Inibaru.id - Setelah musim semi yang indah dan penuh bunga, Jepang dan negara-negara di belahan bumi utara lainnya memasuki musim panas. Di musim inilah, banyak anak sekolah berlibur.
Kalau kamu penasaran dengan seperti apa musim panas di sana, pasti bisa kok menemukan film-film atau drama Jepang yang menarik. Tapi, nggak banyak dari film atau drama-drama tersebut yang menggambarkan seperti apa musim panas di kawasan pedesaan Jepang.
Untungnya, kalau kamu penasaran dengan musim panas di kawasan pedesaan Negeri Matahari Terbit, bisa kok melihatnya di sebuah film berjudul A Gentle Breeze in the Village.
Dirilis pada 2007, film ini menyuguhkan realita kawasan pedesaan Jepang yang semakin ditinggalkan penduduknya yang lebih suka hidup di kawasan perkotaan. Makanya, di film ini, kawasan pedesaan digambarkan dengan sepi dan kebanyakan penduduknya adalah orang-orang tua atau anak-anak kecil.
Bahkan, di film yang disutradarai oleh Nabuhiro Yamashita ini, hanya ada enam siswa yang belajar dari kelas 1 hingga kelas 8. Sepi banget, kan?
Salah seorang dari siswa tersebut adalah Soyo Migata (diperankan oleh Kaho). Dia adalah siswi paling senior yang sudah berada di kelas 8. Karena paling tua, dia pun jadi yang paling diandalkan adik-adik kelasnya untuk berbagai hal, baik itu di sekolah, bermain di pantai atau lingkungan sekitar, dan lain-lain.
Untungnya, Soyo nggak terbebani dengan hal tersebut. Dia menikmati hari-harinya yang penuh kebahagiaan, dikelilingi oleh teman-teman yang telah lama dikenalnya sejak kecil. Nah, perubahan besar kemudian terjadi ketika Hiromi Osawa (diperankan oleh Masaki Okada), seorang anak laki-laki tampan asal Tokyo, pindah ke desa tersebut.
Kehadiran Hiromi di sekolah yang terpencil ini langsung menarik perhatian semua siswa lainnya. Sifatnya yang menarik dan penampilannya yang keren membuatnya seolah menjadi selebritas di mata teman-teman Soyo.
Tidak hanya teman-temannya, Soyo juga mulai merasakan perubahan dalam hatinya. Dia pun mulai mengenal Hiromi dan bermain bersamanya.
Film ini mengeksplorasi tema tentang pertumbuhan, perasaan jatuh cinta untuk kali pertama, serta perubahan yang terjadi seiring dengan berkembangnya usia dari anak-anak ke remaja.
Dengan durasi 121 menit, film ini menyuguhkan alur yang tenang dan penuh kehangatan, sesuai dengan judulnya yang menggambarkan angin sepoi-sepoi yang menenangkan. Makanya, kamu bakal merasakan kehangatan saat melihat anak-anak desa ini bersekolah, bermain, atau melakukan hal lainnya.
A Gentle Breeze in the Village memiliki rating yang cukup baik di IMDb, yaitu 7,1/10. Artinya, film ini memang memiliki daya tarik tersendiri.
Film ini bisa kamu tonton secara streaming di kanal BilibiliTV. Yang pasti, kamu bisa kok menontonnya sembari beristirahat, ngemil, atau bahkan minum teh hangat agar sensasi tenangnya semakin terasa. Setuju, Millens? (Arie Widodo/E07)
