Inibaru.id- Sebagian orang meyakini bahwa mengkonsumsi teh secara teratur dapat menyebabkan usia lebih panjang sebagaimana tanaman teh yang konon mampu hidup ribuan tahun. Apakah benar? Entahlah!
Namun, bicara tentang teh di Indonesia, kamu harus menyoal Perkebunan Teh Tambi yang dipercaya sebagai salah satu pemasok teh terbesar di Tanah Air.
Menjadi hal yang lazim bagi masyarakat Desa Tambi, Kecamatan Kejajar, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah, menyaksikan para perempuan mengendong keranjang untuk memetik daun teh pada pagi hari. Di tengah hamparan perdu teh, mereka memetik pucuk-pucuk teratas untuk diolah lebih lanjut.
Di perkebunan tersebut, sebatang pohon teh setinggi satu meter hanya dapat dipetik per 12 hari. Hal ini dilakukan untuk menjaga kualitas produk. Pemetikan dilakukan oleh tenaga terlatih dengan gunting khusus.
Perlu kamu tahu, teh terbaik adalah yang diperoleh dari tiga pucuk daun teratas untuk difabrikisasi. Seduhannya akan berwarna bening, wangi, dan serbuk tehnya tidak mengambang. Sementara, teh kualitas "semenjana" bercirikan airnya keruh cenderung merah dan rasanya sepet.
Nah, Teh Tambi umumnya menggunakan kualitas terbaik. Setelah melalui proses seleksi, daun teh masuk proses pelayuan. Di dalam sebuah ruang besar dengan meja-meja berkawat dan suhu tertentu, daun-daun teh itu akan dimasukan ke ruang khusus selama 12 jam untuk proses oksidasi.
Setelah dianggap layu, daun-daun itu dimasukan ke dalam sebuah pipa yang telah dihubungkan dengan mesin penggiling. Mesin itu akan membuat ukuran daun lebih kecil. Daun kemudian dipanggang agar mengering sempurna.
Nggak hanya didistribusikan di dalam negeri, produk teh asli Wonosobo ini juga diekspor ke sejumlah negara di Asia, Amerika, dan Australia. Keren, kan? (MG25/E03)