Inibaru.id – Nama Christopher Wylie menjadi satu sosok yang cukup banyak disebut dalam skandal data pengguna Facebook oleh Cambridge Analytica. Namanya menjadi terkenal setelah media Inggris The Observer dan media AS The New York Times membongkar skandal pencurian dan eksploitasi data pengguna Facebook yang dilakukan firma tersebut.
Wylie menyebutkan, Cambridge Analytica membeli setidaknya 50 juta data pengguna Facebook dari seorang akademisi University of Cambridge, Aleksander Kogan. Bertemu untuk kali pertama dengan Aleksander Kogan pada 2014, saat itu Kogan menawarkan cara tercepat, termurah, dan berkualitas untuk meraup data pengguna Facebook yang dibutuhkan Wylie.
Seperti ditulis Kompas.com, Jumat (23/3), Kogan mengaku memiliki aplikasi bernama “thisisyourdigitallife” di Facebook. Aplikasi tersebut bisa memberikan akses khusus, nggak hanya mendapatkan data pengguna, tetapi juga jaringan teman dalam aplikasi tersebut.
Baca juga:
Christopher Wylie, Sang “Pembisik” Skandal Pencurian Data Facebook
Data Facebook Bocor, Zuckerberg (Akhirnya) Angkat Bicara
“Jika Anda menggunakan aplikasi tersebut, saya tidak hanya akan bisa melihat profil Anda saja, tapi juga teman Facebook Anda,” jelas Wylie.
Kogan juga disebutkan pernah mengirim pos-el kepada Wylie yang berisikan sifat-sifat personal para pengguna Facebook yang bisa diprediksi melalui aplikasi.
Aplikasi buatan Global Science Research itu memang kerap menyuguhkan survei tentang kepribadian yang ada di Facebook. Para pengguna aplikasi ini bisanya memang secara nggak sadar dan sukarela membagikan data personal mereka, seperti apa saja yang mereka sukai, di mana mereka tinggal, dan siapa saja teman mereka.
Lebih dari itu, Wylie bahkan mengungkapkan kalau aplikasi tersebut juga bisa menjangkau pesan pribadi di Facebook. Namun, dia nggak mengetahui lebih lanjut apakah hal tersebut juga dilakukan oleh Cambridge Analytica.
Baca juga:
Respons Grab atas Pembunuhan yang Dilakukan Pengemudinya
Meriung Nonton dan Diskusi "Night Bus" di Semarang
“Kami hanya perlu menyentuh ratusan ribu akun orang, lalu menyebarkannya lebih luas ke seluruh wilayah AS,” ungkap Wylie.
Aplikasi Kogan hanya diunduh 270 ribu pengguna Facebook, tapi data tersebut bisa memengaruhi hingga puluhan juta data penggguna. Wylie menambahkan, dirinya hanya memerlukan waktu dua hingga tiga bulan untuk memanen 50-60 juta data pengguna. (MEI/GIL)