebanyakan adalah komunitas orang Asia yang tinggal di Paman Sam.
Wah, bersyukur kita tinggal di negara yang keberadaan sayuran kangkung nggak dilarang ya, Millens! Bisakah kamu membayangkan jika sayuran sehat dan murah ini tiba-tiba di-banned di Indonesia? (Siti Khatijah/E07)