inibaru indonesia logo
Beranda
Tradisinesia
Atraksi Kera Putih dalam Sajian Kethek Ogleng
Jumat, 27 Apr 2018 16:09
Penulis:
Suryaningrum Ayu Irawati
Suryaningrum Ayu Irawati
Bagikan:
Kesenian Kethek Ogleng. (Visitcentraljava.com)

Kesenian Kethek Ogleng. (Visitcentraljava.com)

Kesenian Kethek Ogleng menampilkan sekelompok penari berkostum kera putih yang menari secara atraktif. Konon, kesenian ini berkaitan dengan Cerita Panji.

Inibaru.id – Millens, pernah menonton Kethek Ogleng? Kalau main ke Wonogiri, Jawa Tengah, coba sempatkan untuk menonton pertunjukan kesenian khas ini.

Kethek Ogleng menampilkan sekelompok pemain dalam sosok kera putih yang bergerak dan menari secara atraktif. Yang unik, pementasan ini memanfaatkan berbagai peralatan pendukung seperti kursi atau tali. Wajar saja, Kethek Ogleng juga menyuguhkan gerakan akrobatik yang memukau penonton.

Baca juga:
Ambeng Sewu dan Rasa Syukur Orang Kebumen
Tiga Tari Tradisional Cilacap Bikin Hatimu Kebat-kebit

Pementasan Kethek Ogleng biasanya dilakukan di ruang terbuka seperti ditulis yogyakarta.panduanwisata.id (27/2/2015). Tabuhan instrumen khas Jawa dari gamelan dan alat perkusi tradisional akan mengiringi jalannya pentas. Dalam tarian ini, gerak-gerik kera yang penuh semangat dan kebersamaan akan tampak.

Konon, Kethek Ogleng di Wonogiri pertama kali dipentaskan oleh seseorang yang disebut Mbah Samijo. Semasa hidupnya, warga Desa Tempursari, Kecamatan Sidoharjo ini mementaskan Kethek Ogleng hingga membuat tarian ini terkenal.

Kisah Dewi Sekartaji

Gema-budaya.blogspot.co.id menulis, kesenian Kethek Ogleng berasal dari kisah Kerajaan Jenggala dan Kerajaan Kediri. Kesenian ini menceritakan sosok Raden Gunungsari yang menjelma sebagai kera putih yang lincah untuk mencari Dewi Sekartaji yang kabur dari istana Kerajaan Jenggala. Dengan wujud kera, Raden Gunungsari mampu bebas keluar-masuk hutan untuk melakukan pencarian.

Ada beberapa perbedaan dalam cerita ini. Sebagian percaya bahwa Raden Gunungsari adalah saudara dari Dewi Sekartaji, sementara sebagian lainnya menganggap Raden Gunungsari sebagai jelmaan Raden Panji Asmorobangun, kekasih Dewi Sekartaji.

Baca juga:
Jawa dan Sunda Berpadu dalam Tari Jalungmas
Kamu Gebyuk Ikan-Ikan, Kamu Melestarikan Sungai

Hingga kini, Kethek Ogleng dianggap sebagai seni pertunjukkan asal Wonogiri yang paling layak dikembangkan dibandingkan puluhan potensi seni lainnya. Karena itu, tarian ini ditampilkan dalam sejumlah acara resmi.

Mengutip suaramerdeka.com (26/12/2017), pada Desember 2017 lalu, Kethek Ogleng juga menjadi salah satu kesenian yang ditampilkan dalam festival budaya Mbatu Unite di Kecamatan Baturetno, Wonogiri. Pagelaran budaya itu dilakukan selama 18 jam nonstop, lo!

Wah, menarik ya, Millens. Jadi penasaran dengan kesenian yang satu ini. (IB08/E02)

Komentar

inibaru indonesia logo

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

Social Media

A Group Partner of:

medcom.idmetrotvnews.commediaindonesia.comlampost.co
Copyright © 2024 Inibaru Media - Media Group. All Right Reserved