inibaru indonesia logo
Beranda
Tradisinesia
Jokowi Punya Nama Kecil Mulyono, Mengapa Orang Jawa Ganti Nama?
Jumat, 23 Agu 2024 17:28
Penulis:
Bagikan:
Jokowi punya nama kecil Mulyono. (Medcom/Media Indonesia/Andhika)

Jokowi punya nama kecil Mulyono. (Medcom/Media Indonesia/Andhika)

Nama kecil Jokowi adalah Mulyono bin Widjiatno Notomirhadjo. Kepikiran nggak mengapa banyak orang Jawa ganti nama pas kecil?

Inibaru.id – Aksi penolakan revisi UU Pilkada yang digelar di jalanan maupun di media sosial mengungkap fakta menarik, yaitu Presiden Joko Widodo (Jokowi) pas kecil ternyata punya nama lain yaitu Mulyono. Artinya, nama lengkapnya jika diberi nama almarhum ayahnya, namanya dulu adalah Mulyono bin Widjiatno Notomirhadjo.

Nama lain Jokowi ini terungkap dari sebuah wawancara yang digelar acara berita Liputan6. Kalau menurut cerita sang presiden sendiri. Pas lahir namanya memang Mulyono. Tapi karena sakit-sakitan, orang tuanya kemudian mengganti namanya jadi Joko Widodo. Sejak saat itu, dia jadi jarang sakit, Millens.

Tradisi pemberian nama orang Jawa memang unik. Termasuk dalam hal mengganti nama anak saat sang anak sakit-sakitan. Kalau menurut orang zaman dahulu, sang anak kabotan jeneng alias keberatan nama. Namanya dianggap terlalu berat untuknya sehingga perlu diganti agar sang anak nggak lagi mudah sakit atau bisa tumbuh dengan normal.

Hal inilah yang dialami warga Desa Losari, Kecamatan Sumowono, Kabupaten Semarang bernama Mujiati. Perempuan berusia 51 tahun ini mengaku saat lahir bernama Nur Khamilah.

“Saya pas lahir namanya Nur Khamilah. Tapi pas masih balita sering banget sakit. Bahkan ukuran badannya sangat kecil jika dibandingkan dengan anak-anak lainnya. Akhirnya orang tua mengganti nama saya dengan Mujiati. Saya kemudian nggak lagi sakit-sakitan. Tapi ukuran tubuh saya tetap kecil sampai sekarang,” ucap perempuan yang tingginya nggak sampai 140 sentimeter tersebut.

Banyak anak kecil Jawa diganti namanya agar nggak mudah sakit-sakitan lagi. (Jpnn)
Banyak anak kecil Jawa diganti namanya agar nggak mudah sakit-sakitan lagi. (Jpnn)

Uniknya, hal serupa dia lakukan ke anaknya yang juga sakit-sakitan pas balita. Nama aslinya adalah Dewi Setyaningsih lalu diganti dengan Lestari Rahayu.

Berbeda dengan dirinya, nama anak Mujiati pada kartu identitas resmi dibiarkan seperti nama awal yaitu Dewi Setyaningsih. Jadi, proses pergantian nama itu hanya sebatas nama panggilannya; Lestari.

“Pas ganti nama juga ada semacam kenduri dan pembuatan bubur merah. Dibagikan ke orang-orang yang ikut berdoa agar namanya jadi berkah dan nggak lagi sakit-sakitan,” lanjutnya.

Soal apakah penggantian nama ini benar-benar bikin dia atau anaknya nggak lagi sakit, Mujiati mengaku antara percaya nggak percaya.

“Sebenarnya penggantian nama kan ya saran orang tua ya. Katanya keberatan nama. Saya manut saja. Yang pasti setelah itu anak jadi nggak mudah sakit. Walau mungkin juga karena saya lebih memerhatikan pola makannya,” lanjutnya.

Omong-omong, selain Presiden Jokowi yang diganti namanya jadi Mulyono, sebenarnya ada orang lain yang mengganti namanya karena sakit-sakitan, yaitu Presiden Sukarno. Dulu, nama kecilnya adalah Kusno, Millens. Menarik juga ya tradisi orang Jawa ganti nama ini. Kamu punya nama kecil juga nggak? (Arie Widodo/E05)

Komentar

inibaru indonesia logo

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

Social Media

Copyright © 2024 Inibaru Media - Media Group. All Right Reserved