Inibaru.id – Purworejo adalah salah satu wilayah di Jawa Tengah yang memiliki keindahan alam luar biasa. Salah satunya bisa kamu temui di Curug Lumbung. Di tempat tersebut, kamu bisa melihat pemandangan yang sulit ditemui di Tanah Air.
Curug Lumbung sebenarnya adalah air terjun dan aliran sungai yang dikelilingi oleh tebing curam yang terbentuk secara alami. Keindahan tebing yang terlihat seperti diukir, ditambah dengan aliran air yang masih alami membuatnya seperti lukisan alam yang sangat memesona.
Menurut keterangan Solopos, Minggu (19/2/2023), lokasi Curug Lumbung ada di area persawahan di Dusun Krandon, Desa Karangsari, Kecamatan Bener. Panjang curug ini sekitar 100 meter. Konon, ukiran tebing yang cantik tersebut terbentuk dari proses alamiah yang terjadi selama ratusan atau ribuan tahun.
Keberadaan tebing yang berukir ini juga membuatmu mudah untuk mencapai aliran sungai yang lebarnya sekitar dua sampai tiga meter tersebut. Kamu bisa menikmati sejuknya air dengan berendam sekaligus foto-foto dengan latar belakang tebing yang sangat indah.
Cara Mencapai Curug Lumbung
Kalau kamu tertarik untuk datang ke Curug Lumbung, pastikan untuk menyiapkan fisik yang fit ya, Millens? Soalnya, curug ini berjarak sekitar 15 kilometer dari pusat kota Purworejo.
Patokan paling mudah untuk mencapai curug ini adalah SMP N 19 Purworejo. Begitu sampai di sekolah tersebut, teruslah berkendara sekitar 500 meter sampai menemukan bangunan irigasi yang ada di seberang jalan. Di sebelah saluran irigasi itulah, terdapat pertigaan Talang Gunung Puyuh dengan jalan yang sedikit menanjak.
Kamu masih bisa membawa kendaraanmu memasuki jalan tersebut sejauh kurang lebih 1 kilometer sampai ke pertigaan Pasar Krandon. Setelah itu, kamu tinggal belok kanan dan menitipkan kendaraan roda empat. Biasanya, di sekitar lokasi tersebut sudah ada beberapa tanda yang menunjukkan arah ke Curug Lumbung. Selanjutnya kamu tinggal berjalan kaki mengikuti petunjuk arah tersebut.
Kalau memakai kendaraan roda dua, kamu bisa terus berkendara melewati jalan setapak di area persawahan sampai dekat jembatan dan menitipkan kendaraan. Selanjutnya kamu tinggal berjalan kaki sekitar 10 menit untuk mencapai Curug Lumbung.
O ya, wisatawan nggak bakal ditarik biaya tiket untuk memasuki Curug Lumbung. Tapi, kamu tetap perlu membayar parkir kendaraan yang dikelola oleh warga. Karena belum benar-benar dikelola secara serius, kamu harus menjaga kebersihan dan kondisi alam di curug tersebut, ya?
Selain itu, kalau pengin melihat aliran sungai yang jernih dan bersih, sebaiknya kamu datang saat musim kemarau. Soalnya, kalau datang saat musim hujan, terkadang aliran airnya keruh.
Nah, sudah siap berpetualang di pedalaman Purworejo dan menikmati keindahan alam Curug Lumbung? Yuk, gendong ranselmu! (Arie Widodo/E10)