Sebenarnya, pembukaan RKDK bagi parpol sudah dilakukan mulai tanggal 17 Desember 2022 dan akan berakhir pada 27 November 2023 atau sejak ditetapkan sebagai peserta pemilu anggota DPR dan DPRD 2024. Idham berharap sembilan partai politik lainnya segera membuat RKDK.

"Tolong segera membuka rekening dana kampanye, kami akan segera memfasilitasi. Mohon suratnya diserahkan kepada kami," kata Idham.

Sembilan partai politik nasional yang belum membuka RKDK adalah Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Gerindra, PDI Perjuangan, Partai NasDem, Partai Buruh, Partai Gelora, Partai Kebangkitan Nusantara (PKN), Partai Hanura, dan Partai Bulan Bintang (PBB).

Idham menjelaskan bahwa RKDK berfungsi sebagai tempat untuk mengelola seluruh penerimaan dana kampanye sebelum digunakan untuk kegiatan kampanye, termasuk oleh calon anggota legislatif. KPU menjamin transparansi RKDK melalui Sistem Informasi Dana Kampanye (Sidakam).

Menurut Idham, KPU akan memberikan akses kepada Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) dan lembaga negara yang berwenang dalam penanganan tindak pidana pencucian uang serta pemberantasan korupsi untuk menggunakan Sidakam guna memantau dan mengawasi penggunaan dana kampanye. (Siti Zumrokhatun/E10)

Artikel ini telah terbit di Medcom dengan judul Sembilan Partai Telah Buka Rekening Dana Kampanye.

Inibaru.id - Untuk menghadapi Pemilu 2024 mendatang, setiap peserta pemilu termasuk partai politik (parpol) bakal menerima dana bantuan dari pemerintah. Untuk itu, mereka wajib membuka rekening khusus.

 Anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Idham Holik, mengungkapkan bahwa baru terdapat sembilan partai politik yang sudah membuka rekening khusus dana kampanye (RKDK) untuk Pemilu 2024. Idham menyampaikan hal ini saat uji publik tiga rancangan peraturan KPU (PKPU), yang salah satunya berkaitan dengan dana kampanye pemilu.

"Pertama-tama, terdapat Partai Golkar, Partai Keadilan Sejahtera, Partai Garda Perubahan Indonesia (Garuda), Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Demokrat, Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Partai Perindo, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dan Partai Ummat," papar Idham di Jakarta, pada Sabtu (27/5/2023).

Sebanyak 9 partai politik telah membuka rekening dana kampanye dari pemerintah. Sementara itu, 9 lainnya masih ditunggu.

Sembilan Partai Buka Rekening Dana Kampanye, KPU: Sisanya Ditunggu

Mengingat umat Buddha di Indonesia tergolong sebagai minoritas,
keberadaan sekitar 46 vihara di Kecamatan Kaloran dengan jumlah umat hampir
8.000 jiwa tentu cukup menarik. 

Menurut Buddhazine
(13/8/2015), pada 1966 lalu, Kaloran memang menjadi basis agama Buddha di Tanah
Air. Tapi, deklarasi ‘kebangkitan’ agama Buddha di Kaloran baru benar-benar
dilakukan pada 1 Juni 1968. Sejak saat itu, penganut agama Buddha di kecamatan
yang dikenal punya suhu udara sejuk tersebut semakin meningkat.

“Saat pertama kali
agama Buddha dibuka di Kaloran, setidaknya 1.500 orang datang mendaftar. Kabar
tentang munculnya agama Buddha menyebar hingga ke pelosok Kaloran,” tulis
Ngatiyar pada buku berjudul Berpeluh
Berselarah: Buddhis-Muslim Meniti Harmoni yang terbit pada 2010 lalu.

Yang menarik, di Kampung Mranggen, Dusun Kandangan, ada satu
orang yang dianggap sebagai ‘penanda’ berkembangnya agama Buddha di kampung
tersebut. Nama orang tersebut adalah Budho yang lahir pada 1969.

“Lahirnya bapak ini adalah penanda tumbuhnya agama Buddha di
sini. Karena itu namanya Budho,” ucap sesepuh kampung Muntoyo sembari menunjuk ke
arah Pak Buddho.

Hidup Rukun Berdampingan dengan Umat Beragama Lain

Karena jumlah umat Buddha di Kaloran cukup banyak, kamu bisa
melihat mereka hidup berdampingan dengan umat muslim yang jadi mayoritas di
sana dan umat-umat beragama lain. Di sana, bukan hal yang aneh melihat seorang
Bhante mengobrol atau kerja bakti bersama dengan guru ngaji.

Hal ini dibenarkan oleh Kepala Desa Kalimanggis Didik Agung
Susilo. Di sana, umat dari agama Islam, Buddha, Katolik, Kristen dan aliran kepercayaan
yang terorganisir dalam Persatuan Warga Sapta Darma (Persada) sudah biasa
saling membantu selama puluhan tahun.

“Kalau ada selamatan ya doanya dari semua agama. Pas Maulid
Nabi beberapa saat lalu, semuanya ikut kerja bakti, membuat panggung,” ucapnya
sebagaimana dilansir dari Jatengprov.
(19/7/2019).

Hal serupa diungkap Bante Thitasaddho. Laki-laki kelahiran
Kalimanggis yang beribadah di Wisma Bhikku Jaya Wijaya senang dengan kerukunan
yang dijaga warga desa tempat tinggalnya. Umat Buddha di sana pun semakin mantap menjalankan ajaran
Buddha yang menekankan pentingnya menyebarkan cinta asih tanpa pilih kasih.

“Inti ajaran Buddha kan nggak boleh berbuat jahat, saling
menolong, dan menghormati,” ucapnya.

Semoga saja semangat kerukunan yang terjadi di Kaloran juga
bisa menyebar di wilayah-wilayah lain di Indonesia, ya, Millens? (Arie Widodo/E05)

Inibaru.id – Kalau
kamu lewat jalan Sumowono, Kabupaten Semarang – Temanggung, pasti melihat
sesuatu yang unik di pinggir jalan. Setelah melewati jalan berkelok dengan
pemandangan alam spektakuler dari Sumowono, di Kecamatan Kaloran, Temanggung,
bakal sering melihat vihara di pinggir jalan.

Keberadaan vihara-vihara tersebut nggak jauh dari musala,
masjid, atau bahkan gereja terdekat. Yap, di Kecamatan Kaloran, memang bukan
hal yang aneh melihat tempat ibadah dari 3 agama yang berbeda berada di lokasi
yang nggak jauh. Di sana, masyarakat juga sudah terbiasa hidup rukun tanpa
mempermasalahkan kepercayaan orang lain.

Di Kaloran, Temanggung, ada sekitar 8000 umat Buddha yang beribadah di 46 vihara. Seperti apa ya kehidupan para umat Buddha di wilayah pedesaan tersebut?

Menilik Kehidupan Umat Buddha di Kaloran, Temanggung

Padahal, bagian freezer seringkali dipakai untuk menyimpan
daging-dagingan, es krim, dan makanan yang rentan basi lainnya jika tidak
didinginkan. Kalau sudah begini, apakah setelah mati listrik makanan-makanan
tersebut sebaiknya dibuang begitu saja?

