Inibaru.id – Merah adalah salah satu warna yang begitu erat dengan tradisi masyarakat Tionghoa. Bagi mereka, warna itu melambangkan kesejahteraan, kekuatan, dan keberuntungan. Maka, jangan heran kalau menjelang tahun baru pintu-pintu rumah di Tiongkok dicat berwarna merah.
Tradisi turun-temurun itu biasa digelar saat Imlek, tahun baru dalam penanggalan Tionghoa. Konon, warna merah dapat mengusir Nian, sejenis makhluk buas yang keluar menjelang pergantian tahun. Hingga kini, mengecat pintu dengan warna merah masih lazim dilakukan mereka.
Nggak hanya mengecat warna merah, sebelumnya warga Tionghoa juga punya tradisi membersihkan rumah sehari sebelum perayaan. Ini berfungi menghalau nasib buruk selama setahun sebelumnya sekaligus menjadi bentuk kesiapan menyambut keberuntungan baru.
Pintu yang bercat merah saat Imlek. (Pinterest)
Kemudian, laiknya Lebaran, perayaan Imlek juga menjadi momen bagi masyarakat Tionghoa untuk mengujungi sanak saudara. Hal tersebut dilakukan untuk mempererat tali persaudaraan. Nggak ketinggalan, mereka juga membagi-bagikan angpao.
Setelah itu, mereka biasanya berkumpul dan makan bersama. Masyarakat Tionghoa juga akan menyulut kembang api. Selain keindahan, mereka juga percaya suara bising kembang api bakal mengusir Nian.
Oya, orang Tionghoa juga sebisa mungkin melunasi atau mengurangi hutang. Ini bertujuan agar pada tahun selanjutnya, nggak ada yang terbebani hutang piutang. (IB20/E03)