Perasaan iri dan dengki adalah bagian alami dari emosi manusia. Melihat orang lain lebih maju atau memiliki pencapaian yang lebih besar sering kali memunculkan perasaan kurang nyaman dalam diri kita. Ini adalah respons yang wajar, karena manusia cenderung membandingkan diri dengan orang lain.

Namun, yang membedakan adalah bagaimana kita mengelola perasaan tersebut. Iri yang terkelola dengan baik bisa menjadi motivasi untuk berkembang, sementara iri yang dibiarkan berlarut-larut dapat berubah menjadi dengki, yaitu keinginan agar orang lain kehilangan apa yang mereka miliki.

Bahaya Jika Iri dan Dengki Nggak Dikendalikan

Jika rasa iri dibiarkan tumbuh menjadi kebencian, hal ini bisa membawa dampak negatif, seperti:

- Menurunkan rasa percaya diri– Terlalu fokus pada keberhasilan orang lain membuat kita lupa menghargai pencapaian sendiri.

- Memicu tindakan negatif – Dengki bisa membuat seseorang menyusun rencana buruk, seperti menyebarkan fitnah, merendahkan orang lain, atau bahkan berusaha menjatuhkan mereka.

- Merusak hubungan sosial – Perasaan iri dan dengki yang nggak terkendali bisa merusak hubungan dengan teman, saudara, atau kolega karena munculnya sikap permusuhan.

Agar nggak terjebak dalam siklus iri dan dengki yang merusak, berikut beberapa cara untuk mengelolanya:

1. Sadari Bahwa Setiap Orang Punya Perjalanan Masing-Masing – Kesuksesan seseorang bukan berarti kegagalan bagi kita. Setiap orang memiliki jalannya sendiri dan waktunya masing-masing.

2. Fokus pada Diri Sendiri – Daripada sibuk membandingkan diri dengan orang lain, lebih baik fokus pada peningkatan diri dan pencapaian pribadi.

3. Bersyukur atas Apa yang Dimiliki – Menghargai apa yang telah kita capai dapat membantu mengurangi rasa iri dan membuat kita lebih bahagia.

4. Gunakan sebagai Motivasi – Alih-alih merasa terpuruk, gunakan keberhasilan orang lain sebagai dorongan untuk bekerja lebih keras dan mencapai tujuan sendiri.

5. Jaga Lingkungan Pertemanan yang Positif – Berada di lingkungan yang mendukung dan saling memotivasi dapat membantu kita tetap berpikir positif.

Iri dan dengki saat reuni adalah perasaan yang wajar, tetapi harus dikendalikan agar tidak berubah menjadi kebencian yang merusak. Alih-alih terjebak dalam perasaan negatif, kita bisa menjadikannya sebagai motivasi untuk berkembang dan fokus pada kebahagiaan diri sendiri. 

Lebaran dan reuni seharusnya menjadi momen penuh kebersamaan, bukan ajang untuk menumbuhkan persaingan yang nggak sehat. Hm, semoga acara kumpul-kumpulmu tetap menyenangkan sehingga menjadi acara tahunan yang dirindukan ya, Millens? (Siti Zumrokhatun/E05)

Inibaru.id - Lebaran nggak hanya menjadi momen silaturahmi, tetapi juga ajang reuni, baik di kalangan alumni sekolah maupun keluarga besar. Saat bertemu dengan banyak orang dari berbagai latar belakang, perasaan campur aduk bisa muncul.

Salah satunya adalah iri dan dengki ketika melihat teman atau saudara yang terlihat lebih sukses atau memiliki kehidupan yang lebih baik.

Iri dan dengki adalah perasaan manusiawi, tetapi jika dibiarkan, bisa berubah menjadi kebencian yang merusak. Bagaimana cara mengelolanya agar tetap positif?

Iri dan Dengki, Perasaan Manusiawi yang Harus Dikendalikan

Berdasarkan penelitian yang dipimpin
oleh Profesor Qinghua Guo dari Institute of Remote Sensing and Geographic
Information System dari Peking University ini, Tiongkok mempunyai pohon
sebanyak 142,6 miliar. Artinya, dengan jumlah penduduk mencapai 1 miliar orang, tiap orang di sana punya 100 pohon.

Oya, penelitian ini dilakukan untuk mengecek kondisi ekosistem
hutan di Tiongkok guna memperkirakan jumlah karbon yang nantinya diserap
oleh pohon-pohon tersebut. Perkiraan inilah yang bisa jadi patokan
Tiongkok untuk merespons perubahan iklim serta memulihkan ekosistem berkelanjutan.

“Kami juga diminta untuk membuat
peta yang detail terkait dengan distribusi pohon di Tiongkok. Bisa dikatakan,
ini adalah untuk kali pertama pemetaan kepadatan pohon di Tiongkok dilakukan,”
ujar Guo sebagaimana dinukil dari Live Science.

Lantas, bagaimana cara mereka
menghitung pohon di wilayah sebanyak ini? Selain memakai teknik Lidar360 atau pemetaan berbasis laser yang menggunakan cahaya serta pengukuran jarak, para peneliti juga memakai pesawat nirawak sejak 2015 untuk mengkover wilayah yang luas di Tiongkok.

Dari data itulah, jumlah pohon bisa
diperkirakan, lengkap dengan pemetaan lokasi di mana pohon-pohon tersebut terkumpul. Hasil dari penelitian ini kemudian dipublikasikan pada 6 Februari 2025
lalu di laman jurnal internasional Tiongkok,&nbsp;Science Bulletin.

“Meski sudah memakai Lidar360, kami
masih mengalami masalah dalam akurasi jumlah pohon karena di hutan yang padat
dan rapat, terkadang ada pohon-pohon kecil yang nggak bisa kita lihat karena
tertutup pohon yang lebih tinggi,” terang Guo mengakui kelemahan dari
penelitiannya.

Hasil penelitian ini
diharapkan bakal semakin mendukung program Great Green Wall yang dicanangkan
pemerintah Tiongkok sejak 1978 lalu. Program ini dibuat demi meningkatkan
jumlah pohon di negara tersebut. Targetnya, bakal ada 100 miliar pohon di Great Green Wall tersebut pada 2050.