Menurut The Spruce
Eats, Kamis (25/5/2023), andai terjadi pemadaman listrik seharian,
sebenarnya kondisi freezer akan tetap beku sehingga makanan di dalamnya tetap
aman. Tapi, hal ini juga bergantung pada seberapa penuh bagian freezer hingga
seperti apa jenis makanan yang kamu simpan di dalamnya.

Jika freezernya penuh, makanan di dalamnya justru biasanya
bakal lebih awet karena suhu dingin akan tetap terjaga di dalamnya. Beda cerita
jika freezer justru banyak yang kosong. Suhunya justru akan lebih mudah
meningkat. 

Apalagi jika kamu sering membuka pintu freezer untuk mengecek
kondisi makanan di dalamnya. Dampaknya justru suhu dingin di dalam freezer
keluar dan akhirnya makanan pun jadi lebih cepat basi.

Jika pemadaman listrik berlangsung sampai berhari-hari, mau
nggak mau kamu harus mulai memasak makanan di dalam kulkas satu per satu karena
pasti akan segera basi. Makanan kalengan atau kemasan mungkin tetap aman untuk
dimasak belakangan, tapi untuk makanan seperti daging-dagingan atau sayuran,
sebaiknya segera kamu olah.

Kamu juga bisa mengolah daging-dagingan sebagai masakan demi
membuatnya jadi lebih awet. Dalam banyak kasus, daging yang sudah dimasak bisa
dimasukkan kembali ke dalam kulkas setelah listrik kembali menyala dan bisa
dipanaskan atau diolah menjadi makanan lain di kemudian hari. Meski begitu,
sebelum kamu mengolahnya, cek dulu deh kesegaran makanannya. Apalagi jika
pemadaman listrik sudah berlangsung cukup lama.

Satu hal yang pasti, kalau terjadi pemadaman listrik dan
sudah berlangsung lebih dari 1 jam, sebaiknya kamu segera mencari informasi ke
pihak perusahaan listrik negara (PLN) untuk menanyakan apa penyebab pemadaman
dan kapan sekiranya listrik menyala. 

Dengan melakukannya, kamu jadi bisa mempertimbangkan apakah
perlu segera mengolah makanan di kulkas atau membiarkannya begitu saja sampai
listrik menyala lagi. Nggak ribet, bukan, Millens?
(Arie Widodo/E05)

Inibaru.id – Salah
satu hal yang bikin kesal semua orang adalah mati listrik. Nggak hanya membuat
suhu udara terasa lebih gerah karena kipas atau AC nggak bisa dinyalakan, sejumlah
peralatan elektronik penting lain seperti kulkas juga padam. Padahal, kalau
kulkas padam, bisa jadi makanan di dalamnya jadi lebih mudah basi.

Kalau padamnya listrik hanya hitungan menit atau nggak lebih
lama dari 1-2 jam, mungkin makanan di dalamnya akan tetap terjaga kondisinya.
Beda cerita jika listrik padam selama berjam-jam lamanya. Suhu dingin di
kulkas, termasuk di bagian freezer, dikhawatirkan akan menghangat.

Kalau sampai mati listrik, kulkas akan mati. Lantas, apakah makanan di dalam freezer kulkas akan jadi basi?

Mati Listrik, Bagaimana Nasib Makanan di Freezer Kulkas?

Harianti alias Cik Wat menyebut dia mulai berjualan es
karena meneruskan bisnis yang sama dari ibunya yang telah meninggal. Sementara
itu, Widiastuti baru ikut membantunya setelah pensiun sebagai asisten apoteker
di RS Brayat Minylya.

“Pokoknya pas (G30S) PKI belum ada, sudah jualan es di sini.
Kami nggak pernah pindah,” ucap Cik Wat sebagaimana dilansir dari Solopos, Senin (2/1/2023).

Di warung berukuran 4x5 meter yang ada di depan rumah
tersebut, keduanya silih berganti membuat minuman bagi pelanggan yang
berdatangan. Kebanyakan dari mereka memesan es cokelat yang dianggap sebagai
menu legendaris. Maklum, minuman ini disajikan dengan campuran santan, kelapa
muda, serta roti yang khas.

Menu lain yang nggak kalah nikmat adalah es buah, es gula kelapa,
es mega mendung, es kacang hijau dan es kolak degan. Ada juga menu makanan
seperti gado-gado, rujak, dan lotis. Meski begitu, popularitas menu-menu
tersebut memang masih kalah dengan es cokelat.

Keunikan lain dari warung ini yang membuatnya terus
didatangi pelanggan adalah masih digunakannya alat serut es tradisional. Banyak
pelanggan yang mengaku senang dengan suara balok es yang diserut dengan
peralatan tersebut sebelum minumannya disajikan.

“Saya paling suka dengan es batunya yang diserut manual.
Entah mengapa jadi membuat esnya seperti jadi tambah enak gitu,” ucap salah
seorang pelanggan, Joko.

Kalau kamu tertarik untuk menjajal minuman di Warung Es
Setabelan, nggak perlu khawatir harus merogoh kocek dalam-dalam, Millens. Semua minumannya dibanderol
hanya Rp12 ribu. Bahkan, kalau kamu hanya memesan es teh, hanya perlu membayar
Rp3 ribu. Sementara itu, menu makanannya bervariasi dari Rp9 ribu sampai Rp12
ribu.

Warungnya buka dari pukul 08.00 WIB sampai 18.00 WIB. Tapi,
karena menu andalannya adalah minuman dingin, biasanya paling ramai saat tengah
hari atau jam makan siang, saat suhu udara biasanya sangat panas dan terik.

Jadi, kapan nih mencicipi kesegaran es cokelat yang
melegenda di Warung Es Setabelan di Solo, Millens?
(Arie Widodo/E05)

Inibaru.id – Kisah
Warung Es Setabelan yang ada di Jalan Abdul Muis Nomor 90, Banjarsari, Solo,
Jawa Tengah, cukup berbeda dari kafe-kafe pada umumnya. Apalagi, dua orang
pengelolanya kini sudah berusia lanjut dan masih belum mau berhenti menjajakan
minuman legendaris kepada pelanggan setianya.

Keduanya adalah Harianti yang kini berusia 80 tahun serta
Widiastuti yang berusia 10 tahun lebih muda. Mereka mengaku sudah lupa kapan pastinya
warung es tersebut kali pertama berdiri. Satu hal yang pasti, sebelum kasus
G30S/PKI, mereka sudah berjualan. Artinya, warung ini sudah eksis selama lebih
dari 50 tahun!

Di Solo, ada Warung Es Setabelan yang legendaris karena disebut-sebut sudah eksis sejak lebih dari 50 tahun silam. Pengelola warung tersebut adalah dua orang lansia yang masih gesit melayani pesanan pelanggan. Seperti apa ya kisah warung yang nggak biasa ini?

