inibaru indonesia logo
Beranda
Tradisinesia
Sedikit Kisah tentang Dewi Anjani, Ibu dari Kera Putih Anoman
Selasa, 15 Okt 2019 18:54
Penulis:
Artika Sari
Artika Sari
Bagikan:
Dewi Anjani. (Pitoyo)

Dewi Anjani. (Pitoyo)

Dewi Anjani adalah perempuan yang menjadi ibu Anoman. Bagi kamu yang pernah menonton epos Ramayana, Anoman menjadi salah satu tokoh penting. Tapi, tahukah kamu bagaimana kisah Dewi Anjani sebelum melahirkan kera sakti ini?

Inibaru.id – Sebagian orang yang mengenal wayang mungkin nggak asing dengan tokoh Anoman. Ya, kera putih separuh dewa ini merupakan teman Rama selama mencari Sinta. Kisah Rama dan Sinta tentu saja sudah sering kamu dengar, tapi tahukah kamu dari mana asal usul Anoman?

Anoman adalah putra dari Dewi Anjani. Suatu ketika, Dewi Anjani adalah seorang perempuan dengan paras yang cantik jelita. Dia memiliki sebuah alat untuk melihat alam dunia yaitu Cupumanik Astagina.

Sebelum memberikan alat tersebut pada Dewi Anjani, Dewi Indradi sebagai ibu menasihati putrinya untuk nggak menunjukkan alat itu pada siapa pun. Sayang, sang dewi malah memamerkan Cupumanik Astagina pada kedua saudaranya yakni Guwarsi dan Guwarsa. Mereka saling berebut hingga menimbulkan kegaduhan.

Begawan Gotamadri yang mengetahui sumber pertengkaran mereka kemudian membuang alat itu ke Telaga Samala.

Nggak mau kehilangan Cupumanik Astagina begitu saja, ketiga anaknya terjun ke telaga. Guwarsa dan Guwarsi menyelam dengan cepat, sementara Dewi Anjani mencuci mukanya lebih dulu di pinggir telaga.

Dewi Anjani sebelum bermuka kera. (Pitoyo)

Ketika kedua saudaranya muncul kembali ke permukaan, wajah dan tubuh mereka berubah menjadi kera. Sebaliknya, meski wajahnya berubah menjadi kera, badan Dewi Anjani masih berwujud manusia.

Dengan panik, mereka mendatangi sang ayah. Begawan Gotamadri lalu menyuruh ketiga anaknya bertapa memohon ampunan para dewa. Dewi Anjani memutuskan bertapa di Telaga Nirmala.

Dengan bertelanjang, dia bertapa di telaga hingga hanya kepalanya yang terlihat. Saat itulah Batara Guru melintas dan menyaksikannya. Berahinya yang bangkit membuat air maninya keluar dan menetes di setangkai daun asam muda.

Daun asam muda itu lantas tertiup angin dan jatuh ke telaga. Dewi Anjani memakannya dan hamil. Bingung lantaran belum bersuami, dia memohon keadilan pada para dewa.

Batara Guru menemuinya dan mengatakan dialah ayah dari janin yang dikandung Anjani. Saat melahirkan, bayinya berwujud kera. Dia diperbolehkan kembali ke kayangan dalam wujud aslinya bersama si anak.

Dewi Anjani. (Pitoyo)

Kelak, si anak menjadi kesatria yang kuat yaitu Anoman. Kamu tentu pernah melihat tokoh ini menjadi salah satu tokoh yang sering dipentaskan.

Nggak hanya dipentaskan, dalam karnaval pun ada orang-orang yang suka berdandan dengan kostum kera putih. Dari sekian banyaknya tokoh pewayangan, mana yang paling kamu suka? (IB15/E03)

Komentar

inibaru indonesia logo

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

Social Media

A Group Partner of:

medcom.idmetrotvnews.commediaindonesia.comlampost.co
Copyright © 2024 Inibaru Media - Media Group. All Right Reserved