Kalau di Indonesia, selain merespons perubahan iklim, pemetaan pohon ini mungkin bisa menjadi upaya untuk menyikapi maraknya pembalakan liar dan alih fungsi hutan juga, ya?&nbsp;(Arie
Widodo/E10)

Inibaru.id – Menghitung jumlah pohon di sebuah kawasan sudah sulit, apalagi di sebuah negara? Terlebih, negara itu adalah Tiongkok yang memiliki wilayah terluas ketiga dunia dengan total&nbsp;9.326.410 kilometer persegi.

Sedikit informasi, daratan Tiongkok berukuran empat kali lipat dari luas wilayah Indonesia. Mengukur pepohonan yang tumbuh di atasnya tentu menjadi pekerjaan yang sulit.&nbsp;Namun, hal ini rupanya benar-benar bisa dilakukan oleh
ilmuwan dari negeri yang menjadi tanah kelahiran panda tersebut.

Sudah dilaporkan dalam bentuk jurnal, penelitian yang dilakukan ilmuan Tiongkok dalam upaya merespons perubahan iklim ini fokus menghitung jumlah pohon untuk memetakan serapan karbon di negaranya.

Respons Perubahan Iklim, Ilmuwan Berhasil Hitung Jumlah Pohon di Tiongkok

Iris yang diperankan oleh Sophie Tatcher&nbsp;diciptakan untuk menjadi pendamping bagi orang yang belum memiliki pasangan. Iris dibekali dengan memori yang
membuatnya seakan-akan punya kenangan, misalnya tentang pertemuannya dengan Josh (Jack Quaid) yang dia dampingi.

Iris yang nggak mengetahui jati dirinya sebagai robot kemudian dimodifikasi Josh untuk membunuh Sergei. Sergei adalah teman Josh. Dia dihabisi agar Josh bisa menguasai uang tabungannya sebesar 12
juta dollar. 

Begitu Sergei berhasil dieksekusi, barulah Josh mengatakan bahwa Iris sejatinya bukanlah manusia, melainkan sebuah
robot. Dia adalah&nbsp;robot "companion", yang dibuat sebagai pendamping manusia, dalam hal ini adalah Josh.

Iris yang jatuh cinta pada Josh tentu saja merasa
dikhianati. Terlebih, terkuak fakta bahwa nantinya Iris akan dijadikan sebagai kambing hitam atas kematian Sergei. Josh berencana melaporkan tindakan Iris
sebagai sebuah "kesalahan program" agar kematian itu nggak dicurigai pihak berwajib.

Dengan segala keterbatasan, termasuk kemungkinan
dimatikan tiba-tiba oleh alat pengendali yang dimiliki Josh, Iris berniat kabur agar
nggak dijadikan kambing hitam. Nah, perjuangan Iris melawan kesewenangan Josh
inilah yang jadi inti cerita dari film tersebut.

Lantas, apakah Iris pada akhirnya bisa terbebas dari semua
masalah ini? Kalau soal ini, kamu harus nonton sendiri ya untuk mengetahuinya.
Yang pasti, film berdurasi 97 menit ini nggak akan bikin kamu bosan karena plotnya cukup menarik.

Inilah yang membuat rating Companion di situs Rotten Tomatoes
cukup tinggi, yaitu 94 persen. Bisa dikatakan, film ini memang disukai banyak
orang.

Buat kamu yang butuh hiburan selama libur Lebaran ini, nggak
ada salahnya menonton film Companion. Selamat menikmati!&nbsp;(Arie Widodo/E10)

Inibaru.id – Sudah ada beberapa film yang menunjukkan
tentang konflik antara manusia dan robot. Di Ex Machina (2014), misalnya,
sebuah robot melakukan aksi tipu daya ke manusia agar terbebas dari laboratorium
yang jadi lokasi pembuatannya.

Nah, pada film Companion yang dirilis pada
31 Januari 2025 lalu, situasi yang terjadi justru sebaliknya, yakni tentang sesosok robot yang dikhianati manusia. Saat ini, film besutan Drew
Hancock itu bisa kamu tonton di layanan streaming berbayar Apple TV.

Sebagaimana Ex Machina, robot dalam Companion juga berwujud dan berperilaku laiknya perempuan. Bedanya, Iris yang merupakan nama robot dalam Companion nggak menyadari bahwa dirinya adalah seorang robot.

Film Companion sebenarnya punya plot yang sederhana, yaitu konflik antara manusia dan robot. Tapi, kesederhanaan ini dikemas dengan cerita yang membuatnya seru.

Memahami Perasaan Robot yang Dikhianati Manusia dalam Film 'Companion'

Berdasarkan sejarah, roti jala merupakan adaptasi dari
kuliner India yang dikenal sebagai roti prata, Millens. Menurut Suarausu
(15/7/2022), dulu, para pedagang India yang datang ke wilayah Melayu nggak
hanya membawa barang dagangan, tapi juga budaya dan kuliner mereka.

Budaya dan
makanan inilah yang kemudian diadaptasi oleh masyarakat setempat, termasuk roti jala.
Jika diamati, pengaruh budaya India ini sangat kentara yaitu
penggunaan kari sebagai pendamping roti jala.

Dinamakan "roti jala" karena bentuknya yang
menyerupai jala atau jaring nelayan. Melansir Goodnewsfromindonesia
(10/3/2025), hal ini diilhami dari pekerjaan mayoritas masyarakat Melayu di
daerah pesisir kala itu.

Sementara itu, warna kuning pada roti jala menggambarkan
warna jala yang digunakan oleh nelayan di sungai Johor pada masa lalu, yang terbuat
dari benang berwarna kuning atau jingga. 

Di negeri asalnya, India, roti jala (roti prata) bercita rasa
asin. Namun, kebanyakan yang dijual di Indonesia memiliki rasa manis karena
disuguhkan bersama saus kinca. Itu sebabnya, roti jala sangat pas dijadikan
menu takjil.

Kalau tertarik mencobanya, kamu nggak harus beli kok Kamu
bisa membuatnya sendiri di rumah dengan bahan yang sederhana.

Roti jala terbuat dari campuran tepung terigu, telur,
santan, dan sedikit garam. Adonan ini kemudian dibentuk sehingga menyerupai pola jala atau jaring tipis. Setelah matang, roti jala
biasanya disajikan dengan kuah kari kental yang gurih atau saus kinca yang
manis.