Manisnya Kisah Warung Es Setabelan di Solo

Meski masih terlihat bagus, ada baiknya kamu mengganti
talenan plastik jika usianya sudah cukup lama. Soalnya, kalau kamu terus
memakainya, bisa jadi talenan tersebut berjamur atau penuh dengan bakteri
sehingga bisa mengontaminasi makanan yang kamu potong di atasnya. Hal ini tentu
nggak sehat, bukan?

Nah, berikut adalah sejumlah tanda bahwa talenan plastikmu
sebaiknya diganti sebaiknya disadur dari The
Spruce Eats, Kamis (25/5/2023). Simak baik-baik, ya?

1.&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;
Sudah Banyak Bekas Potongan

Layaknya talenan pada umumnya, talenan plastik juga akan
memiliki banyak bekas potongan dari pisau yang kamu gunakan sehari-hari. Meski
terlihat seperti hal yang sepele, hal ini ternyata bisa jadi tanda bahwa
talenanmu sebaiknya segera diganti.

Tanpa kamu sadari, bekas potongan dari pisau itu bisa jadi
tempat sisa makanan, jamur, hingga bakteri mengendap. Meski sudah kamu
bersihkan berulang kali, berbagai benda tersebut akan berada di sana dan
membuat bahan makanan yang kamu potong pada talenan jadi rentan terkontaminasi.

2.&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;
Talenan Sulit Dibersihkan

Sebagaimana disebutkan sebelumnya, banyaknya bekas potongan
membuat sisa makanan sulit untuk dibersihkan. Terkadang, pada bekas potongan
tersebut, sampai muncul jamur dengan warna gelap. Kalau sudah terlihat seperti
itu, sebaiknya talenan plastikmu dibuang saja dan diganti dengan yang baru.

Soalnya, hal itu menandakan bahwa talenan sudah
terkontaminasi banyak jamur dan bakteri seperti salmonella, listeria, e-Coli,
dan lain-lain. Bakteri-bakteri tersebut bisa jadi sumber penyakit kalau sampai
masuk ke dalam tubuh manusia, lo.

Lebih Baik Mana, Talenan Plastik atau Kayu?

Jika talenan plastik juga rentan terpapar jamur dan bakteri
jika sudah berkali-kali dipakai, apakah talenan jenis ini nggak lebih baik dari
talenan kayu? Ternyata, banyak pakar yang menyebut talenan plastik tetap jadi
pilihan yang lebih baik. Pasalnya, talenan jenis ini nggak mudah keropos dan
lebih mudah dipakai untuk memotong daging mentah.

Meski begitu, ada baiknya kamu memakai beberapa jenis
talenan di dapur untuk dibedakan fungsinya berdasarkan jenis bahan makanan yang
akan kamu potong. Contohlah, satu talenan dipakai untuk memotong bahan makanan
segar, satu lagi untuk memotong makanan siap santap seperti roti, dan satu lagi
untuk daging-dagingan.

Alasan dari pemisahan talenan ini adalah demi mengurangi
kemungkinan terjadinya kontaminasi silang bakteri, khususnya dari bahan makanan
mentah seperti daging-dagingan, Millens.
Nah, dengan memakai talenan plastik, kamu bisa memilih aneka warna yang berbeda
untuk membedakannya.

Jadi, sudah mengerti kan cara terbaik memakai talenan plastik
di dapur, Millens? (Arie Widodo/E05)

Inibaru.id – Selain
talenan kayu, kamu juga bisa menemukan talenan plastik di dapur. Biasanya sih,
telanan plastik dipilih karena harganya yang cukup terjangkau namun bisa
diandalkan untuk urusan memotong-motong dalam waktu yang lama.

Talenan plastik sering dianggap lebih baik dari talenan kayu. Tapi, kalau kondisinya sudah seperti ini, sebaiknya segera kamu ganti.

Tanda Talenan Plastik Harus Diganti

Hal ini karena apa yang dituliskan orang lain bisa saja
nggak sesuai. Bahkan bisa saja ada yang palsu., mengatakan bahwa review atau
ulasan yang dituliskan oleh orang lain bisa saja tidak sepenuhnya sesuai. Bahkan,
beberapa di antaranya mungkin ada saja yang palsu.

"Ini sebagian karena ada begitu banyak cara untuk
memalsukannya," kata Advokat hak-hak konsumen asal Jerman, Tatjana Halm seperti
dilansir The Star melalui Kumparan, Senin (19/9/2022).

Halm juga memberi contoh, dalam sebuah kasus, beberapa orang
bisa saja memberikan rating atau ulasan yang positif demi mendapatkan sebuah
diskon. Duh! Berdasarkan penurutan salah seorang staf hotel, akan ada
timbal-balik yang diberikan jika para tamu memberikan ulasan baik.

&nbsp;“Jika Anda memberi
saya ulasan yang bagus, saya akan memberi Anda diskon,” ungkapnya.

Lelaki yang juga bekerja di departemen Pasar dan Hukum
Bavarian Consumer Advice Center ini juga mengatakan agar para tamu benar-benar cermat
atau teliti ketika membaca ulasan dari sebuah hotel. Untuk itu, dia pun
membeberkan ada beberapa cara untuk mengidentifikasi apakah ulasan tersebut
benar-benar asli atau palsu.

Menurut dia, jika sebuah hotel mempunyai ulasan negatif
dalam jangka waktu yang lama dan tiba-tiba mendapatkan ulasan bintang lima,
maka kamu harus berhati-hati.

"Permasalahannya, cukup rumit untuk menemukan ulasan
yang palsu," katanya.

Hal ini mungkin terjadi karena hotel tersebut telah berganti
kepemilikan dan meningkatkan pelayanannya.

Dengan demikian, Halm mengimbau para tamu untuk melihat
ulasan nggak hanya dari satu tempat saja tapi juga dari media yang lain. Cara paling
mudah yang bisa kamu lakukan adalah menelusuri akun sosial media hotel tersebut
untuk mengetahui detail lebih jelasnya. 

Selain itu, ketika melakukan pencarian, ada baiknya kamu
juga memakai filter yang tepat. Kalau kamu mencari hotel berdasarkan bujet, maka
kamu harus mengubah filter yang sesuai.

“Hotel seringkali menempati peringkat pertama berdasarkan
rekomendasi,” kata Halm. 

Hm, suatu ulasan memang belum terbukti asli dan sesuai ya, Millens.
Tapi semoga dengan tips di atas kamu bisa memilih hotel terbaik. (Siti
Zumrokhatun/E07)

Inibaru.id – Agar liburan makin menyenangkan, mencari
tahu hotel yang bakal diinapi menjadi sebuah keharusan. Orang biasanya bakal
membaca review harga, fasilitas, dan lain-lain. Kalau semuanya oke, kamu tentu
nggak ragu untuk datang.

Tapi, sebaiknya kamu nggak langsung 100 persen percaya pada
ulasan tersebut ya, Millens? Hm, kira-kira kenapa?

