Inibaru.id - Asri dan teduh, dua kata yang tergambar ketika melangkahkan kaki di Kampung Kauman. Di kampung yang bisa dikatakan sebagai kampung zaman dulu (zadul) ini kamu bisa mendapati rumah-rumah khas yang masih dipertahankan bentuk aslinya hingga kini.
Jika diamati dari luar, bangunan rumah di Kauman punya eksterior khas berupa tiga pintu besar yang berjejer di bagian depan rumah. Nggak mesti semuanya berfungsi sebagai pintu. Bisa pula dua daun yang terletak di pojok kanan dan kiri difungsikan sebagai jendela besar.
Salah satu rumah khas Kauman yang masih mempertahankan bahan baku dari kayu. (Inibaru.id/ Zulfa Anisah)
“Rumahnya dari kayu, pintunya ada tiga. Depan samping-samping atau (sebagai) jendela yang gede,” kata Pratiwi Saraswati, pemandu Bersukaria Walk. Sayangnya, Tiwi nggak bisa menjelaskan kenapa orang Kauman membangun rumah dengan tiga pintu besar.
Saat ini, beberapa rumah sudah mengganti dinding dengan bahan baku semen agar lebih kokoh. Namun bentuk asli bangunan masih tetap dipertahankan.
Meski sudah ditembok, arsitekturnya masih dipertahankan. (Inibaru.id/ Zulfa Anisah)
Karena masih mempertahankan arsitektur kunonya, rumah ini terlihat sangat klasik. Dengan pulasan cat kalem dan nggak mencolok, rumah-rumah ini terlihat teduh. Nggak jarang anak-anak merasa nyaman bermain di depan rumah.
Kauman Pompa merupakan kampung yang masih terdapat lumayan banyak bangunan khas ini. Meski sudah kuno, bangunan-bangunan ini masih ditempati hingga kini. Sayangnya, saat itu saya nggak bisa masuk ke rumah klasik ini.
Di Kauman Pompa, kamu bisa menemukan banyak rumah khas Kauman. (Inibaru.id/ Zulfa Anisah)
Jika penasaran, kamu bisa lo menjelajah Kauman untuk menemukan rumah-rumah zadul ini. Jalan di kompleks Kauman terbilang sempit, jadi berjalan kaki bisa menjadi satu pilihat tepat. Tunggu apa lagi? Kuy agendakan! (Zulfa Anisah/E05)