Dengan sejarah yang kaya dan makna budaya yang dalam, roti
jala nggak hanya menjadi hidangan lezat tetapi juga simbol identitas dan
warisan kuliner masyarakat Melayu. Apa kamu juga suka makan roti jala, Millens?
Pilih rasa gurih atau manis nih? (Siti Zumrokhatun/E10)

Inibaru.id – Salah satu makanan yang banyak ditemukan
ketika Ramadan adalah Roti Jala. Roti jala adalah makanan khas masyarakat
Melayu yang populer di wilayah seperti Johor, Semenanjung Malaysia, Sumatra
Utara, dan Kepulauan Riau.

Hidangan ini biasanya disajikan bersama kuah kari, seperti
kari ayam atau kambing, dan sering ditemukan saat acara-acara istimewa atau
perayaan tertentu.

Hidangan ini nggak hanya lezat tetapi juga mencerminkan kehidupan masyarakat pesisir yang erat kaitannya dengan laut. Biasanya disajikan dengan kuah kari, roti jala menjadi bagian penting dari tradisi kuliner di Malaysia, Sumatera Utara, dan Kepulauan Riau.

Roti Jala: Warisan Kuliner yang Mencerminkan Kehidupan Nelayan Melayu

“Bahkan jika dibandingkan Kamis biasanya, di luar Ruwah atau
jelang Lebaran, harga mawar bisa lebih dari Rp50 ribu. Ini agak mengherankan
karena pada Kamis (20/3) lalu juga mawar hanya laku Rp10 ribu per keranjang.
Padahal, biasanya permintaan mawar meningkat untuk keperluan nyekar di
Kamis sore,” keluh Umi, salah seorang petani mawar dari Sumowono, Kabupaten
Semarang.

Layaknya kebanyakan petani di daerah tempat tinggalnya, Umi
sudah melakukan pruning dan perawatan lainnya terhadap mawar di ladangnya agar bisa mekar
maksimal sejak seminggu jelang Lebaran. Alasannya, tentu saja karena pada momen
tersebut, harga jual mawar petik bisa meningkat berkali-kali lipat dari
biasanya.

Jelang Lebaran tahun lalu, misalnya, perempuan yang bisa
membawa 7-8 keranjang mawar setiap kali menjualnya di Pasar Bunga Bandungan
bisa mendapatkan harga Rp100 ribu – Rp200 ribu per keranjang. Saking banyaknya
mawar yang mekar di ladangnya, dia bahkan bisa panen 2-3 kali dalam sehari.
Makanya, keuntungan yang dia dapatkan jelang Lebaran 2024 lalu menembus jutaan rupiah.

“Keuntungan menjual mawar ini seperti THR buat kami untuk
keperluan belanja Lebaran. Makanya, kami heran kok pada tahun ini harganya
nggak sebagus tahun lalu,” ungkap adik Umi yang membawa 6 keranjang mawar,
Khoiriyah.

Keduanya kemudian berasumsi kalau pasokan mawar pada tahun
ini jauh lebih melimpah dari sebelumnya. Hukum ekonomi kemudian berlaku, jika
pasokan barang berlebih namun permintaan sama, tentu saja harga barangnya akan
turun.

“Tahun kemarin banyak mawar yang lomot alias gagal
mekar. Mungkin karena hal itu jadi harganya tinggi. Kalau sekarang, hampir
semua orang berhasil menjadikan mawarnya mekar semua,” ungkap keduanya diamini
tetangga lainnya yang hanya mendapatkan uang Rp310 ribu untuk 7 keranjang
mawar, Yani.

Meski begitu, karena mereka juga mampu memanen banyak mawar,
setidaknya mampu mengumpulkan sejumlah uang untuk keperluan belanja Lebaran.
Makanya, meski harganya nggak sebagus tahun lalu, para petani dari Sumowono tersebut
tetap bersyukur.

Apalagi, masih ada 3 hari tersisa jelang Lebaran. Mereka
berharap ada pengepul bunga dari daerah lain yang akan berdatangan ke Pasar
Bunga Bandungan. Semakin banyak pengepul yang berdatangan, harapannya bakal bikin
permintaan meningkat dan berimbas pada harga mawar jauh lebih mahal dari harga sekarang.

Semoga saja harapan tentang harga mawar ini beneran kejadian
ya, Millens. Jadi, para petani ini bisa berlebaran dengan senyum secantik
mawar yang mereka rawat selama ini. (Arie Widodo/E05)

Inibaru.id – Harapan warga Bandungan dan Sumowono
mendapatkan harga jual mawar petik yang mahal pada Kamis (27/3/2025) pagi,
pupus. Meski banyak orang sudah berdatangan ke Pasar Bunga Bandungan sejak
pukul 04.30 WIB, harga mawar yang kebanyakan dipanen sejak pukul 02.00 WIB
tersebut nggak pernah menembus Rp50 ribu per keranjang.

Padahal, hari ini sudah H-4 Lebaran. Pada tahun-tahun
sebelumnya, sejak H-5 Lebaran, harga mawar petik sudah berangsur naik dan
biasanya mulai menyentuh angka Rp70 ribuan – Rp100 ribuan per keranjang. Warga
yang mengharapkan keuntungan dari penjualan mawar untuk bisa membeli banyak
keperluan Lebaran pun mulai resah.

Hingga H-4 Lebaran, harga mawar dari tangan petani yang dijual di Pasar Bunga Bandungan hanya laku kurang dari Rp50 ribu per keranjang. Padahal, pada masa yang sama Lebaran 2024, harganya bisa jauh lebih mahal. Apa penyebabnya?

Jelang Lebaran 2025 Harga Mawar Belum Seharum Tahun Lalu, Petani Sumowono: Tetap Alhamdulillah

Memangnya, apa sih keistimewaan dari bubur yang tersedia di
Ratu Bubur Nuri sampai-sampai viral dan digemari banyak orang dari Purwokerto
dan sekitarnya? 

“Saya sudah mulai jualan sejak 2018. Di sini, tersedia
banyak varian bubur yang disediakan. Bahkan kalau ada event khusus seperti
libur Lebaran, ada beberapa menu istimewa yang disajikan,” jelasnya sebagaimana
dilansir dari Serayunews, Sabtu (27/1/2024).