Ketika hendak menginap, banyak orang mencari hotel berdasarkan review. Namun, sebaiknya kamu nggak percaya 100 persen pada review. Bisa saja ulasan tersebut ditulis karena tamu menginginkan diskon.&nbsp;

Bisa Saja Palsu, Alasan Kita Nggak Boleh Percaya Review Hotel 100 Persen&nbsp;

Sebagai contoh, ada seorang turis yang keheranan dengan tanda
ini saat berkunjung di sebuah hotel di Bali pada Mei 2019 lalu. Turis
yang nggak disebutkan namanya ini menginap di Hotel Grand Barong Resort.

Sebagaimana
hotel-hotel di Indonesia pada umumnya, hampir selalu ada tanda kiblat yang dipasang di
langit-langit kamar hotel. Tanda panah ini dikelilingi oleh sebuah lingkaran.

Masalahnya,
tanda panah ini sama sekali nggak mengarah ke pintu atau jendela. Jika sang turis
bergerak mengikuti arah panah tersebut, tentu akan menabrak tembok. Hal ini
membuat mereka kebingungan.

“Tanda apa
ini? Kami dibuat stres karena hingga seminggu kami mencari tahu apa artinya dan
hal ini tetap jadi misteri,” ungkap sang turis dalam foto yang kemudian
diunggah oleh situs Mirror.

Sejumlah
warganet yang nggak tahu dengan hal ini juga bingung dengan tanda tersebut.
Apalagi, ada yang mengaku pernah melihatnya mengarah ke luar jendela seperti
ingin mengarahkan seseorang untuk terjun. Hal ini membuat mereka kebingungan.

Mereka
sempat bertanya tentang tanda itu kepada petugas hotel. Sang petugas hanya
tersenyum dengan ketidaktahuan mereka dan meminta mereka tidak perlu
mengkhawatirkannya. Hanya, para petugas nggak benar-benar memberitahu apa
maknanya.

Untungnya,
ada warganet yang kemudian memberitahukan kepada mereka maksud dari tanda ini.
Ternyata, tanda tersebut adalah pedoman bagi umat muslim di Indonesia untuk salat. Mereka
tinggal mengikuti arah yang ditunjukkan panah tersebut untuk beribadah.

Nggak
nyangka ya, Millens, tanda arah
kiblat bisa sampai bikin heboh turis asing begini. Ha-ha. (Lin/IB09/E03)

Inibaru.id – Bagi orang Indonesia yang mayoritas penduduknya
adalah muslim, tanda arah kiblat yang ada di dalam bangunan pasti nggak bakal
bikin bingung. Tanda sederhana berupa anak panah yang mengarah ke barat laut
biasanya dipasang di langit-langit, dinding, atau bahkan lantai.

Bagi
non-muslim yang tinggal di Indonesia sekali pun, tanda ini sudah sangat akrab bagi mereka karena bisa ditemukan di
mana-mana.

Namun,
tanda yang dianggap biasa bagi masyarakat Indonesia ini ternyata bisa membuat
bingung turis asing, lo. Mungkin, ini terjadi lantaran mereka belum pernah melihat tanda tersebut di
negara asalnya.

Tanda kiblat yang dipasang di dalam gedung ternyata bisa bikin bingung banyak orang. Apa alasanya?

Ternyata, Arah Kiblat di Dalam Gedung Bisa Bikin Stres Turis Asing, lo!

Jadi, program
ini memang akan memberikan hadiah bagi pasangan untuk menginap di salah satu
gerai hotel tersebut pada Hari Valentine atau 14 Februari selama 18 tahun. Hal
ini berarti, Alexander dan Nicole bisa menikmatinya hingga 2038!

Hotel Zed
yang berbasis di negara bagian British Columbia ini sudah menjalankan program
Hari Valentine sejak awal tahun 2020. Promosi ini sangat sederhana, yakni
mengundang pasangan hanya untuk menghabiskan waktu empat jam di satu dari tiga
hotel pada Hari Valentine. Nah, pasangan yang mendapatkan bayi sembilan bulan
kemudian akan diberi hadiah menginap gratis di hari-hari Valentine berikutnya
selama 18 tahun.

Hotel Zed
mengumumkan Alexander dan Nicole sebagai pemenang pada Senin (7/12/2020) waktu
setempat. Mereka sedang menanti kelahiran buah hati keduanya. Nggak hanya
memberikan hadiah, Hotel Zed bahkan akan mengadakan pemotretan bersalin bagi
keluarga tersebut. Pasangan ini pun menyambutnya dengan gembira.

“Setelah
kekacauan selama 2020, kami akhirnya bisa merasakan kebahagiaan dan merayakan
kehamilan ini dengan semestinya,” ucap Nicole bahagia.

Meski
begitu, promosi ini nggak lepas dari kontroversi dan kritik. Banyak orang yang
menganggapnya menjijikkan dan mendiskriminasi orang-orang yang memang nggak
ingin memiliki keturunan.

Wah,
promosinya memang sangat nggak biasa ya. Kalau kamu sudah memiliki pasangan
yang sah, apakah juga akan tertarik untuk ikut dalam promosi ini, Millens? Ya kali bisa dapat tiket
menginap gratis. Asyik kan? (Det/IB09/E05)

Inibaru.id – Banyak pasangan yang berbulan madu dan akhirnya
dikaruniai kehamilan saat menginap di sebuah hotel. Tapi, khusus untuk kasus
yang dialami pasangan ini, mereka justru mendapatkan hadiah yang lebih menyenangkan.
Bagaimana nggak, karena hamil usai menginap di sebuah hotel, mereka justru
diberi hadiah boleh menginap gratis di hotel tersebut selama 18 tahun. Kok
bisa, ya?

Pasangan
yang beruntung ini adalah Alexander dan Nicole Beshinsky. Mereka berdua berasal
dari Kelowna, Kanada. Mereka memenangkan sebuah promosi yang sangat nggak biasa
dari Hotel Zed yang bertajuk ‘Nooner Baby Maker’.

Pasangan ini mengikuti program yang membuat sang istri hamil di sebuah hotel. Menariknya, mereka mendapatkan hadiah gratis menginap selama 18 tahun. Seperti apa ya ceritanya?

Hamil Usai Bermalam di Hotel, Pasangan Ini Dapat Hadiah Menginap Gratis 18 Tahun!

Belakangan, staycation yang berarti liburan dengan berdiam diri di suatu tempat saja memang lagi hype banget, khususnya di kalangan anak muda. Kebanyakan orang melakukan liburan ini sekadar untuk menikmati suasana baru atau menjeda pekerjaan yang padat merayap selama weekday.

Sebagian besar orang melakukan staycation di hotel atau vila, meski nggak menutup kemungkinan dilakukan hostel atau rumah sewa. Nah, buat kamu yang pengin mencari tempat yang oke, inilah tips memilih penginapan terbaik untuk staycation-mu selama pandemi!

Sebelum memesan tempat menginap, pastikan wilayah tersebut nggak berada di zona merah. Sebisa mungkin, pilihlah hotel yang jauh dari permukiman warga. Ini diperlukan untuk mengurangi risiko terkontaminasi Covid-19. 

Selama pandemi, sebagian besar penginapan sempat ditutup. Nah, untuk mengembalikan keuntungan, hotel-hotel membuat semacam promo atau penawaran spesial, mulai paket menginap, diskon, cashback, hingga tawaran free meals.

