Inibaru.id – Ketika wabah Covid-19 mulai menjadi-jadi di Indonesia, kampus saya, Universitas Diponegoro, langsung meliburkan kegiatan perkuliahan selama seminggu. Setelah itu, semua urusan belajar-mengajar berubah menjadi kuliah daring.
Hal itu nggak hanya berdampak pada kebiasaan mahasiswa seperti saya, Millens. Ilham Satrio Aji, pengelola Angkringan Pak Tung, menyatakan penjualannya berkurang setelah kebijakan itu muncul. Hal ini dirasa wajar karena pelanggan Angkringan Pak Tung yang paling besar adalah kalangan mahasiswa. Ketika libur diumumkan lalu kuliah daring dimulai, mahasiswa perantau berbondong-bondong pulang ke tempat asalnya.
“Waktu itu pas lagi musim hujan ditambah sedang corona,” ucap Ilham ketika saya temui, Selasa (21/4).
Untuk mengatasi itu, Angkringan Pak Tung sempat membuka jasa pesan-antar bernama Pak Tung Delivery. Menurut pengakuan Ilham, membuka jasa pesan-antar memang cukup membantu mengembalikan keuntungan. Menurut Ilham, keuntungannya selama musim hujan dan corona sempat turun sampai 30 persen. Ketika Pak Tung Delivery hadir, sirkulasi penjualan menjadi kembali normal.
Sayang, karena berbagai pertimbangan Angkringan Pak Tung nggak lagi menyediakan jasa delivery mandiri. Sejak 21 April 2020, Angkringan Pak Tung telah hadir di layanan pesan-antar makanan pada salah satu aplikasi jasa pesan antar online. Hal ini diakui Ilham karena awalnya Angkringan Pak Tung memang diniatkan hadir di layanan tersebut. Namun karena terbentur berbagai prosedur, proses kerjasama ini sedikit memakan waktu.
Di satu sisi, kondisi penjualan sudah menurun. Ilham akhirnya mengambil inisiatif untuk membuat Pak Tung Delivery dan mengantar sendiri pesanan. “Jemput bolah lah,” tambah Ilham.
Setelah bergabung, Ilham merasa bebannya menjadi nggak terlalu banyak seperti ketika masih menjalankan Pak Tung Delivery. Ketika pesanan hadir, Ilham harus menyiapkan dan memasak pesanan, membungkusnya, lalu mengantarkan sendiri ke alamat pemesan.
Hal itu bisa menjadi nggak efektif jika ketika Ilham baru mau mengantar pesanan yang sudah jadi, tiba-tiba muncul pesanan baru dari alamat berbeda. Tentu saja hal ini bisa memakan waktu yang lebih lama dan akan membuat pelanggan yang baru memesan tadi menjadi jengkel sebab menunggu lama.
“Sambil bagi-bagi rezeki lah,” tambah Ilham diikuti sedikit tawa.
Namun, bagi kamu pelanggan setia Angkringan Pak Tung, harga menu-menu Angkringan Pak Tung via aplikasi bakal naik sedikit. Maklum, ada potongan 20 persen dari harga menu yang tertera.
Anggap saja kenaikan itu jadi ongkos kirim, Millens. Hihihi (Gregorius Manurung/E05)