Sejumlah varian bubur yang biasanya tersedia di sana adalah
bubur mutiara, kacang hijau, srintil, candil ungu, ubi ungu, candil gula merah, sumsum hijau (pandan), dan sumsum putih
(original). Dari menu tersebut, kamu juga bisa meminta sejumlah bubur untuk
dicampur dalam satu porsi, lo.

“Menu paling favorit adalah bubur campur dari sumsum putih,
pandan, candil gula merah, candil ungu, mutiara, yang disiram kuah santan. Ada
juga yang meminta bubur sumsum putih yang diberi saus karamel,” ungkap Nuri.

Harga per porsi dari bubur yang disediakan di warung ini
murah meriah, yaitu Rp9 ribu saja. Tapi, kamu juga bisa lo request
porsi yang lebih besar dengan harga Rp13 ribu. Dijamin lebih puas deh sarapan
buburnya.

O ya, di warung ini, nggak hanya bubur yang disajikan. Kalau
kamu pengin sarapan nasi, juga tersedia beragam varian nasi tum alias ramesan, lo. Memang cocok banget deh dijadikan jujugan mencari sarapan di pagi hari.

Kalau kamu berencana makan di tempat, ada baiknya nggak datang terlalu siang. Bukan hal aneh melihat pengunjung sampai antre demi
mendapatkan seporsi bubur yang dipengini. Terkadang, saking larisnya, warung ini
sudah kehabisan bubur pada pukul 08.00 WIB.

Jadi, saat ke Purwokerto dan mencari kuliner murah, bisa datang ke Ratu Bubur Nuri ini ya, Millens?&nbsp;(Arie Widodo/E10)

Inibaru.id – Bosan sarapan mendoan dan sejenisnya
saat berada di Purwokerto, Jawa Tengah? Tenang, ada lo tempat makan lain yang
nggak kalah menarik. Salah satunya adalah Ratu Bubur Nuri yang belakangan viral
gara-gara mendapatkan review bagus dari sejumlah food vlogger di
media sosial.

Lokasi Ratu Bubur Nuri di sebuah gang yang ada di
sekitar Pasar Wage Purwokerto, tepatnya di Jalan Penatusan 2 nomor 8, Kecamatan
Purwokerto Wetan. Warung ini buka setiap hari kecuali Senin, dari
pukul 06.00 WIB sampai habis, Millens.

Pengin sarapan yang beda dari biasanya saat berada di Purwokerto, Jawa Tengah? Cobain deh, sarapan bubur di Ratu Bubur Nuri! Di sana, ada banyak varian bubur yang bisa kamu coba sampai puas.

Puas Makan Aneka Bubur di Ratu Bubur Nuri Purwokerto

“Kalau mendoan ya tahu lah. Tapi
kalau mendoan jumbo saya tahu dari media sosial. Karena kebetulan saya juga
baru banget kerja di Purwokerto, penasaran sebesar apa sih mendoannya. Ternyata
memang benar-benar besar. Nggak mungkin habis lah sendirian,” ungkap salah
seorang pembeli dari Bekasi, Fina Tanjung, Selasa (22/3/2022).

Mengingat ukurannya yang nggak
biasa, bahan baku tempe mendoan yang dipakai juga bukan yang sembarangan. Toko
ini memesannya secara khusus dari seorang perajin yang berada di Baturraden. Pembungkusnya
juga bukan dari daun pisang, melainkan plastik.

Mendoan jumbo ini sudah eksis
sejak akhir tahun 2021. Alasan pembuatannya tentu saja agar beda dari mendoan
pada umumnya. Soal varian rasa, ada dua jenis yang disediakan, yaitu original
dan cabai merah bagi yang gemar makanan pedas.

Soal harga, masih terjangkau kok,
Millens. Seporsinya dihargai nggak
sampai Rp 20 ribu.

“Harganya Rp 15 ribu untuk yang
original, sedangkan cabai merah Rp 17 ribu,” jelas karyawan toko tersebut,
Widya, Selasa (22/3).

O ya, nggak hanya mendoan jumbo yang disediakan di toko yang juga menjual oleh-oleh Banyumas ini. Mau mencari gethuk goreng, aneka
rempeyek, lanting, hingga tempe mendoan mentah dengan ukuran normal semuanya ada.

Nah, buat kamu yang pengin beli tempe mendoan mentah, siapkan kocek sebesar Rp 40 ribu per paket. Satu paket berisi
20 buah tempe. Tapi, jangan sampai lupa buat mencicipi signature menu-nya yaitu mendoan jumbo.

Jadi, kapan nih kita bareng-bareng main ke sana, Millens? (Det, Sua/IB09/E05)

Inibaru.id – Nggak lengkap rasanya kalau main ke Purwokerto tanpa
mencicipi mendoan. Tapi, kalau kamu bosan dengan mendoan yang itu-itu saja,
coba deh cicipi mendoan jumbo. Ukurannya bisa mencapai 30x20 sentimeter, lo.

Mendoan jumbo bisa kamu temui di
Toko Sawangan No.1. Lokasinya di sentra oleh-oleh Sawangan, tepatnya di Jalan
Mayjen Sutoyo, Purwokerto. Karena ukurannya yang nggak biasa, jangan heran ya
kalau toko ini ramai dikunjungi warga lokal yang sudah ketagihan atau wisatawan
yang penasaran pengin mencicipinya.

Bosan dengan mendoan yang itu-itu saja? Kalau main ke Purwokerto, coba deh mendoan jumbo yang ukurannya bisa mencapai 30x20 sentimeter! Bisa habis nggak ya kalau dimakan sendirian?

Mantapnya Ngemil Mendoan Jumbo Purwokerto, Ukurannya Bikin Melongo

Menurut laki-laki warga Desa Karanggintung, Kecamatan
Sumbang, Banyumas, ini, lapak pakaian bekas di Jalan Jenderal Suprapto sudah
eksis sejak 1977. Riswono juga bukan orang baru, Millens. Puluhan tahun sudah dia mencari peruntungan di sana.

“Awalnya itu ada sekitar 30-an pedagang. Sekarang sudah
tersisa 7. Bukan karena pindah atau apa, tapi sudah banyak yang meninggal,”
ceritanya, Rabu (20/4/2022).

Pakaian-pakaian bekas ini dia dapatkan dari warga. Jadi ya,
terkadang ada warga yang datang ke lapaknya untuk menawarkan pakaian bekas.
Selain itu, terkadang dia mencari sendiri ke rumah-rumah warga. Meski begitu,
seringkali Riswono mendapatkan panggilan untuk datang ke rumah warga yang
menawarkan pakaian bekas.

