Inibaru.id - Kabupaten Gunungkidul di Daerah Istimewa Yogyakarta tengah bersiap menapaki babak baru pariwisatanya. Nggak hanya dikenal lewat pantai dan gua karst yang memukau, wilayah ini segera menambahkan satu lagi daya tarik yaitu wisata kesehatan berbasis alam dan tradisi.
Rencana ini makin nyata dengan hadirnya Indonesia Health Tourism Society (IHTS) yang akan dibangun di kawasan Gunung Giri Sela Kanda. Langkah tersebut disambut hangat oleh berbagai pihak, sebab menjanjikan perpaduan antara keindahan hutan, keaslian jamu, dan konsep wellness yang kini sedang naik daun di dunia pariwisata global.
“Hari ini menjadi sejarah penting. IHTS akan segera dibangun di Gunungkidul dengan program unggulan seperti forest bathing dan wellness berbasis jamu,” kata Ketua Umum IHTS Sandiaga Salahudin Uno mengutip Kompas, Senin (10/11/2025).
Menurut Sandiaga, kehadiran IHTS akan membuka akses lebih luas bagi masyarakat untuk mendapatkan pengalaman wisata sekaligus pengobatan tanpa harus pergi ke luar negeri. Dia menilai, dukungan pemerintah daerah sangat dibutuhkan agar pengembangan wisata kesehatan berjalan optimal.
“Kita bisa kurangi masyarakat kita yang berobat di luar negeri, bisa mendatangkan (wisatawan dari luar negeri),” lanjutnya.
Pemerintah Kabupaten Gunungkidul sendiri memastikan akan memberikan dukungan penuh, baik lewat kebijakan maupun koordinasi lintas sektor. Tujuannya jelas yaitu menjadikan Gunungkidul sebagai destinasi wisata kesehatan berkelas nasional.
Wakil Bupati Joko Parwoto mengungkapkan optimismenya terhadap rencana tersebut. Menurutnya, Gunungkidul memiliki modal besar untuk berkembang menjadi destinasi wellness tourism unggulan.
“Wilayah ini kaya akan potensi alam, budaya, dan spiritualitas yang luar biasa. Pemerintah mendukung penuh langkah pembentukan IHTS dan berharap program ini dapat segera terealisasi,” ujar Joko.
Dia menambahkan, tren wisata berbasis kesehatan tengah berkembang pesat di dunia. Dengan udara bersih, panorama menenangkan, dan masyarakat yang menjunjung tinggi harmoni, Gunungkidul dinilai memiliki karakteristik ideal untuk konsep tersebut.
“Melalui kolaborasi antara IHTS, pemerintah daerah, akademisi, dan pelaku usaha, Gunungkidul dapat tumbuh menjadi destinasi unggulan nasional di bidang wellness tourism. Dampaknya akan bergerak secara ekonomi, sosial, hingga kesehatan masyarakat,” ucapnya.
Dengan potensi alam yang masih asri dan warisan jamu tradisional yang mengakar kuat, Gunungkidul tampaknya siap menjelma menjadi oase penyembuhan alami di tengah hiruk pikuk dunia modern. Mungkin, dalam waktu nggak lama lagi, wisata ke Gunungkidul nggak hanya soal menjelajahi pantai, tapi juga tentang menemukan keseimbangan antara tubuh, pikiran, dan alam.
Betewe, kamu tertarik nggak nih dengan wellness tourism, Gez? (Siti Zumrokhatun/E05)
