inibaru indonesia logo
Beranda
Adventurial
Tersesat di Pogung, 'Labirin' di Jogja yang Sering Bikin Orang Hilang Arah
Sabtu, 6 Mar 2021 08:30
Penulis:
Inibaru Indonesia
Inibaru Indonesia
Bagikan:
Wilayah Pogung, sering dianggap labirin, penuh dengan kos-kosan bagi mahasiswa di Yogyakarta. (Twitter/Merapi_uncover - Ngesti.wuryantoro)

Wilayah Pogung, sering dianggap labirin, penuh dengan kos-kosan bagi mahasiswa di Yogyakarta. (Twitter/Merapi_uncover - Ngesti.wuryantoro)

Bukan karena disasarkan makhluk halus, Pogung sering menyesatkan orang karena permukiman ini padat dan dipenuhi kos-kosan. Orang-orang bahkan menganggapnya sebagai 'labirin' di Yogyakarta. Pernah tersesat di sini juga?

Inibaru.id – Kamu yang baru kali pertama menginjakkan kaki di Yogyakarta, ada baiknya nggak masuk ke daerah Pogung sendirian kalau nggak pengin tersesat. Bukan, ini bukan cerita seram! Kamu besar kemungkinan bakal tersesat di sini karena jalan di daerah yang masuk wilayah Sleman itu penuh cabang.

Nggak sedikit orang menjuluki Pogung sebagai labirinnya Jogja. Para pendatang umumnya takut kalau harus masuk ke permukiman padat ini karena sering mengalami kesulitan untuk menemukan jalan keluar. Ehm, jangan-jangan kamu pernah mengalaminya juga? Ha-ha.

Pogung berlokasi di sebelah barat Universitas Gadjah Mada. Jadi, nggak heran kalau banyak kos-kosan di tempat ini. Wilayah Pogung terbagi menjadi dua dukuh, yakni Pogung Lor dan Pogung Kidul. Secara administrasi, keduanya masuk wilayah Desa Sinduadi, Kecamatan Mlati, Sleman.

Di sini, ada banyak sekali kos-kosan dengan harga terjangkau, yang tentu saja sangat cocok unuk mahasiswa rantau yang uang sakunya pas-pasan. Nah, para mahasiswa yang ngekos di sini mengaku sering hilang arah, padahal mereka cuma keluar untuk beli makan.

Nggak hanya mahasiswa rantau, banyak pula pengemudi ojek daring yang mengeluh ketika mendapat orderan di sekitar Pogung lantaran mereka acap kesulitan keluar dari gang-gang kecil di sana. Inilah yang kemudian membuat Pogung mendapatkan julukan sebagai labirin.

Tersesat dan Tak Tahu Jalan Pulang

Banyak gang di Pogung yang diportal sehingga semakin membingungkan banyak orang. (Twitter.com/luthfifrd)
Banyak gang di Pogung yang diportal sehingga semakin membingungkan banyak orang. (Twitter.com/luthfifrd)

Amri, salah seorang mahasiswa yang ngekos di Pogung membenarkan julukan yang sangat melegenda di kalangan warganet Kota Pelajar ini. Dia mengaku pernah tersesat dan tak tahu jalan pulang.

“Iya, kayak labirin, kalau orang asing salah masuk, pasti sulit keluar. Membingungkan!” terangnya pada sebuah wawancara dengan satu media digital nasional.

Oya, nggak ada yang mistis dari legenda labirin Pogung yang sering bikin orang tersesat ini. Semua hanya disebabkan karena banyaknya gang kecil dengan rupa yang mirip. Kalau belum terbiasa atau jarang main ke Pogung, dijamin kamu bakal kebingungan memilih jalan dan tersesat.

Selama pandemi Covid-19, keluar dari Pogung kian sulit karena banyak gang yang diportal, sehingga jalan masuk dengan jalur keluar bisa berbeda. Maka, menyalakan GPS untuk mencari jalan keluar pun menjadi hal yang lumrah di sana. Agak lucu juga sih! Ha-ha.

Kendati sudah aplikasi peta, nggak jarang orang juga masih tersesat saat memasuki Pogung. Jadi, kalau kamu punya nyali, silakan dicoba ya! Meme-meme tentang labirin Pogung sempat viral di media sosial belum lama ini. Banyak warganet yang menceritakan pengalamannya nyasar di wilayah tersebut.

“Yang bilang semua jalanan Jogja romantis, suruh lewat Pogung,” tulis akun twitter @concubine__ pada Selasa (2/3/2021).

“Bisa keluar dari Pogung tanpa Google Maps itu kalau nggak anak situ ya anak indigo,” balas akun @ccacon ke cuitan sebelumnya.

Duh, duh, kalau kamu lagi sebel banget sama seseorang, coba deh tinggalin dia di tengah-tengah Pogung. Siapa tahu kalau dia berhasil keluar dari sana, rasa sebalmu sudah hilang berganti tawa yang terpingkal-pingkal. Ha-ha. (Kum/IB09/E03)

Komentar

OSC MEDCOM
inibaru indonesia logo

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

Social Media

Copyright © 2024 Inibaru Media - Media Group. All Right Reserved