Soal harga, bervariasi banget. Yang paling murah bisa Rp 5
ribuan. Namun, ada juga pakaian dengan harga yang cukup mahal layaknya pakaian
baru.

“Kalau orang dari Wonosobo, Banjarnegara, apa Kroya
(Cilacap), beli baju harga Rp 5 ribuan. Tapi ada juga yang harganya Rp 75 ribu,”
ungkapnya.

Peminatnya juga bervariasi. Ada yang sudah tua, ada juga
yang masih pelajar. Nah, Riswono mengaku terkesan dengan banyaknya anak usia
sekolah yang mau repot-repot mencari pakaian bekas dari lapaknya, memfotonya, dan
kemudian menjualnya lagi di media sosial. 

Mereka bahkan bisa mencari harganya
dulu di internet untuk memastikan harga jual kembalinya menguntungkan.

Meski begitu, Riswono mengaku dagangannya belum tentu laku.
Jika sedang cukup ramai, dia bisa mendapatkan keuntungan Rp 50 ribu sampai Rp
60 ribu sehari. Tapi, ada kalanya dia harus pulang dengan tangan kosong.

Hal ini sangat berbeda dengan di masa 1980-an. Kala itu, dua
bulan sebelum Idulifitri, biasanya Riswono sudah mendapatkan keuntungan besar.

Salah seorang pelanggan setiap lapak pakaian bekas ini
adalah Mujiono. Laki-laki berusia 35 tahun asal Desa Pliken, Kecamatan
Kembaran, Banyumas ini mengaku cukup sering mencari pakaian bekas di sana.

“Sering juga saya ke sini, tidak hanya jelang Lebaran saja.
Hampir tiap bulan lah,” terangnya.

Asalkan pandai dan teliti dalam memilih, Mujiono bisa
mendapatkan pakaian berkualitas dengan harga yang terjangkau.

“Saya pernah dapat celana jins merek Cardinal yang masih
bagus banget. Harganya kalau tidak salah Rp 20 ribu. Ya pokoknya kalau bawa
uang Rp 100 ribu bisa dapat komplit dari atasan sampai bawah,” katanya.

Tertarik thrifting di Purwokerto, Millens? (Sua/IB09/E05)

Inibaru.id – Warga
Banyumas dan sekitarnya pasti akrab dengan lapak pakaian bekas yang berlokasi
di Gang 1, Jalan Jenderal Suprapto, Purwokerto. Maklum, lapak-lapak itu sudah
jadi tempat warga berburu pakaian bekas selama puluhan tahun.

Jangan kira pakaian-pakaian bekas ini kualitasnya nggak
bagus. Sebagian besar masih oke, kok. Kebanyakan memang jenama lokal. Tapi kalau teliti mencari, kamu bakal nemu merek impor.

Salah seorang pedagang di lapak pakaian bekas ini adalah
Riswono. Laki-laki berusia 57 tahun ini terlihat mengeluarkan pakaian dari 3
karung besar kemudian menatanya. Waktu telah mendekati pukul 10.00 WIB, saatnya dia membuka lapak seperti biasa.

Lapak pakaian bekas di&nbsp;Gang 1, Jalan Jenderal Suprapto, Purwokerto seakan telah menjadi legenda bagi masyarakat Banyumas dan sekitarnya. Banyak orang berburu pakaian bekas berharga terjangkau di sana. Seperti apa ya kondisinya sekarang?

Cerita Lapak Pakaian Bekas di Purwokerto, Puluhan Tahun Jadi Tempat Buruan Warga

Dia mengatakan bahwa
rencana pengaktifan kembali (reaktivasi) memang sudah diusulkan, tapi dari pihak kementerian belum sempat melakukan kajian berdasarkan proposal yang masuk.

"Untuk Jogja-Borobudur sudah kami pelajari dan sudah diokupasi orang semua (lahannya). Namun. untuk rute Purwokerto-Wonosobo memang belum kami studi,” ujarnya.

Budi mengaku belajar dari pengalaman
sebelumnya, yakni saat melakukan reaktivasi KA Garut-Cibatu, yang
mendapat penolakan warga. Menurutnya, ketersediaan lahan menjadi faktor penting
yang harus dipertimbangkan sebelum memulai proyek.

“Penguasaan masyarakat cukup tinggi. Jadi, mungkin kami harus
memindahkannya ke tempat lain,” ucapnya.

Selain mempertimbangkan ketersediaan lahan, hal lain yang juga menjadi pertimbangan adalah medan yang akan ditempuh. Menurutnya, semakin berat medan yang ditempuh, semakin
mahal biaya yang akan dikeluarkan. 

“Di Wonosobo,
permasalahnnya adalah jalan yang menanjak. Kami bisa tinjau
kembali bila itu relatif datar, dan penguasaan masyarakat relatif sedikit. Kami
akan lakukan (pembangunan),” tandas Budi. 

Pembangunan jalur kereta memang nggak bisa cuma mempertimbangkan keuntungan bisnis ya, Millens. Dampak ekonomi dan sosial terhadap masyarakat juga harus menjadi pertimbangan. (Cnn/MG32/E03)

Inibaru.id
-&nbsp;Stasiun Wonosobo menjadi pemberhentian terakhir kereta api Purwokerto-Wonosobo sejak 1917. Namun, jalur ini berhenti beroperasi pada 1978. Kini, PT KAI mencoba mengaktifkan lagi rute yang masuk Daop V Purwokerto tersebut, berdasarkan Lampiran Perpres No 79 tahun 2019.&nbsp;

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumardi mengaku akan mempertimbangkan
pembangunan jalur kerta api rute Purwokerto-Wonosobo. Ini disampaikan Menhub dalam rapat bersama Komisi V DPR, Rabu (2/9/2020)

Menteri perhubungan Budi Karya Sumardi mengatakan akan mempertimbangkan proyek pembanguan rute Purwokerto-Wonosobo, Jawa Tengah. Ketersediaan lahan dan dan tingkat penguasaan masyarakat akan menjadi pertimbangan oleh pihak kementeriannya.