Mencari promo hotel tentu saja gampang-gampang susah. Kamu bisa memanfaatkan media sosial atau e-commerce yang kerap memberikan informasi tersebut. Oya, tanya teman yang kerja di hotel juga boleh. Ha-ha.&nbsp;&nbsp;

3. Pilih yang Menerapkan&nbsp;Protokol Kesehatan

Selama
masa pandemi, hotel yang tutup dipastikan kehilangan banyak pelanggan karena takut terjangkit corona saat menginap di hotel. Maka, pihak hotel harus mengembalikan kepercayaan pengunjung dengan memastikan protokol kesehatan terjaga dengan baik.&nbsp;

Ada banyak cara menerapkan protokol kesehatan, mulai dari cashless payment, sterilisasi kamar secara berkala, hingga akses no-contact&nbsp;check-in dan check-out.

Kendati bertajuk staycation yang harusnya berdiam diri di hotel, nggak mengasyikkan juga kalau nggak ada sesi jalan-jalannya. Maka, carilah penginapan yang berlokasi nggak terlampau jauh dari tempat wisata. 

Oya, tempat wisata nggak harus yang berbayar, lo. Pegunungan dengan pemandangan yang asri atau sungai dengan air yang jernih juga menarik. Atau, taman kota dan pasar tradisional juga bisa menjadi lokawisata. Eits, tapi kudu ingat, terapkan protokol kesehatan!

Hotel terbaik bukanlah yang berbintang paling banyak, melainkan yang cukup nyaman di kantong. Percuma melakukan staycation ke suatu tempat dengan bujet selangit kalau kamu merasa terbebani saat membayar tagihan. Jadi, mending sesuaikan dengan bujet saja.

Oke, sepertinya kamu sudah siap staycation. Eits, untuk saat ini mungkin sebaiknya kamu nggak mengunggah foto liburanmu ke media sosial ya. Nggak semua orang seberuntung kamu, kan?&nbsp;(Bri/MG32/E03)

Inibaru.id
– Sebuah kalimat membutuhkan spasi agar bisa terbaca. Pun demikian dengan bekerja atau sekolah. Kendati selama pandemi semuanya harus dikerjakan di rumah aja, bukan berarti kita nggak butuh jeda. Nah, jeda itu, tentu saja dengan berlibur.

Namun, berlibur di tengah pandemi bukanlah hal mudah. Nggak banyak tempat yang menyiapkan protokol kesehatan yang mumpuni, apalagi di Indonesia. Sementara, alat transportasi juga masih dibatasi. Maka, staycation mungkin bisa jadi pilihan paling masuk akal.

Pandemi corona belum reda, siapa pun harus tetap waspada. Namun, ketika di rumah aja bukan lagi solusi, staycation mungkin bisa jadi pilihan liburan bersama keluarga. Eits, tapi jangan lupa untuk selalu memakai dan membawa protokol kesehatan yang lengkap.

Jenuh WFH dan Butuh Liburan? Berikut 5 Tips Memilih Hotel untuk Staycation!

Ada banyak
sekali fasilitas barang yang disediakan oleh hotel bagi tamunya. Selain sandal
hotel, kamu juga bisa mendapatkan barang-barang lain seperti handuk, pasta
gigi, sikat gigi, dan peralatan mandi lainnya. Biasanya, khusus untuk sandal
hotel, barang ini bisa dibawa oleh pulang.

Kalau kamu
cermat, di bagian atas sandal hotel tertera nama hotel tersebut. Sandal ini
juga sebenarnya cukup rapuh dan nggak akan tahan lama kalau dipakai
terlalu sering. Hal ini membuat pihak hotel biasanya membiarkan orang-orang
yang membawa pulang sandal tersebut. Toh, karena ada nama hotel di sandal, bisa
jadi orang yang membawa pulang tanpa sadar mempromosikan hotel. Simbiosis
mutualisme, lah.

Nggak hanya
sandal hotel yang boleh dibawa pulang, kamu ternyata juga boleh lo membawa
pulang peralatan mandi seperti shampo, pasta gigi, atau sikat gigi. Hal ini
disebabkan oleh barang tersebut yang bersifat pribadi dan nggak boleh dipakai
secara bergantian. Selain itu, ukuran dari peralatan-peralatan mandi tersebut
biasanya sangat kecil sehingga cepat habis. Pihak hotel pun nggak akan rugi
kalau kamu membawanya pulang. Eits, kalau handuknya jangan, ya!

Barang lain
yang bisa kamu bawa pulang dari hotel adalah peralatan tulis seperti pulpen,
pensil, atau kertas. Selain itu, teh atau kopi yang disediakan di dalam kamar
hotel juga bisa kok kamu bawa pulang. Tapi, kamu nggak boleh membawa pulang
cangkir atau peralatan membuat kopi. Kalau melakukannya, bisa jadi kamu akan
berurusan dengan pihak keamanan.

Meskipun
begitu, kalau kamu ragu, boleh kok bertanya pada pihak hotel untuk tahu apakah
sandal atau peralatan lainnya bisa dibawa pulang atau tidak. Setidaknya, hal
ini bisa mencegah terjadinya hal-hal yang nggak diinginkan, kan? (Kom/IB09/E05)

Inibaru.id – Kalau kamu menginap di hotel, pasti akan
diberikan fasilitas berupa sandal khusus yang bisa digunakan di dalam kamar.
Sandal ini biasanya berwarna cerah dan nyaman dipakai. Banyak orang yang
ingin membawanya pulang untuk dipakai di dalam rumah. Tapi, mereka takut untuk
melakukannya karena khawatir dianggap sebagai pencuri. Sebenarnya, apakah boleh
membawa pulang sandal hotel?

Banyak orang yang ingin membawa sandal hotel sebagai oleh-oleh tapi takut dianggap sebagai pencuri. Sebenarnya, boleh nggak sih membawanya pulang ke rumah?

Sandal Hotel, Boleh Dibawa Pulang Nggak Sih?

Sementara, sejumlah pihak di dunia pariwisata juga mulai ancang-ancang, taruhlah misalnya sektor perhotelan. Untuk "merayu" pelanggan, beberapa hotel di Kota ATLAS terlihat menerapkan protokol kesehatan. Mereka berharap, ini bakal membuat konsumen merasa aman untuk menginap.

Siap atau tidak, diizinkan atau tidak, agaknya ke-"normal"-an itu pasti bakal dilakukan warga. Ini seperti bom waktu. Pertanyaannya, siapkah masyarakat menerapkan&nbsp;kelaziman baru tersebut?

Melihat aktivias warga di pelbagai ruang publik, sepertinya kemungkinan itu terlalu muluk. Lihatlah, sebagian orang masih enggan memakai masker! Namun, bukan berarti tanpa harapan. Nggak sedikit kok yang mulai membuat sistem penunjang new normal!

PO Hotel Semarang, misalnya, tampak menyeriusi kemungkinan itu dengan menerapkan sejumlah protokol kesehatan, mulai dari penyemprotan disinfektan hingga kewajiban menggunakan masker dan sarung tangan untuk pekerjanya.

