Inibaru.id – Usai masa panen padi, warga Desa Kepuk, Kecamatan Bangsri, Kabupaten Jepara punya satu acara unik nih. Namanya Festival Memeden Gadu. Acara itu dilakukan sebagai rasa syukur terhadap panen yang melimpah, Millens.
Oya, Festival Memeden Gadu juga diadakan sebagai simbol harapan agar masa tanam selanjutnya berlangsung lancar tanpa halangan yang berarti. Fyi, setelah masa panen akan ada masa tanam kedua yang bertepatan dengan musim penghujan.
Deretan memeden gadu. (memedengadhu.blogspot.com)
Nah, memeden berarti hantu sedangkan gadu adalah padi hasil tanam masa kemarau. Festival Memeden Gadu secara simbolis berupa prosesi mengusir penganggu di sawah tuh.
Arak-arakan Festival Memeden Gadu. (travel.detik.com)
Dalam pelaksanaannya, warga Desa Kepuk membuat orang-orangan sawah sebagai simbol memeden. Memeden itu kemudian akan diarak keliling desa dengan harapan seluruh desa akan terbebas dari hal-hal negatif.
Pentas Kesenian
Nggak hanya arak-arakan memeden gadu yang menarik untuk disaksikan dalam festival itu lo. Ada juga berbagai kesenian yang dipentaskan oleh warga. Mulai dari tari kolosal, pentas drama, pentas musik tradisional dan alternatif, hingga permainan tradisional yang sudah jarang kita temukan.
Berbagai pertunjukan itu nggak hanya menghibur, tapi juga menjadi sarana silaturahmi yang semakin merekatkan hubungan antarwarga.
Salah satu pertunjukan dalam Festival Memeden Gadu. (Diskominfo Jepara)
Tokoh masyarakat Desa Kepuk, Nasuka, mengatakan bahwa tahun ini merupakan tahun kesembilan Festival Memeden Gadu dilaksanakan.
“Kegiatan ini sekaligus untuk mempertahankan budaya lokal masyarakat yang sebagian besar bekerja sebagai petani,” kata Nasuka seperti ditulis jepara.go.id (13/7/2018).
Hm, penasaran dengan Festival Memeden Gadu? Datang saja pada festival selanjutnya tahun depan. Jangan lupa cari tahu tanggalnya dulu ya! (IB10/E05)