Reaktivasi KA Purwokerto-Wonosobo, Menhub Pertimbangkan Kemiringan Medan dan Ketersediaan Lahan

Inibaru.id - Sebanyak delapan kios sembako yang ada di lantai 2 Pasar Manis Purwokerto, Jawa Tengah dilahap si jago mereh pada Selasa (9/4/2019) pagi. Kebakaran ini membuat pengunjung pasar yang ada di lantai 1 panik. Beruntung, tidak ada korban jiwa dari kasus kebakaran tersebut.
Kompas.com, Selasa (9/4) menulis, belum ada aktivitas apapun di lantai 2 Pasar Manis sehingga tidak ada korban jiwa atau luka. Hanya saja, kebakaran ini menyebabkan pemilik kios mengalami kerugian hingga puluhan juta rupiah.
Salah satu pemilik kios yang merugi Sarwijan, menyebut kebakaran terjadi setelah salat Subuh. Mengetahui hal itu, Sarwijan langsung bergegas ke pasar untuk menyelamatkan barang dagangannya. Nahas, hal itu sudah terlambat, kiosnya sudah ludes terbakar.
&ldquo;Tadi habis subuh dapat kabar kalau ada delapan kios yang terbakar termasuk pasar saya. Kios milik saya habis, nggak ada barang yang bisa diselamatkan. Kemungkinan kerugiannya mencapai Rp 25 juta,&rdquo; ucap Sarwijan.
Diduga Karena Korsleting Listrik
Sarwijan menduga kebakaran ini karena korsleting listrik. Hal ini karena listrik di salah satu kios yang dekat dengan kiosnya sering mati. Namun, kelistrikan di kios tersebut sebenarnya sudah diperbaiki.
&ldquo;Kios paling ujung listriknya sering anjlok tapi sudah diperbaiki,&rdquo; jelas Sarwijan.
Sementara itu, Komandan Regu 2 Pemadam Kebakaran Banyumas, Jawa Tengah Ali Zarmahsum menyebut dua unit mobil kebakaran dikerahkan untuk memadamkan api. Api pun bisa dikendalikan sekitar pukul 05.30 WIB.
&ldquo;Tadi pagi sekitar pukul 04.30 WIB ada ibu-ibu lewat di depan markas Damkar dan melaporkan Pasar Manis Kebakaran. Kami langsung meluncur dan satu jam kemudian api sudah bisa dipadamkan," kata Ali.
Hingga sekarang, Ali belum bisa memastikan penyebab kebakaran dan memilih untuk menunggu hasil penyelidikan polisi.
Kasus-kasus kebakaran seperti ini sudah seharusnya bisa dicegah, terlebih penyebab kebakaran di pasar seringkali sama yakni korsleting listrik. Semoga kasus kebakaran seperti ini nggak terjadi lagi ya, Millens. (IB09/E04)

Delapan kios sembako di Pasar Manis Purwokerto ludes terbakar pada Selasa (9/4/2019) pukul 04.30 WIB. Satu jam kemudian, api berhasil dijinakkan petugas pemadan kebakaran setempat.

Delapan Kios Pasar Manis Purwokerto Terbakar, Kerugian Capai Puluhan Juta Rupiah

Inibaru.id &ndash; Sempat jadi teka-teki, PT Kereta Api Indonesia (KAI) akhirnya secara resmi meluncurkan kereta api dengan rute Yogyakarta-Solo-Semarang-Purwokerto dengan nama KA Joglosemarkerto. Kereta bersifat komuter ini menghubungkan berbagai kota di Jawa Tengah khususnya bagian selatan hingga ke Yogyakarta.
Kamu bisa mulai menggunakan KA Joglosemarkerto pada Sabtu (1/1), Millens. Ada dua kelas yang ditawarkan yakni kelas ekonomi dan eksekutif. Untuk kelas eksekutif, KA Joglosemarkerto menyediakan dua gerbong dengan kapasitas 100 tempat duduk. Sementara itu, kelas ekonomi disediakan tujuh gerbong dengan kapasitas 560 penumpang.
Kai.id, Kamis (29/11/2018) menulis, KA Joglosemarkerto sebenarnya adalah perpanjangan dari rute KA Kamandaka yang melayani rute Semarang ke Purwokerto. Rute ini diperpanjang menuju Yogyakarta, Solo, dan kembali ke Stasiun Tawang yang ada di Kota Semarang.
Selain itu, KA baru ini juga membuat KA Joglokerto yang semula hanya melayani rute Purwosari, Solo menuju Purwokerto PP diperpanjang menjadi rute Semarang-Solo-Yogyakarta.
Keberadaan KA Joglosemarkerto ini pun mengubah rute yang digunakan KA Jakatingkir. Dulu, rute kereta ini diawali di Stasiun Porwosari, Solo. Namun, kini kereta tersebut berangkat dari Stasiun Lempuyangan, Yogyakarta dengan tujuan yang tetap sama, yakni Stasiun Pasar Senen, Jakarta.
Bisa langsung dari Semarang ke Yogyakarta?
Di awal kabar peluncuran KA Joglosemarkerto, banyak orang yang bersuka cita karena ada kemungkinan mereka bisa naik kereta api dari Semarang sampai Yogyakarta secara langsung. Namun, berdasarkan jadwal KA Joglosemarkerto yang ada di situs resmi KAI, kamu hanya bisa memakai kereta dengan rute Solo-Semarang-Solo dengan jalur memutar (loop) yang melewati Kota Tegal dan Purwokerto terlebih dahulu. Waktu yang ditempuh tentu akan jauh lebih lama.
Akan tetapi, ini nggak berlaku bila kamu naik kereta dari Yogyakarta ke Semarang. Jika kamu pengin berangkat dari Yogyakarta ke Semarang, kamu bisa memakai kereta langsung menuju Stasiun Tawang, Semarang melewati Solo dengan waktu tempuh 3 jam 50 menit.
Perjalanan dari Purwokerto ke Solo atau sebaliknya bisa dilakukan secara langsung melewati Kota Semarang dan jalur pantura. Perjalanan dari Purwokerto ke Semarang atau sebaliknya juga melewati jalur pantura seperti Pekalongan dan Tegal.
Namun, jadwal KA Joglosemarkerto yang dikeluarkan oleh PT KAI di situsnya <a href="http://www.kai.id">www.kai.id</a> masih cukup membingungkan, khususnya tentang ketersediaan beberapa rute antarkota yang berbeda dengan rute di daftar harga yang telah dikeluarkan. Satu hal yang pasti, jika kamu memesan tiket kereta ini untuk keberangkatan 1-13 Desember 2018, kamu bakal mendapatkan diskon 10 persen.
Biar nggak bingung kalau mau naik kereta ini, Millens bisa bertanya ke akun media sosial PT KAI atau langsung bertanya ke bagian customer service di stasiun sehingga bisa mendapatkan informasi yang tepat. Cocok buat pelancong yang pengin muter-muter Jawa Tengah dan Yogyakarta naik kereta, nih! (IB09/E04)

Kereta Api Joglosemarkerto digadang-gadang bisa menghubungkan kota-kota di Jawa Tengah bagian selatan dan Yogyakarta. Namun, apakah penumpang bisa naik kereta dari Semarang ke Yogyakarta secara langsung?