Protokol tersebut juga dilakukan layanan jasa ojek daring Gojek. Kalau kamu naik ojek mobil, ada sekat pembatas antara penumpang dan pengemudi. Gojek juga memberikan penyemprotan
disinfektan gratis kepada seluruh mitra driver mereka.

Hal serupa juga dilakukan di pasar swalayan. Mereka mewajibkan pembeli mengenakan masker. Partisi juga dipasang di meja kasir untuk meminimalisasi penularan virus corona.

Nggak mau ketinggalan, sektor pendidikan yang mungkin saat ini paling mendapat sorotan juga mulai berbenah. SMAN 5 Semarang, misalnya, mencoba memberi jarak antarkursi untuk siswa.

Kendati belum ada kejelasan
kapan sekolah bakal dipakai belajar, fasilitas penunjang seperti hand sanitizer dan&nbsp;alat pengecek suhu tubuh juga telah disiapkan.

Hm, terlihat meyakinkan, bukan? Namun, sebagus apa pun sistem diciptakan, jika para pelakunya nggak mau menerapkan sistem tersebut, rasanya bakal percuma. Jadi, siap new normal atau tidak, semua ada di tangan kita. Akur? (Triawanda
Tirta Aditya/E03)

Inibaru.id - Penambahan sejumlah klaster baru penderita Covid-19 di Kota Semarang membuat kebijakan new normal di Kota Lunpia kembali ditinjau ulang. Walikota Semarang Hendrar Prihadi bahkan sempat meminta warganya untuk melupakannya. Namun, bagaimanakah kondisi sebenarnya?

Harus diakui, dalam beberapa hari terakhir, sejumlah titik di Kota Semarang memang nggak lagi lengang. Ruang publik semisal Lapangan Pancasila sudah dipenuhi aktivitas warga. Tiap sore, nggak sulit menemukan orang berolahraga di lapangan yang lebih dikenal sebagai Simpang Lima itu.

Setali tiga uang, tempat ibadah pun telah berfungsi seperti sedia kala, misalnya Masjid Kauman Semarang. Tempat ibadah yang bersebelahan dengan Pasar Johar itu telah kembali menggelar salat berjemaah setelah sebelumnya ditiadakan, kendati kini menerapkan aturan baru yang lumayan ketat.

Walikota Semarang belakangan menyangsikan kemungkinan kebijakan new normal Kota Semarang. Namun, gimana dengan masyarakatnya? Sudah cukup siap atau adakah yang masih kurang?

Bernala-nala dengan New Normal Kota Semarang, Adakah yang Masih Kurang?

Inibaru.id - Apabila kamu melintas di Jalan Pemuda menuju Kota Lama atau Pasar Johar Lama, coba deh tengok di sebelah kiri, tepatnya di seberang toko aksesori Satria. Kamu akan mendapati sebuah bangunan bergaya Eropa klasik.
Yap, siapa nyana bangunan tersebut dulunya adalah sebuah hotel mewah bernama Inna Dibya Puri. Sebelumnya, hotel yang dulu menyandang predikat sebagai yang termewah di Semarang ini dikenal dengan nama &ldquo;Du Pavillion&rdquo;. Eits, bangunan ini bukan sembarang hotel. Inna Dibya Puri menjadi saksi Pertempuran Lima Hari di Semarang, lo.
Bangunan yang didirikan pada 1847 awalnya merupakan villa berlantai dua. Kemudian dikembangkan menjadi hotel. Transformasi tempat ini nggak lepas dari pagelaran bertajuk &ldquo;Koloniale Tentoonstelling&rdquo;, sebuah pameran terbesar di Asia Tenggara yang pada 1914 digelar di Semarang, Millens. Karena itu, pada 1913 renovasi secara besar-besaran dilakukan demi menyambut para tamu.
<img src="/nuploads/91/untitled folder2/2.jpg" alt="" width="1200" height="800" />
<code>Lantai dua hotel saat masih mangkrak. (Inibaru.id/ Audrian F)</code>
Lampu-lampu modern yang terpasang di berbagai sisi seolah menegaskan kelas elit hotel ini.&nbsp; Jumlah kamar ditambah lengkap dengan fasilitas lain seperti kamar mandi. Paling nggak ada 50 kamar yang disewakan.
Nggak cuma itu. Pelayanan hotel pun kelas wahid. Bayangkan, untuk transportasi saja, hotel ini menyediakan 80 ekor kuda dengan 50 gerbong kereta kuda. Selain itu juga disediakan 12 mobil untuk disewakan kepada tamu kalau pengin bepergian.
<img src="/nuploads/91/untitled folder2/4.jpg" alt="" width="1200" height="800" />
<code>Halaman belakang hotel. (Inibaru.id/ Audrian F)</code>
Soal letak, jelas hotel ini sangat strategis karena berada di kawasan Kota Lama yang merupakan pusat kota kala itu, dekat dengan Stasiun Tawang dan Tanjung Mas sebagai "pintu" untuk pergi ke mana pun. Selain itu, keberadaan kantor pos yang nggak jauh dari Du Pavilion menjadi poin penting. Pada era itu, kantor pos merupakan sarana komunikasi yang paling banyak digunakan.
<h2>Merekam Peristiwa Bersejarah </h2>
Sejarah panjang hotel ini nggak lepas dari Peristiwa Pertempuran 5 Hari di Semarang. Menurut arsip Suara Merdeka edisi Jumat (6/2/1976) yang ditulis oleh Amen Budiman, kala itu para pemuda Semarang menjadikan tempat ini sebagai tempat perlindungan ketika terjadi gesekan dengan Jepang. Beberapa bagian hotel ikut rusak lantaran renteran senjata oleh pasukan Jepang.
O ya, lobi hotel ini pula menjadi tempat perundingan yang dihadiri tokoh penting seperti Gubernur Jawa Tengah Mr. Wongsonegoro dengan pihak-pihak terkait untuk mengakhiri Pertempuran 5 Hari tersebut.
Setelah Indonesia merdeka, hotel ini berganti-ganti nama pemilik. Kini, hotel Dibya Puri menjadi milik PT. Natour, BUMN yang khusus mengurus hotel nasionalisasi tinggalan Belanda.
Mingan (64), penjaga bekas gedung Hotel Dibya Puri yang juga kebetulan pernah bekerja sebagai pegawai hotel menuturkan kalau sejumlah tokoh besar memang pernah bermalam di hotel tersebut. &ldquo;Banyak tokoh-tokoh besar. Ada juga yang dari luar negeri, cuma saya lupa siapa saja. Yang saya tahu, Pak Karno (Ir. Soekarno) dan Pak Harto (Soeharto), pernah menginap di sini,&rdquo; tukas Mingan yang mengaku sudah sejak dari tahun 1976 bekerja di hotel tersebut, Selasa, (18/6).
Bangunan yang diteguhkan menjadi cagar budaya ini akhirnya mulai direnovasi pada Oktober 2019 setelah mangkrak 11 tahun lamanya. Wah, tungguin yuk mau dijadiin apa. (Audrian F/E05)
&nbsp;

Sebagai salah satu dari dua hotel tua di Semarang, Inna Dibya Puri menyimpan catatan sejarah panjang Kota Semarang. Hotel ini pernah menjadi tempat berlangsungnya usaha genjatan senjata untuk mengakhiri Pertempuran 5 Hari di Semarang. 

