Inibaru.id – Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang dan Badan Pertanahan Nasional (ATR – BPN) Raja Juli Antoni lewat akun X miliknya @RajaJuliAntoni pada Kamis (25/7/2024) mengungkap bahwa air minum sudah mengalir di IKN. Artinya, jaringan pipa di sana nggak hanya menyediakan air bersih, melainkan air layak minum. Mirip seperti di kota-kota yang ada di negara maju, ya?
Dalam unggahan tersebut, air layak diminum sudah dialirkan dari Intake Sepaku ke Reservoir IKN dengan jarak kurang lebih 15,8 kilometer semenjak tiga hari belakangan.
Baca Juga:
Ruang Komisi D DPRD Jateng Digeledah KPK“Air minum sudah mulai mengalir di IKN. Bukan hanya air bersih tapi air minum. Beberapa hari ke depan, setelah uji lab ulang beberapa kali, kita bisa minum air langsung dari keran seperti di negara-negara maju di mancanegara,” tulis politisi PSI tersebut di cuitan tersebut.
Jika di IKN yang masih belum selesai dan bahkan belum dihuni ini sudah ada sistem yang memungkinkan adanya saluran air layak minum, bagaimana dengan kota-kota lain di Indonesia? Kita tahu sendiri kan banyak keluhan di warganet yang menyebut air PDAM kurang jernih atau bahkan bermasalah sehingga nggak mengalir sampai beberapa hari?
Selain itu, jika dicermati, kebanyakan orang memilih untuk membeli air galon untuk diminum, bukannya mengonsumsi air PDAM. Hal ini cukup ironis karena bisa dikatakan sumber air di Indonesia cukup melimpah. Kok sampai harus beli air lagi setelah kita membayar tagihan bulanan PDAM?
“Kenapa kita harus selalu minum pakai air galon? Padahal di negara lain sudah bisa minum pakai air keran? Selain itu, PDAM, M nya mandi atau minum?,” cuit salah seorang warga dengan akun @irbesarthan pada Jumat (26/7).
Pertanyaan ini sempat dijawab oleh pakar dari Institut Teknologi Bandung (ITB) Rofiq Iqbal. Menurutnya, sebenarnya air yang diproduksi PDAM sudah layak diminum karena dalam pengolahannya, sudah mematuhi standar yang membuatnya cukup bersih, bebas bakteri, dan aman untuk dikonsumsi.
Masalahnya, sistem pendistribusian air yang sudah layak tersebut buruk. Hal inilah yang bikin air yang sudah bersih dan bebas bakteri jadi keruh dan mengandung bakteri lagi.
“Masalahnya di pipa yang kotor dan tua. Misal di Bandung saja, sudah puluhan tahun usianya. Sebaiknya nggak meminumnya langsung, sih,” ucapnya sebagaimana dilansir dari Cnnindonesia, Selasa (27/12/2022).
Hal serupa diungkap situs pdampintar.id dalam artikel berjudul Apakah Air PDAM Layak Konsumsi? Sembari mengungkap standar produksi air yang mereka jadikan acuan, mereka menyarankan masyarakat untuk mengendapkan dulu air yang didapat dari keran, baru memasak air yang sudah besih hingga mendidih. Air yang sudah dimasak inilah yang bisa dikonsumsi.
O ya, kalau menurut informasi dari Solopos, Selasa (16/3/2021), di sejumlah kota seperti Medan, Bogor, dan Malang, sebenarnya sudah ada wilayah yang PDAM bisa menyediakan air layak minum. Tapi, kawasannya masih sangat terbatas.
Jika menilik hal ini, seharusnya di kota-kota lain di Indonesia dengan warga ratusan ribu atau jutaan jiwa yang setiap hari membutuhkan air minum bisa mendapatkan distribusi air minum seperti IKN yang masih dibangun, dong? Setuju nggak, Millens? (Arie Widodo/E10)