BerandaTradisinesia
Minggu, 21 Sep 2025 11:01

Uniknya Bucu Pendem, Nasi Tumpeng Berisi Ayam Utuh dari Wonosobo

Penulis:

Uniknya Bucu Pendem, Nasi Tumpeng Berisi Ayam Utuh dari WonosoboArie Widodo
Uniknya Bucu Pendem, Nasi Tumpeng Berisi Ayam Utuh dari Wonosobo

Nasi tumpeng Bucu Pendem khas Wonosobo. (FB/Wonosobozone)

Beda dengan nasi tumpeng yang biasanya dikelilingi lauk, Bucu Pendem justru berupa nasi tumpeng dengan lauk ayam utuh yang tertanam di dalam tumpukan nasi. Apa sih filosofi dari penyajian kuliner tradisional yang unik ini?

Inibaru.id - Kalau biasanya nasi tumpeng disajikan di atas piring besar dan dikelilingi lauk-pauk, beda cerita dengan tumpeng dari Wonosobo yang satu ini. Namanya Bucu Pendem, kuliner tradisional dari Desa Erorejo, Kecamatan Wadaslintang, yang bukan cuma unik tapi juga penuh filosofi.

Nama “Bucu Pendem” berasal dari dua kata dalam bahasa Jawa, yaitu “Bucu” berarti nasi kerucut alias tumpeng, sementara “pendem” artinya terkubur atau terpendam. Jadi, bucu pendem adalah nasi tumpeng yang menyembunyikan kejutan di dalamnya, yakni ayam panggang utuh yang benar-benar ditanam di dalam nasi. Wah, dari namanya saja sudah bikin penasaran, ya!

Ayam Panggang Utuh yang Bukan Sembarang Ayam

Satu hal yang membuat bucu pendem semakin istimewa adalah jenis ayam yang digunakan. Bukan ayam potong atau ayam kampung biasa, tapi ayam jengger alias ayam jantan muda yang belum menjadi jago. Menurut tokoh masyarakat setempat, ayam jengger melambangkan semangat dan keberanian.

Uniknya lagi, sebelum dipanggang, paruh ayam diikat dengan batang serai sebagai simbol untuk menjaga lisan, sementara kakinya ditekuk sebagai wujud rasa syukur kepada Tuhan. Di sekeliling ayam, biasanya ditambahkan serundeng kelapa, yang melambangkan harapan agar manusia bisa bermanfaat seperti pohon kelapa yang berguna semua dari akar sampai daunnya.

Bucu Pendem kerap hadir di acara-acara tradisi di Wonosobo. (FB/Wonosobozone)
Bucu Pendem kerap hadir di acara-acara tradisi di Wonosobo. (FB/Wonosobozone)

Tapi jangan harap kamu bisa langsung melihat ayamnya. Karena, sesuai namanya, ayam ini “ditanam” di dalam nasi, hanya nasi tumpeng yang tampak dari luar. Filosofinya? Layaknya orang yang rendah hati, dari luar terlihat sederhana, tapi ketika dibuka, ternyata isinya luar biasa.

Jadi Simbol Kebersamaan dalam Acara Adat

Bucu Pendem biasanya disajikan dalam acara-acara penting seperti selamatan, hajatan, atau bahkan di acara-acara khusus seperti membuka jalan desa. Setelah doa bersama, nasi tumpeng berisi ayam utuh ini akan dibuka dan dibagikan rata ke semua yang hadir. Semuanya dapat bagian, tanpa terkecuali. Simbol bahwa rezeki harus dibagi dan dinikmati bersama.

Selain itu, bucu pendem juga masih sering disajikan untuk menyambut tamu penting atau acara resmi di desa. Sayangnya, seiring waktu, tradisi ini mulai jarang dilakukan, terutama oleh generasi muda.

“Pelestarian tradisi seperti ini memang tantangan di zaman sekarang,” ungkap Tri, salah satu tokoh desa sebagaimana dinukil dari Emmanus, (14/5/2025). “Makanya kami terus kenalkan ke anak-anak muda, supaya mereka tahu dan bisa terus melanjutkan tradisi ini.”

Bucu Pendem bukan sekadar makanan, tapi juga warisan budaya yang mengajarkan banyak nilai keberanian, kesederhanaan, rasa syukur, hingga semangat berbagi. Kalau kamu berkesempatan ke Wonosobo, terutama ke Desa Erorejo, jangan ragu untuk mencari dan mencicipi kuliner yang satu ini. Siapa tahu, kamu juga bisa ikut menjaga salah satu tradisi luhur tersebut, Gez. (Arie Widodo/E07)

Tags:

Inibaru Indonesia Logo

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

Sosial Media
A Group Member of:
medcom.idmetro tv newsmedia indonesialampost

Copyright © 2025 Inibaru Media - Media Group. All Right Reserved