Inna Dibya Puri, Hotel Bersejarah yang Banyak Merekam Kejadian Penting di Kota Semarang

Inibaru.id &ndash; Pernah nggak Millens membayangkan tinggal di sebuah tempat bertema sosis? Nggak disangka, tempat ini ternyata benar-benar ada lo. Sebuah hotel bernama Boebel Bratwurst Bed and Breakfast yang ada di dekat Kota Nuernberg, Jerman, memiliki tema sosis. Seperti apa rupa hotel ini?
Kompas.com, Senin (11/2/2019) menulis, saat memasuki kamar hotel ini, tamu akan langsung disuguhi wallpaper dengan tema sosis. Bahkan, guling yang ada di atas kasur memiliki wujud bratwurst, sosis khas Jerman yang dikenal memiliki rasa luar biasa.
Desain interior yang ada di hotel yang ada di kota kecil bernama Rittersbarch ini didesain oleh pemiliknya sendiri, yakni Claus Boebel. Pria berusia 48 tahun ini bahkan mengklaim hotelnya sebagai hotel sosis pertama di dunia.
&ldquo;Saya mendesain hotel ini sendiri karena bosan dengan hotel yang temanya itu-itu saja. Saya suka pengalaman unik jadi sepertinya hotel ini bisa menawarkan pengalaman unik bagi siapa pun yang ingin datang untuk liburan,&rdquo; kata Boebel.
Inspirasi tema sosis ini berasal dari masa kecilnya sendiri. Boebel ternyata adalah anak dari seorang tukang daging. Hotelnya ini pun dianggap sebagai representasi toko daging milik keluarganya.
Diminati turis dari berbagai negara
Keunikan hotel ini membuatnya langsung terkenal dan diminati turis dari berbagai negara. Bahkan, berkat hotelnya, kampung halamannya kini menjadi tujuan wisata internasional.
&ldquo;Di Rittersbach tidak ada kastil, tidak ada situs wisata, tapi ada hotel ini. Saya ingin membawa turis dari seluruh dunia ke sini,&rdquo; ungkapnya.
Sejak dibuka sejak September 2018 lalu, hotel ini telah dikunjungi turis dari berbagai negara.
&ldquo;Kami telah kedatangan turis dari Jepang, Tiongkok, Nigeria, Swedia, Italia, Spanyol, dan Prancis. Mereka yang nggak tertarik dengan desain ini tentu tidak akan memesan. Mereka sudah pernah melihat foto-foto hotel ini sebelumnya di internet,&rdquo; jelasnya.
Menyediakan kelas memasak
Daya tarik hotel ini nggak hanya temanya saja yang unik. Boebel menyebut hotelnya juga menyediakan berbagai jenis bratwurst dan kelas memasak di &ldquo;Wurst-arant&rdquo;, restoran yang ada di hotelnya. Turis pun bisa menikmati pengalaman membuat sendiri bratwurst khas Jerman di tempat ini.
Uniknya, Boebel nggak berniat untuk memperluas hotelnya. Dia lebih memilih untuk mempertahankan tujuh kamar yang disediakan di hotel kecilnya ini karena ingin berbincang-bincang langsung dengan tamunya.
&ldquo;Kalau seluruh kamar dipesan, saya sudah mendapatkan uang lebih. Hanya saja, hidup bukan berarti lebih baik jika lebih banyak kamar yang dipesan,&rdquo; pungkasnya.
Tertarik datang kesana, nggak, Millens? (IB09/E05)

Nggak hanya tema sosis yang unik, hotel ini juga menyediakan berbagai macam sosis khas Jerman dan kelas memasak. Tertarik mencobanya?



Ada Hotel Sosis di Jerman! Seperti Apa Rupanya?

Inibaru.id - Selama ini, hotel adalah jenis penginapan yang paling banyak dipilih para pelancong. Padahal, ada banyak jenis penginapan lain yang bisa dijadikan pilihan. Setiap jenis penginapan tentu punya spesifikasi yang berbeda-beda pula.
Nah, kamu bisa memilih penginapan yang sesuai dengan bujet dan keinginanmu, Millens. Supaya nggak salah pilih, simak jenis penginapan berikut yuk!
Hotel
<img src="/nuploads/1/WhatsApp%20Image%202019-02-11%20at%205.19.22%20PM.jpeg" alt="" width="600" height="407" />
<code>Hotel disewakan per kamar. (Booking)</code>
Hotel adalah jenis penginapan yang paling familiar di masyarakat. Jenis ini pula yang menjamur dan banyak dipilih masyarakat untuk menginap. Dengan menginap di hotel, kamu berarti menyewa satu kamar penuh yang dikelola dengan standar pelayanan dan fasilitas tertentu. Selain meyediakan kamar, hotel biasanya juga menyediakan makan pagi hingga pelayanan kamar secara gratis seperti ditulis Travelingyuk.com (27/08/2016).
Bagi kamu yang traveling bersama pasangan atau teman-teman, hotel bisa jadi pilihan tepat buatmu.
Resort
<img class="irc_mi" style="margin-top: 0px;" src="https://www.hospitalitynet.org/picture/153080177.jpg?v=1500390966" alt="Hasil gambar untuk resort di maldives" width="614" height="379" />
<code>Resort di Maladewa. (Hospitality)</code>
Berbeda dengan hotel, resort merupakan penginapan yang rata-rata menyajikan pemandangan alam yang indah dan menyuguhkan nuansa yang rekreatif, misalnya di pinggir pantai atau pegunungan. Setiap resort biasanya dilengkapi dengan berbagai sarana seperti kolam renang, taman bermain, hingga pusat perbelanjaan yang ada di dalamnya. Resort juga terkesan lebih eksklusif.
Bagi kamu yang pengin bulan madu, resort adalah pilihan yang tepat karena terkesan tertutup. Resort juga cocok dipakai untuk liburan dengan banyak orang.
Villa
<img class="irc_mi" style="margin-top: 0px;" src="https://t-ec.bstatic.com/images/hotel/max1024x768/115/115071496.jpg" alt="Hasil gambar untuk villa" width="568" height="379" />
<code>Villa yang berlokasi di dekat pantai. (booking)</code>
Villa adalah salah satu penginapan yang harus menyewa keseluruhan bangunannya atau satu rumah. Penginapan itu biasanya ada di dekat lokasi wisata seperti pantai atau pegunungan. Tentu saja harga yang ditawarkan lebih mahal daripada hotel yang hanya disewa sekamar.
Penginapan ini pas jika kamu liburan bersama banyak orang seperti keluarga atau teman.
Hostel
<img src="/nuploads/1/WhatsApp%20Image%202019-02-11%20at%205.20.13%20PM.jpeg" alt="" width="600" height="400" />
<code>Hostel disewakan per kasur. (Kaskus)</code>
Hostel merupakan sebuah penginapan yang mirip seperti asrama karena dalam satu kamar berisi 6 hingga 8 kasur. Saat menginap di hostel, kamu berarti hanya menyewa satu kasur. Kendati demikian, satu kamar hostel biasanya dilengkapi dengan kamar mandi, lounge, hingga dapur yang dipakai secara bersama.
Para solo traveler biasanya memilih menginap di hostel karena biayanya lebih murah. Kamu yang pengin mendapat teman baru, hostel juga bisa jadi pilihan.
Guest House
<img src="/nuploads/1/WhatsApp%20Image%202019-02-11%20at%205.30.04%20PM.jpeg" alt="" width="600" height="450" />
<code>Bentuk guest house. (Booking)</code>
Guest House bisa dikatakan versi mini hotel karena fasilitas yang disediakan mirip dengan fasilitas di hotel. Guest House cukup untuk bermalam dan beristirahat layaknya rumah sendiri.
Baik yang menginap seorang diri maupun dengan pasangan, guest house bisa jadi solusi.
Losmen
<img src="/nuploads/1/WhatsApp%20Image%202019-02-11%20at%205.30.52%20PM.jpeg" alt="" width="600" height="336" />
<code>Bentuk losmen. (Tribunnews)</code>
Losmen merujuk pada penginapan yang biasa-biasa saja tanpa disertai dengan fasilitas mewah seperti AC, TV dan lain sebagainya. Di losmen, biasanya hanya ada peralatan untuk tidur seperti kasur dan lemari. Ukuran losmen juga nggak terlalu besar dan harga yang ditawarkan cukup murah.
Bagi kamu yang punya bujet rendah, losmen cukup untuk sekadar tempat bermalam.
Motel
<img class="irc_mi" style="margin-top: 0px;" src="http://shepherdsmotel.com/wp-content/uploads/2016/03/Shepherds-Google-Pic-1.jpg" alt="Hasil gambar untuk motel" width="570" height="379" />
<code>Motel diperuntukkan bagi para pengendara. (Shepherd's motel)</code>
Motel atau kependekan dari motor dan hotel adalah penginapan yang ada di antara dua daerah atau perbatasan kota. Bangunan ini dikhususkan untuk pengendara yang kelelahan dan pengin beristirahat. Di Indonesia, motel masih jarang ditemui.
Hayo, kamu sudah coba akomodasi penginapan yang mana aja nih, Millens? (IB24/E04)