Naik KA Joglosemarkerto, Semarang-Yogyakarta Bisa Langsung?

Inibaru.id &ndash; PT Kereta Api Indonesia (PT KAI) bakal segera meluncurkan Kereta Api Komuter Jateng-DIY. erdasarkan rencana, jalur tersebut akan diluncuran pada 1 Desember mendatang. Dengan adanya jalur kereta tersebut, penumpang kereta lebih mudah mengakses berbagai kota di Jawa Tengah dan Yogyakarta secara melingkar (loop).
Tempo.co, Kamis (15/11/2018) menulis, Supriyanto selaku Manajer Humas PT KAI Daop 5 Purwokerto menyebut adanya jalur kereta komuter Jateng DIY ini bisa menambah pilihan moda angkutan bagi masyarakat, baik itu untuk keperluan wisata, pekerjaan, pendidikan, dan keperluan lainnya.
&ldquo;Rencananya, KA Komuter ini memiliki jurusan Purwokerto-Yogyakarta-Solo-Semarang-Tegal-Purwokerto dan sebaliknya. Jalur ini akan diluncurkan pada 1 Desember 2018,&rdquo; terang Supriyanto.
Adanya kereta komuter ini akan mengakomodasi kebutuhan masyarakat di wilayah selatan Jawa Tengah dan yang ada di wilayah Pantai Utara. Sebagai contoh, bagi warga Cilacap yang ingin ke Semarang, mereka nggak perlu lagi ke Purwokerto untuk mencari angkutan. Cukup dengan datang ke Stasiun Kroya, mereka bisa langsung mendapatkan kereta ke Semarang.
Selama ini, belum ada kereta yang menghubungkan Semarang dan Jogja secara langsung. Bila mau ke Yogyakarta, warga Semarang harus memakai kereta Kalijaga yang berhenti di Solo sebelum akhirnya memakai kereta Prameks untuk mencapai Yogyakarta.
Keberadaan kereta baru ini tentu akan memudahkan masyarakat dari Semarang untuk mencapai Yogyakarta secara langsung. Hanya saja, hingga saat ini belum jelas nama kereta dan stasiun awal pemberangkatannya. Rute dan tarifnya juga belum dikeluarkan PT KAI secara resmi.
&ldquo;Kami masih membahas apakah kereta ini akan berangkat dari Daop 5 Purwokerto atau dari Daop 6 Yogyakarta,&rdquo; tambah Supriyanto.
Pihak KAI sudah menentukan kereta apa saja yang akan digunakan di jalur ini.
&ldquo;Rencananya akan memakai rangkaian kereta Kamandaka atau Joglokerto,&rdquo; lanjutnya.
Wah, bakal asyik nih, Millens. Kamu bisa jalan-jalan ke berbagai kota di Jawa Tengah dan Yogyakarta dengan naik kereta ini. (IB09/E04)

PT KAI akan meluncurkan kereta komuter Jateng-DIY pada 1 Desember nanti. Dengan adanya jalur kereta komuter Jateng-DIY, kita bisa mencapai berbagai kota di Jawa Tengah dan Yogyakarta dengan mudah.

