Inibaru.id – Bagi para pendaki yang pengin menaklukkan Gunung Lawu, pasti pernah mendengar cerita legenda ini. Di jalur pendakian gunung dengan ketinggian 3.265 meter di atas permukaan air laut (mdpl) tersebut, ada misteri pasar setan yang kabarnya bikin pendaki bisa kebingungan.
FYI aja nih, pasar setan ini bisa kamu temui di dekat Pos 5 jalur pendakian gunung yang ada di perbatasan Jawa Timur dan Jawa Tengah tersebut. Kalau kamu lewat, nggak terlihat seperti pasar, melainkan hanya area dengan sejumlah batu yang menumpuk.
Tapi, kalau kamu sedang ‘beruntung’ dalam pendakian malam hari, akan mendengar keramaian layaknya pasar di area tersebut. Padahal kalau dilihat secara seksama, seharusnya area tersebut nggak bakal ramai.
Ada banyak kisah yang diyakini jadi penyebab area pasar setan terkesan angker. Kalau menurut keterangan Kominfo.Magetan, Jumat (28/10/2022), konon pada lokasi pasar setan tersebut, dulu merupakan lokasi perang antara pasukan Adipati Cepu dari Majapahit dan pasukan Prabu Brawijaya.
Kisah peperangan ini diangkat dalam buku berjudul Politik Kerajaan Jawa dan Hitam Putih Majapahit yang terbit pada 1978. Diceritakan di situ, Adipati Cepu diperintah Raja Majapahit, Girindrawardhana untuk menurunkan Brawijaya V dari tahtanya.
Perintah ini dilaksanakan dengan baik. Brawijaya yang nggak lagi mampu melakukan perlawanan memilih untuk mundur sampai ke bagian utara Gunung Lawu dengan dua pasukan yang masih tersisa, yaitu yang dikomandoi Wongso Menggolo dan Dipo Menggolo.
Tapi, Adipati Cepu dan pasukannya terus mengejar. Tahu nggak bisa berlari lagi, Brawijaya dengan kekuatan tersisa akhirnya melakukan perlawanan di Gunung Lawu. Saking sengitnya, hanya Raden Gugur (anak dari Brawijaya), Wongso Menggolo, dan Dipo Menggolo yang berhasil selamat dalam peperangan tersebut. Adipati Cepu juga selamat, tapi dia memilih untuk kabur.
Konon, Prabu Brawijaya kemudian moksa atau menghilang di gunung tersebut. Diyakini, dia moksa di salah satu puncak Gunung lawu, yaitu Hargo Dalem. Sementara itu, kekacauan luar biasa yang terjadi pada peperangan pada zaman dahulu itulah yang disebut-sebut jadi alasan mengapa area pasar setan bisa terdengar ramai oleh sejumlah pendaki.
Kalau kamu kebetulan bisa mendengar pasar setan saat mendaki gunung tersebut, ada sebuah kepercayaan yang dilakukan warga sekitar agar bisa selamat, yaitu kamu harus membuang salah satu barang yang kamu bawa. Hal ini membuatmu seperti sedang melakukan transaksi barter sehingga kemudian bisa diberi keselamatan sampai kembali ke rumah.
Begitulah sedikit cerita tentang pasar setan Gunung Lawu. Jika kamu pernah mengalami mendengarkan keberadaan pasar setan, maka tetap tenang ya! Jangan sekali-kali berbuat tindakan tercela di sana! (Arie Widodo/E10)