Jenis penginapan yang banyak terkadang membuat sebagian orang bingung menentukan pilihan. Supaya nggak bingung, simak perbedaan jenis penginapan berikut yuk!

Kerap Keliru, Ini Beda Jenis-Jenis Penginapan

Inibaru.id - Ada yang pernah membayangkan dapat tidur dengan posisi menggelantung layaknya kisah Tarzan yang hidup dipepohonan? Tentu tidak. Sedikit berbeda kisah dengan Tarzan yang tinggal dipepohonan, kini di Indonesia Kalian sebentar lagi dapat mencoba sensasi beristirahat disebuah kamar tidur nyaman dengan ketinggian jauh di atas permukaan air laut. Iya, sebuah hotel.
Di Purwakarta, akan segera dibangun sebuah hotel gantung atau skylodge yakni sebuah penginapan yang berada di dinding tebing yang sangat tinggi. Jika kita menginap di hotel gantung ini, kita tentu bisa menikmati pemandangan yang sangat indah.
Yang lebih menarik, ketinggian hotel gantung yang tengah dibangun di Purwakarta ini konon akan mengalahkan hotel gantung tertinggi di dunia berlokasi di Peru dengan posisi di dinding tebing dengan ketinggian 122 meter di atas permukaan tanah. Sehingga, status hotel gantung tertinggi di dunia ini akan segera dikalahkan oleh hotel gantung yang sedang dibangun di Purwakarta ini. Hotel yang dibangun oleh operator kegiatan outdoor ini sendiri rencananya akan dibangun di tebing gunung kebanggaan kota Purwakarta, Gunung Parang dengan ketinggian sekitar 400 hingga 900 meter.
Bupati Purwakarta, Dedi Mulyadi, menyebutkan bahwa hotel ini akan ditempatkan di tebing yang sudah sangat terkenal oleh para pemanjat tebing dalam dan luar negeri. Di Asia sendiri, sepertinya hotel seperti ini masih belum ada. Rencananya hotel ini akan diberi nama Pajajaran Anyar.
Pembangunan hotel gantung ini digagas oleh masyarakat penggiat panjat tebing yang juga menjadi operator via ferrata di Badega Gunung Parang dan Bupati Purwakatra sejak tahun 2014. Dhani Daelami, salah satu penggagas dari Badega Gunung Parang, menyebutkan bahwa ide awal dari pembangunan hotel ini sebenarnya adalah keinginan untuk mewujudkan penginapan di dinding Gunung Parang. Setelah melakukan kajian yang mendalam, ditemukanlah contoh penginapan yang ada di Peru ini. Dari contoh inilah dilakukan penyesuaian desain sesuai dengan lokasi dan kebutuhan.
Pembangunan hotel gantung ini dibantu oleh tim arsitek dan para ahli professional yang berasal dari ARCHTech. Para ahli ini sudah mengkalkulasikan berbagai hal yang rumit dalam hal desain, kekuatan, berat, serta keamanan dari bangunan ini.
Dhani melanjutkan bahwa hotel gantung ini rencananya akan memiliki 11 ruangan dengan posisi menggantung di dinding tebing Tower 3 Gunung parang. Sisi tebing yang dikenal sebagai rute via ferrata bagi para pemanjat tebing ini memang dikenal memiliki titik-titik yang eksotis. Yang menarik adalah, setiap kamar ternyata memiliki ketinggian dan harga yang berbeda-beda.
Dengan ketinggian 400 meter, harga per malamnya paling murah karena posisinya yang paling rendah. Untuk kamar di ketinggian 900 meter, harganya menjadi yang termahal. Setiap kamar sendiri memiliki ukuran 2,5 x 6 hingga 8 meter yang bisa diisi 2 hingga 5 orang. Hanya saja, pihak pengelola membatasi satu kamar hanya dipakai 4 orang dewasa saja.
Direncanakan, bulan September hotel gantung ini sudah selesai dibangun dan diharapkan pada bulan Oktober 2017 ini, hotel sudah bisa digunakan. Sebelum dipakai, pihak pengelola juga akan melakukan pengecekan dan uji coba keamanan. Sekali lagi yang luar biasa adalah, sejak awal Juli ini, setidaknya sudah ada 100 wisatawan dari dalam negeri atau luar negeri yang sudah memesan kamar agar bisa menikmati pemandangan yang luar biasa. Agar tidak over kuota, pengelola pun segera membatasi pemesanan. (AS/IB)

Yang maniak dengan ketinggian, boleh nih coba yang satu ini. Hotel gantung tertinggi di dunia, Skylodge, Purwakarta.