Kereta Komuter Jateng-DIY Segera Diluncurkan, Semarang-Jogja Nggak Perlu Transit

Inibaru.id &ndash;&nbsp;Dalam beberapa tahun terakhir, konsep wisata "melipat dunia", atau menghadirkan ikon-ikon dunia dalam satu tempat tengah digandrungi masyarakat, nggak terkecuali di Banyumas, tepatnya di Kecamatan Baturaden (Baturraden). Berlokasi di atas lahan seluas 1,2 hektare, pelbagai miniatur bangunan ikonik dunia didirikan di sini. Namanya&nbsp;Taman Miniatur Dunia atau Small World Baturaden.
Suhu udara di Kecamatan Baturaden yang sejuk menjadikan tempat tersebut nyaman dikunjungi wisatawan kapan saja. Nggak cuma menampilkan keindahan bangunan-bangunan yang kebanyakan berwarna putih, Small World juga bisa menjadi&nbsp;wahana edukasi&nbsp;bagi anak-anak atau siapa saja untuk mengenal lebih dalam tentang&nbsp;ikon-ikon dunia itu.
Mengutip&nbsp;purwokertoguidance.com&nbsp;(2/5/2018), taman yang berada di kaki Gunung Slamet memiliki berbagai miniatur bangunan mahakarya dari berbagai belahan dunia&nbsp;seperti Menara Eiffel, Taj Mahal, Colosseum, Kabah, Menara Pisa, Opera House Sydney, Patung Merlion, hingga Twin Tower. Ada juga kincir angin khas Belanda lengkap dengan bunga tulip yang khas, taman bunga sakura, hingga ikon Nusantara, Candi Borobudur yang megah.
Selain miniatur bangunan dunia, di Small World&nbsp;kamu juga bisa menemukan Tugu Monumen Nasional, Patung Soedirman, miniatur Bundaran HI, dan berbagai rumah adat Nusantara. Hm, cocok banget buat tujuan wisata edukatif untuk mengenalkan adat dan budaya Indonesia!
Selain ada berbagai miniatur bangunan terkenal dunia, kamu juga dapat menikmati berbagai tanaman bunga yang indah dan warna-warni di Small Garden. Dilengkapi berbagai spot foto menarik seperti becak, sepeda hias, hingga patung binatang, penuhilah galeri ponsel pintarmu dengan berswafoto!
<img src="https://services.sportourism.id/fileload/sofanafandi-blogspotjpg-9vTn.jpg?q=75" alt="" />
Miniatur kincir angin plus hamparan bunga tulip di Small World. (Sportourism.id)
Namun, kamu harus bersabar untuk berswafoto di sana karena lokawisata yang dibuka pada September 2016 itu selalu ramai pengunjung. Siap-siap mengantre ya, Millens!
Nah, buat kamu yang bingung mau mengajak keluarga berlibur, cobalah ke Small World! Tempat ini bakal cocok banget untuk tempat wisata berbagai usia, mulai dari orang tua, remaja, bahkan anak-anak. Khusus untuk yang terakhir, taman tersebut juga menyediakan&nbsp;arena bermain anak.&nbsp; Jadi, kalau anak-anak bosan sekadar melihat-lihat miniatur bangunan, mereka bisa bermain ramai-ramai di bawah pepohonan yang sudah agak rindang.
Kalau kamu capai, butuh makan atau minum, kamu juga nggak perlu keluar dari Small World. Ada&nbsp;cafe yang menyediakan berbagai makanan di sana. Jadi, kamu tetap bisa beristirahat sembari menikmati indahnya pemandangan di Small World. Tersedia juga musala bagi pengunjung muslim, sehingga kamu nggak perlu khawatir ketinggalan waktu salat.
<img src="https://3.bp.blogspot.com/-liHnpGvrWbU/WjjM66I_ldI/AAAAAAAAF0k/P5QHOyvdhVIwVHfrSI76qY8TyR1uGz22QCLcBGAs/s1600/IMG_5246.JPG" alt="" />
Small Garden. (Aamriyanto.blogspot.co.id)
Small World berlokasi di Jalan Raya Baturaden Barat No 270, Desa Ketenger, Kecamatan Baturaden, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah. Berjarak sekitar 17 kilometer dari pusat Kota Purwokerto atau sekitar 2,5 kilometer dari tempat wisata Baturaden, kamu bisa menggunakan kendaraan umum atau kendaraan pribadi.
Sebagai panduan, kamu bisa menggunakan panduan Google Maps atau bertanya pada penduduk setempat begitu memasuki Desa Ketenger.&nbsp;Begitu sampai loket masuk, kamu cukup merogoh kocek sebesar Rp 20 ribu untuk dewasa dan Rp 10 ribu untuk anak usia 3-12 tahun selama weekday (Senin-Jumat). Sementara untuk weekend, kamu bakal dikenai tarif Rp 25 ribu (dewasa) dan Rp 15 ribu (anak). Small World buka mulai dari pukul 07.00 - 17.00 WIB.
So, siapkah kamu menjelajah dunia ala Small World?&nbsp;Sedikit tips, sebaiknya datanglah waktu pagi atau sore supaya nggak terlalu panas dan hasil fotomu bagus. Jangan lupa persiapkan gawai dengan kondisi baterei full&nbsp;ya, Millens!&nbsp;(IB05/E03)

Bercita-cita berlibur keliling dunia tapi belum punya uang saku? Nggak ada salahnya kamu mampir terlebih dahulu ke Small Worl. Di sana kamu bisa melihat dan hunting tempat wisata yang mirip banget dengan luar negeri.

Menjajaki Miniatur Dunia di Small World Baturaden

Inibaru.id &ndash; Kasus penamparan yang dilakukan guru kepada siswa di Purwokerto, Banyumas, Jawa Tengah berbuntut pada penetapan LS (27) sebagai tersangka. Kepolisian Resor Banyumas menetapkan LS sebagai tersangka pada Jumat (20/4/2018). Penetapan itu berdasarkan penyelidikan mendalam yang dilakukan polisi terhadap 13 saksi.
&ldquo;Tersangka sengaja menyuruh siswa yang tidak dihukum untuk merekam aksi penamparan itu. Bahkan sebelumnya, tersangka juga sempat merekam sendiri,&rdquo; kata Kepala Kepolisian Resor Banyumas (Kapolres) Ajun Komisaris Besar Bambang Yudhantara.
Aksi kekerasan itu diketahui setelah tersebarnya video penamparan tersebut di media sosial. Dalam video yang berdurasi 15 detik itu, sang guru terlihat mengelus pipi seorang siswa dengan tangan kiri. Setelah itu, sang guru menampar pipi siswa tersebut dengan keras. Tamparan yang didaratkan sang guru tampak begitu kuat sampai membuat siswanya terpelanting ke belakang.
Mendapat aduan mengenai aksi tersebut, polisi langsung menyelidiki perkara. Terdapat sembilan siswa yang diduga menjadi korban kekerasan tersangka. Sejumlah korban kekerasan tersebut mengalami nyeri pada bagian rahang, memar, lecet, telinga berdengung, dan mengeluh pusing berkelanjutan. Bahkan, dua korban mengalami luka sangat parah sehingga perlu dibawa ke rumah sakit. Kini, dua siswa tersebut sudah mendapatkan rawat jalan.
Saat diperiksa, tersangka berdalih, tindakan-tindakan tersebut dilakukan lantaran para korban terlambat masuk ke ruang kelas. Dia berpikir tindakan itu mampu memberikan efek jera sekaligus peringatan bagi para siswa. Tersangka juga menuturkan, dia pernah mengalami kejadian serupa saat kecil sehingga aksi tersebut dianggap wajar seperti yang ditulis Kompas.com, Sabtu (21/4/2018).
Atas tindakannya itu, tersangka yang merupakan guru tidak tetap di SMK Kesatrian, Purwokerto, Banyumas, Jawa Tengah itu dijerat dengan Pasal 80 Ayat 1 Undang-undang No 35 tahun 2014 tentang Perubahan atas Undang-Undang No 23 Tahun 2002 tenang Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman tiga tahun enam bulan. Hingga kini, polisi masih terus melakukan penyelidikan atas kasus kekerasan itu.
Alih-alih memberikan efek jera, hukuman fisik itu rawan menimbulkan efek psikis berkepanjangan pada korban. Semoga kejadian seperti ini nggak terulang lagi, ya, Millens.&nbsp;(IB08/E04)

Kepolisian Resor Banyumas menetapkan seorang guru SMK Kesatrian Purwokerto, Banyumas, Jawa Tengah sebagai tersangka kasus kekerasan terhadap anak. Ada sembilan siswa yang menjadi korban pada kasus ini.