Inibaru.id – Kalau kamu menonton ketoprak Jawa di Pati, pasti ada satu karakter yang cukup sering dimainkan. Karakter tersebut adalah Baron Sekeber. Menariknya, masyarakat Pati nggak tahu kalau Baron Sekeber ini sebenarnya adalah tokoh rekaan yang melegenda atau beneran ada dalam sejarah.
Cerita Serat Babad Pati
Dikisahkan dalam Serat Babad Pati, Baron Sekeber adalah seorang bangsawan yang memiliki hak sebagai patih di kerajaan Belanda. Namun, Baron malah meninggalkan negerinya dan merantau ke Tanah Jawa dengan cita-cita menguasai Mataram. Tapi, sebelum singgah ke Tanah Jawa, dia mampir ke Palembang dulu.
Di sana, Baron belajar banyak hal termasuk Bahasa Jawa. Setelah merasa siap, barulah Baron berangkat ke Mataram dan bertemu Panembahan Senopati, raja pertama dari Mataram. Keduanya kemudian terlibat dalam pertarungan hebat.
Sayangnya, ilmu bela diri Baron ternyata nggak kuat meladeni kesaktian Panembahan Senopati. Dia pun melarikan diri ke Gunung Patiayam. Di sana, dia bertemu dengan seorang gadis bernama Ni Sari dan jatuh cinta. Hubungan keduanya menghasilkan anak kembar bernama Janurwenda dan Sirwenda.
Berubah Wujud Menjadi Kuda
Tapi, hubungan keduanya tidak didasari oleh ikatan resmi. Gonjang-ganjing Ni Sari yang melahirkan tanpa suami pun sampai ke telinga Adipati Wasis. Ni Sari pun dipanggil untuk memberitahukan siapa ayah dari anak-anaknya.
Adipati Wasis kemudian mencari Baron Sekeber yang bertapa di dalam gua. Pertemuan ini langsung berlanjut dengan pertarungan hebat. Tapi, sebagaimana saat bertarung dengan Panembahan Senopati, Baron Sekeber juga kalah.
Kekalahan ini membuat Baron Sekeber diminta untuk mengubah wujud menjadi kuda. Kuda tersebut kemudian jadi tunggangan Adipati Wasis dan dinamai Kuda Juru Taman.
Karena kuda ini bukan kuda biasa, kesaktiannya pun populer sampai ke segala penjuru Mataram. Panembahan Senopati pun sampai penasaran dengan kuda yang kabarnya bisa terbang di angkasa tersebut.
Tatkala Panembahan Senopati menemui Adipati Wasis, dia pun mengungkap keinginannya untuk menunggangi Kuda Juru Taman tanpa mengetahui kalau kuda tersebut adalah perwujudan dari Baron Sekeber. Baron yang masih nggak terima dengan kekalahannya dulu nggak mau jadi tunggangan sang raja dan mengubah wujud kembali menjadi manusia.
Panembahan Senopati yang sadar akan hal ini langsung menikam kepala Baron dan membuatnya tewas. Tapi, kejadian aneh terjadi. Kepala Baron melesat ke angkasa dan mengucapkan sumpah bahwa nantinya bakal ada bangsa berkulit putih dan bermata biru sepertinya yang akan menghancurkan keturunan Panembahan Senopati.
Dianggap Sebagai Perumpamaan Kisah Penjajahan
Namanya juga lakon ketoprak, terkadang cerita dan tokoh-tokohnya berasal dari cerita rekaan. Tapi, dalam beberapa kasus, ceritanya juga disisipi dengan kisah sejarah yang nyata. Hal ini juga berlaku pada lakon Baron Sekeber. Kisahnya mirip seperti perumpamaan Nusantara pada masa kolonial.
Misalnya, persinggahan Baron di Palembang seperti menggambarkan kisah Portugis yang menaklukkan Malaka pada tahun 1511. Setahun berikutnya, armada Demak dan Jepara menang melawan mereka.
Sementara itu, cerita Baron yang kembali kalah dari Adipati Wasis dan kemudian menjadi tunggangannya mirip dengan sejarah saat Sultan Trenggana menyerang Panarukan pada 1546 sampai 1547.
Kalau menurut kamu, Baron Sekeber adalah tokoh yang memang pernah ada atau hanya tokoh rekaan, Millens? (Ker, Unn/IB31/E07)