inibaru indonesia logo
Beranda
Adventurial
Keunikan-Keunikan Pasar Papringan
Selasa, 17 Apr 2018 08:49
Penulis:
Hayyina Hilal
Hayyina Hilal
Bagikan:
Pasar Papringan di Temanggung, Jawa Tengah. (Wiranurmansyah.com)

Pasar Papringan di Temanggung, Jawa Tengah. (Wiranurmansyah.com)

Selain kesejukan pegunungan, di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, ada pasar unik yang wajib kamu kunjungi. Namanya Pasar Papringan. Seperti apa keunikannya?

Inibaru.id –  Di Temanggung, Jawa Tengah, terdapat pasar unik yang wajib kamu kunjungi nih, Millens. Pasar Papringan namanya. Ini salah satu lokawisata yang lagi ngehit di kalangan masyarakat. Turis mancanegara pun datang ke situ. Wah, seperti apa ya keunikannya?

Mengutip pegipegi.com (14/4/2018), berlokasi di Dusun Kelingan, Desa Caruban, Kecamatan Kandanga, Pasar Papringan menawarkan suasana yang unik dan berbeda dari jual-beli pasar pada umumnya. Jadi penasaran kan? Yuk, mari menyimak.

Baca juga:
Ketika Bambu Dimuliakan di Pasar Papringan
Membuka Mata Masyarakat Tentang Mangrove Ala Laili

Uang Kepingan Bambu

 

Uang kepingan bambu. (Wiranurmansyah.com)

Sobat Millens pernah melihat kepingan bambu? Nah, di Pasar Papringan kamu akan melakukan sistem pembayaran yang unik lo. Kamu akan menggunakan kepingan bambu nih lantaran nggak menggunakan mata uang rupiah untuk melakukan transaksi di pasar tersebut. Oya, koin pring yang tersedia memiliki empat satuan nominal, yaitu 1,5,10,dan 50. Satu koin pring dihargai Rp 1.000. Hm, unik juga ya.

Minggu Wage/ 35 Hari Sekali

 

Pasar minggu wage. (Pegipegi.com)

Nggak seperti pasar pada umumnya, Pasar Papringan hanya buka pada Minggu Wage atau 35 hari sekali. Pasar tersebut beroperasi pukul 09.00-12.00 WIB.

Ramah Lingkungan/ Tanpa Plastik

Pasar Papringan tanpa plastik. (Antara Foto)

Istilah Papringan memiliki arti ngadem atau berteduh di bawah pepohonan bambu. Jadi kamu nggak akan menemukan pedagang yang meggunakan terpal bahkan plastik untuk kemasan dagangannya. Nah, untuk menghidangkan makanan biasanya para pedagang menggunakan daun pisang dan piring bambu. Hal tersebut juga untuk mengajarkan para turis agar tetap ramah lingkungan. Hmm, menarik ya.

Asli Hasil Tani

Kuliner tradisional di Pasar Papringin. (ardiankusuma.co.id)

Kalau ke Pasar Papringan kamu wajib menjajal jajanan tradisonal yang tersedia di sana lantaran bahan baku pembuatan makanan tersebut adalah hasil tani asli warga sekitar yang diambil secara langsung. Sebut saja tempe benguk, klepon, cenil, gethuk, dan lain-lain. Penganan-penganan tersebut tanpa pengawet sehingga tetap sehat jika dikonsumsi.

Radio dan Sepeda Kayu

Radio kayu. (Beritajateng.net)

Ada benda unik yang wajib kamu coba di pasar ini. Yap, radio kayu yang menjadi pernik-pernik khas Pasar Papringan yang sudah terkenal di luar negeri. Selain radio, sepeda kayu karya Singgih S Kartono juga bisa kamu coba.

Baca juga:
Grojogan Klenting Kuning untuk Libur Panjangmu dengan Keluarga
Ketika Kampung Jadi Tempat Piknik di Solo

Kuda Lumping

Nggak hanya kuliner dan pernak-pernik saja, kamu juga bisa menikmati pentas seni rakyat berupa kuda lumping. Ya, ini salah satu pentas seni yang digelar untuk memperkenalkan warisan budaya asal Jawa Tengah.

Kuda lumping. (Nisirullahsitam.com)

Nah, Jika mampir ke Temanggung, mampirlah ke Pasar Papringan ya. Jangan lupa, catat tanggalnya dan coba berbagai hal unik di sana.(IB11/E02)

Komentar

inibaru indonesia logo

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

Social Media

A Group Partner of:

medcom.idmetrotvnews.commediaindonesia.comlampost.co
Copyright © 2024 Inibaru Media - Media Group. All Right Reserved