Inibaru.id - Meski Ramadan dan lebaran masyarakat terancam di rumah saja, hasrat belanja pakaian tetap disalurkan. Hal ini terbukti dari penjualan pakaian di tengah pandemi yang nggak ada matinya. Salah satunya adalah yang terjadi di toko busana muslim, Pands Semarang.
Toko busana muslim yang populer di kalangan masyarakat Semarang ini tetap beroperasi untuk memenuhi kebutuhan fesyen para pelanggannya.
Menurut Sri Rejeki staf manajer Pands, tren fesyen remaja
perempuan saat Ramadan kali ini nggak jauh-jauh dari model tunik. Ini memang model beberapa tahun lalu tapi tampaknya masih banyak peminat.
“Untuk remaja, tunik masih booming saat ini dengan warna soft dan pastel,” tutur perempuan yang dipanggil Eki ini.
Beda dengan busana remaja, perempuan dewasa akan memilih baju dengan model gamis syari dengan warna yang lebih bold seperti navy, marun, ataupun hitam. Sedangkan bagi laki-laki, baju koko dengan berbagai corak, motif dan model masih menjadi andalan.
Oh ya, menjelang lebaran biasanya masyarakat juga bakal memburu berbagai macam busana dengan warna putih.
“Putih juga banyak yang cari menjelang lebaran, biasanya seragaman sekeluarga,” pungkasnya.
Kalau tren baju hanya pengulangan, soal hijab lain, Millens. Model hijab dengan niqab akhir-akhir ini mengalami peningkatan penjualan. Selain berfungsi sebagai penutup kepala, hijab dengan niqab juga berfungsi untuk menutup bagian muka dan hidung pemakainya laiknya masker.
Tren Belanja Daring
Marcom Pands Kartika Ayu menyadari nggak semua orang bisa datang langsung ke toko untuk berbelanja. Untuk itu tokonya kini juga menerapkan sistem belanja daring. Hal ini dia yakini sebagai salah satu usaha untuk memudahkan pelanggannya berbelanja meskipun di tangah pandemi.
“Karena orang nggak bisa ke sini, kita menyediakan jasa layanan online,” tutur Tika.
Belakangan, sistem berbelanja daring ini menjadi peraturan pemerintah Kota Semarang tentang Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PKM). Salah satu poinnya, mengutamakan pemesanan barang secara daring dengan layanan antar bagi toko modern.
Bahkan sebelum PKM Kota Semarang ini diterapkan, Tika mengaku penjualan daring tokonya diminati pelanggan selama pandemi ini.
“Ngefek banget karena orang-orang nggak bisa keluar sehingga memudahkan customer berbelanja,” tutupnya.
Sebelum memutuskan membeli, kamu bisa ngepoin media sosial toko ini dan memesannya via WhatsApp. Jadi gimana? Sudah ada gambaran baju Ramadan dan lebaran yang bakal kamu pakai, Millens? (Zulfa Anisah/E05)